10 Wisata Kuliner Solo Terenak yang Bikin Ketagihan
28 Februari 2019 by Dwi Ayu Silawati
Pas buat yang suka citarasa manis.
Sebagai salah satu kota terbesar di kawasan Jawa Tengah, ada banyak wisata kuliner Solo yang wajib untuk dicicipi. Letaknya hanya berjarak 1 jam dengan kereta komuter dari Yogyakarta, membuat Solo jadi destinasi liburan yang disukai pelancong.
Selain menghabiskan waktu untuk berbelanja batik dengan harga murah tanpa kehilangan kualitas, tentu kamu wajib mencoba makanan khasnya Solo.
10 tujuan wisata kuliner Solo yang rasanya bikin ketagihan
Buat yang suka dengan citarasa manis yang berpadu dengan gurih, wisata kuliner Solo pasti akan jadi favoritmu. Beberapa tempat makan ini dijamin bakal bikin kamu ketagihan dan nambah seporsi lagi.
Selat Solo yang legendaris
Selalu jadi rujukan para wisatawan, selat solo ini sebenarnya adalah perpaduan makanan Barat dengan cita rasa Indonesia. Sayuran yang direbus disajikan bersama kentang, telur rebus, dan daging sapi cincang kemudian dilumuri saus yang rasanya mirip dengan saus steak.
Untuk rasa, tentu saja manis, gurih, dan asin berpadu jadi satu di dalam mulut. Sedapnya nggak terkira. Sekali mencoba, kamu akan langsung ketagihan.
Tahok, di daerah lain disebut dengan tahwa
Berasal dari Tiongkok, makanan ini adalah tahu lembut yang disajikan bersama kuah jahe manis hangat. Perpaduan tahu lembut yang gurih dengan kuah jahenya adalah rasa yang saling melengkapi. Kalau suka ronde, camilan ini pasti jadi wisata kuliner Solo terenak yang kamu coba.
Salah satu yang paling terkenal adalah Tahok Pak Citro yang biasanya mangkal di Pasar Gede mulai pagi hingga sore. Kabarnya, setiap hari Pak Citro hanya menyediakan seratus porsi dan tak pernah bersisa. Jika nggak kebagiah, kamu juga bisa mencicipi Tahok Pak Wagiman yang nggak kalah legend.
Surabi Notokusuman, legenda yang mulai ditiru banyak orang
Beberapa tahun lalu, surabi lembut khas kedai Notokusuman ini tiba-tiba menjamur di kota-kota lain. Memang benar banyak orang yang suka, karena memang surabi ini enaknya belum ada yang menandingi.
Surabi manis ini bisa diberi bermacam topping sesuai ketersediaan dan permintaan konsumen. Namun, mencicip yang original saja rasanya sudah enak. Satu nggak bakal cukup!
Sate kere, murah meriah dan sedap
Disebut sate kere karena memang harga dan bahannya murah banget. Sate ini dibuat dari tempe gembus, lebih tepatnya ampas tempe yang biasanya dijadikan salah satu menu gorengan. Makanan khas Solo ini akan kamu temukan di kota lain.
Sama dengan sate biasanya, sate kere dilengkapi dengan bumbu kacang manis dan gurih yang bikin rasanya 11:12 sama sate ayam biasa.
Cabuk rambak, kini jadi makanan langka yang dicari-cari orang
Cabuk rambak merupakan penganan lawas yang bahannya diambil dari alam. Ketupat diiris kemudian disiram dengan saus wijen yang sudah dicampur kemiri, serundeng (kelapa parut yang digoreng), dan karak.
Tidak berhenti di situ. Kemudian akan diberi topping krupuk rambak di atasnya. Kebayang 'kan rasanya seenak apa. Menu wisata kuliner Solo ini cocok dimakan pagi-pagi.
Timlo, segar di makan siang hari
Menu makan siang yang gurih dan berkuah segar ini bisa kamu temukan di Solo. Timlo adalah olahan kembang tahu, sosis solo, telur rebus, dan daging yang dipadu dengan kuah gurih.
Dimakan bersama nasi di siang hari, menu ini cocok buat pengisi perut di jeda waktu istirahat kerja atau kuliah.
Gudeg ceker yang hanya tersedia pagi hari
Gudeg memang terkenal di Jogja dan Solo sebagai menu sarapan yang bisa kamu temukan di pagi buta. Di Solo, ada satu gudeg tradisional yang menjual ceker sebagai salah satu lauknya.
Penggemar ceker pasti bakal terpana dan ketagihan gudeg ceker milik Bu Kasno yang legendaris ini. Katanya, cekernya nggak keras sama sekali. Mantap dimakan bersama bumbu gudeg dan sayur pelengkap lainnya.
Tengkleng, ternyata ada sejarah menarik di balik makanan ini
Tengkleng secara harfiah adalah tulang belulang kambing yang masih ditempeli serpihan daging di beberapa bagiannya. Kemudian dimasak jadi beragam panganan seperti gulai hingga sate.
Ternyata dahulu kala, ini merupakan cara masyarakat Jawa di masa penjajahan untuk memanfaatkan sisa daging kambing yang tidak mampu mereka beli.
Tahu kupat, selain di Magelang bisa kamu temukan di Solo
Ada yang menyebut makanan ini sebagai tahu kupat, ada pula yang menyebutnya kupat tahu. Makanan ini terdiri dari ketupat yang dipotong dadu, kemudian disajikan bersama tauge rebus, tahu goreng, dan bakwan.
Supaya citarasanya makin mak nyus, nantinya akan disiram dengan saus kacang yang bercitarasa manis. Ditambah kerupuk, terasa makin nikmat!
Es gempol, nggak cuma segar bisa bikin kenyang juga
Gempol sendiri merupakan makanan ringan yang terbuat dari tepung beras yang dibentuk menjadi bulatan-bulatan. Ada dua warna yang biasanya digunakan, putih dan merah muda. Rasanya sih sama saja kok.
Untuk menambah rasa, gempol disajikan dengan kuah santan dan gula yang manis. Cocok buat makanan penutup atau penghapus dahaga di siang bolong.
Makanan di atas hanya bisa kamu cicipi ketika benar-benar niat melakukan wisata kuliner Solo. Dari semua jajanan ringan dan makanan berat yang disebutkan di atas, sudah pernah coba yang mana nih?
