Resep Klappertaart Praktis Tanpa Oven dengan Rasa Meleleh di Mulut
09 November 2018 by Faizah PratamaKlappertaart konon sudah ada seak zaman kolonial
Klappertaart merupakan kue khas Manado yang menjadi salah satu ikon kuliner kota di Sulawesi Utara itu. Kue ini menggunakan kelapa muda sebagai salah stu bahan wajibnya sehingga rasanya manis dan gurih. Klapperttaart disebut-sebut telah ada sejak zaman kolonialisme. Menurut sebuah tulisan dalam Research Gate, Klappertaart merupakan makanan Indonesia yang dipengaruhi oleh budaya Belanda. Secara harfiah, Klappertaart berarti “kue kelapa” dalam bahasa Indonesia.
Dahulu, orang-orang Belanda menetap di Manado untuk mengincar kekayaan rempah di sana. Selain itu mereka juga memperkenalkan resep hidangan mereka yang kemudian dikombinasikan dengan kekayaan alam nusantara. Salah satunya membuat makanan berbahan dasar kelapa. Hingga akhirnya terciptalah klappertaart yang dikenal sampai saat ini. Penggunaan biji kenari dan kismis sebagai topping menjadi ciri utama kue ini. Namun kini rasa klappertaart semakin variatif, seperti stroberi, bluberry, hingga almon.
Resep Klappertaart
Ada dua cara penyajian klappertaart, yakni dipanggang dan tidak dipanggang. Klappertaart panggang memiliki tekstur yang lebih padat. Sementara itu, untuk versi yang tidak dipanggang akan mengahasilkan tekstur yang lembut. Rasanya meleleh di mulut layaknya sedang makan custard. Versi ini harus selalu di simpan di dalam lemari pendingin dan tidak tahan lama di suhu ruang. Namun, versi inilah yang praktis dibuat tanpa menggunakan oven. Klappertaart ini cocok menjadi kudapan di siang hari.
Bahan A
1½ gelas belimbing tepung terigu
2 gelas susu cair full cream
2 butir kuning telur
1 sdt vanili bubuk
Bahan B
100 gram mentega yang dicairkan
2 ½ gelas belimbing air kelapa + 4 sdm susu kental manis putih
1 gelas susu full cream
½ gelas gula pasir
Daging kelapa muda sesuai selera
Topping: kismis dan susu kental manis
Baca Juga: Kawasan Kuliner di Tokyo yang Penuh dengan Penganan
Cara membuat:
-Kocok lepas kuning telur kemudian campur dengan tepung, susu cair, dan vanili bubuk
- Campurkan adonan B di dalam panci kemudian tambahkan adonan A
-Masak adonan tersebut dengan api kecil hingga meletup-letup
-Setelah adonan mengental masukkan daging kelapa muda, aduk-aduk, dan masak sebentar saja kemudian matikan api
-Letakkan adonan ke dalam cetakan alumunium foil (ukuran sesuai selera)
-Taburi dengan bubuk kayu manis dan kismis
-Kukus selama kurang lebih 10 menit
-Angkat klappertart, diamkan sebentar hingga uap panasnya menghilang, kemudian simpan dalam kulkas
-Klappertaart siap disajikan!
Baca Juga: Kuliner Enak di Makassar
Klappertaart kukus ini paling nikmat saat disantap dalam kondisi dingin. Perpaduan kelapa dan susu menjadi rasa yang lezat. Ditambah lagi dengan aroma khas dari kayu manis bubuk dan kesegaran kismis. Kleppertaart ini memang harus didinginkan dalam kulkas. Gunakanlah wadah khusus kedap udara bila ingin membawanya saat piknik atau berkunjung ke rumah saudara.