Kisah Inspiratif Belajar dari Kegagalan | Masashi Kishimoto, Pencipta Serial Naruto yang Mendunia
19 April 2021 by Boy N.
Bukti bahwa kesuksesan adalah buah manis dari serangkaian kegagalan.
Namanya pasti tak asing bagi penggemar manga atau anime, khususnya Naruto. Dan ya sebaliknya, jika kita menyebut nama yang terakhir itu, sebagian besar orang di dunia sangat familiar.
Siapakah Masashi Kishimoto? Dia adalah sosok di balik kesuksesan Naruto yang mendunia dan berpengaruh di Budaya Populer hingga sekarang.
Lahir 44 tahun yang lalu, ia terlahir sebagai anak kembar bersama Seishi Kishimoto yang juga dikenal sebagai mangaka alias komikus dengan salah satu karyanya berjudul O-Parts Hunter/666 Satan.
Kishimoto lahir tanggal 8 November 1974. Sewaktu masih belia, ia sangat menyukai serial Doraemon, begitu juga anak-anak seusianya di masa itu yang sama-sama gemar menggambar karakter-karakter anime/manga populer itu.
Baca Juga: Inspiratif! Kisah Kesuksesan Peter Says Denim, Merek Jeans Asli Indonesia
Di antara teman-teman sepermainannya, Kishimoto-sensei adalah sosok yang sangat perfeksionis. Ia kerap mengoreksi mana gambar yang salah dari hasil karya teman-temannya, sekaligus mengajar cara menggambar yang tepat.
Masa sekolahnya kerap dihabiskan dengan menggambar termasuk ketika sedang menyimak pelajaran. Konyolnya lagi, pernah ada yang berbagi cerita bahwa ia sewaktu bermain petak umpet masih sempat-sempatnya menggambar sembari menunggu ditemukan teman-temannya.
Baca Juga: Kisah Inspiratif Tentara Pendiri KFC: Kolonel Sanders
Kesukaannya pada Doraemon mulai beralih ketika suatu hari ia menonton anime Mobile Suit Gundam. Sejak itulah ia mulai menyukai dan menggambar Gundam.
Tiba-tiba muncul anime baru berjudul Dr. Slump dari pengarang Dragon Ball, yaitu Akira Toriyama. Ia merupakan salah satu mangaka yang dikagumi dan mulailah Kishimoto-sensei menggambar karakter-karakter dari anime tersebut.
Baginya, Toriyama-sensei bagaikan sosok dewa karena ia selalu menggambar tiap karakter baru yang bermunculan di serial Dragon Ball. Kekagumannya pada Akira Toriyama pula yang menguatkan tekadnya untuk menjadi seorang mangaka terkenal.
Namun hobinya menggambar sempat terhenti ketika mulai duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama akibat baseball. Ia nyaris tak pernah menggambar karena waktunya tersita untuk hobi barunya itu.
Sampai akhirnya, ia menjumpai sebuah poster anime dengan karakter yang sangat menonjol. Anime itu adalah Akira, buatan Katsuhiko Ootomo. Melihat poster itu, obsesi dan semangatnya untuk menjadi seorang mangaka kembali berkobar.
Berkali-kali ia mencoba menggambar ulang karakter dari manga Akira. Namun upanya selalu kandas karena gambar yang dibuatnya tidak pernah mirip. Hal itu wajar karena Akira merupakan salah satu manga yang dikenal paling orisinil hingga sekarang, mulai dari konsep, desain, dan efek-efeknya.
Belajar dari kegagalannya menggambar Akira, ia tertantang untuk menciptakan karakternya sendiri, yang lebih orisinil, dan sesuai gayanya.
Baca Juga: Siapa Bilang Komik Indonesia Tidak Bermutu? Buktinya 'Garudayana' Berhasil Diterbitkan di Jepang!
Di jenjang sekolah berikutnya, Kishimoto akhirnya berhasil menyelesaikan sebuah manga pendek 31 halaman. Dengan bangganya ia menunjukkan karya itu ke adiknya. Sang adik cuma berkata bahwa manga buatannya jelek.
Merasa penasaran, ia pun menunjukkan ke ayahnya. Jawabannya pun sama. Dua jawaban yang tak enak didengar itu tidak digubrisnya. Ia lalu mengirimkan karya pertamanya itu ke Jump Magazine Award. Hasilnya? Sudah bisa diduga, gagal total.
Kishimoto-sensei pantang menyerah. Ia terus menciptakan karya-karya baru. Namun kegagalan demi kegagalan terus mengikutinya. Konsekuensi terberatnya adalah saat ia dinyatakan lulus SMA dengan menempati peringkat ke-38 dari 39 siswa.
Kenyataan pahit itu membuatnya semakin gelisah tentang masa depannya. Tapi satu tekad kuat selalu ia pegang; semua akan berhasil. Ia terus melanjutkan karya-karya baru dan mengirimkannya ke Jump Magazine.
Baca Juga: Komikus Jepang Ini Kembali Membuat Komik Menyindir Pembangunan MRT yang Utangnya Belum Dibayarkan
Perjuangan panjangnya akhirnya membuahkan hasil manis. Manga perdananya yang tayang di Jump Weekly adalah Karakuri, tahun 1996.
Salah satu draft manga buatannya mengisahkan seorang ninja remaja dari Desa Konohagakure yang merupakan titisan siluman rubah ekor sembilan. Manga yang masih berupa corat-coretan mentah itu ternyata menari perhatian sejumlah editor di Jump.
Manga itulah yang sekarang kita kenal sebagai Naruto Uzumaki.
Dari kisahnya yang inspiratif mengingatkan kita untuk tidak menyerah dan terus berjuang meski menghadapi jalan berliku.
Kini, Naruto adalah salah satu serial manga/anime terpopuler di dunia. Kerja keras Kishimoto-sensei telah menempatkan namanya setara dengan mangaka-mangka idolanya.
