Meskipun Dulunya Hanya Seorang Pemulung, Sekarang Gadis Ini Berkuliah di Salah Satu Kampus Matematika Ternama

kisah inspiratif
kisah inspiratif | nextshark.com

Intinya, jangan pernah menyerah dalam kehidupan

Kamu pasti sepakat bahwa dunia dan kehidupan ini kadang tidak adil. Mereka yang kaya justru semakin memupuk kekayaan, sementara yang miskin justru terus miskin sampai beberapa generasi. Jurang perbedaan sosial pun semakin menganga lebar. Tapi, yang harus kamu sadari juga adalah hanya mengeluh mengenai kehidupan yang pahit ini, tidak akan mengubah keadaan atau status sosialmu.

Kamu tidak akan tiba-tiba menjadi orang terkaya nomor 1 di Asia, hanya dengan mengeluh doang. Harus ada tindakan nyata yang kamu lakukan. Dimulai dari langkah kecil yang kemudian akan menjadi langkah besar. Hal inilah yang disadari oleh seorang gadis asal Kamboja yang bernama Sophy Ron. Masa kecilnya cukup kelam karena dia harus menjadi pemulung untuk membantu perekonomian keluarga.

Sejak kecil, dia tidak pernah sama sekali merasakan bagaimana menjadi pelajar. Yang dia kenal hanyalah tumpukan sampah di TPS di kota Phon Penh, Kamboja. Dia harus menahan bau busuk dan belajar memilah sampah mana yang masih layak dijual dan bernilai ekonomi. Saking sulitnya keadaan ekonomi mereka, keluarganya tak jarang harus memakan makanan sisa yang ditemuinya.

Namun, dia tidak menyerah dengan kehidupannya sehingga akhirnya bertemu dengan organisasi Cambodian Children's Fund (CCF). Organisasi ini kemudian menyekolahkan dia hingga Sophy mendapat pendidikan yang layak. Dan ternyata Sophy memang anak yang cerdas. Usai lulus SMA, dia berhasil mendapatkan beasiswa penuh di University of Melbourne, Australia.

kisah inspiratif
menjadi pemulung saat kecil | nextshark.com

Ini adalah salah satu universitas terbaik di bidang matematika dan tentu saja tidak mudah untuk bisa masuk ke sana, apalagi dari jalur beasiswa. Tapi, Sophy berhasil membuktikan kalau kemampuannya tidak kalah dengan anak-anak lain yang punya kehidupan lebih baik. Di upacara kelulusan dari Trinity College, tempatnya menimba ilmu sebelumnya, Sophy dapat kehormatan memberi pidato perpisahan.

Dengan menggunakan bahasa Inggris yang fasih, Sophy menceritakan kisah inspiratifnya di hadapan teman-teman dan juga para pengajar. Kisah Sophy lalu diceritakan ulang oleh CCF di akun media sosialnya sehingga viral. Banyak netizen yang kagum dengan kisah Sophy ini dan berharap Sophy mampu meraih kesuksesan di masa depan.

"Selamat atas pencapaianmu yang luar biasa Sophy!" tulis Brian Rutherford

"Selamat! Aku sangat bangga pada gadis muda ini!" imbuh Rattana EM

"Aku ingin mengangkat kisah Sophy menjadi film Hollywood" tambah Ousa Khun

menerima beasiswa
menerima beasiswa | says.com
Artikel Lainnya

Meski sekarang sudah menapaki jalan menuju kesuksesan, Sophy tidak lupa diri. Dia kembali ke Kamboja untuk merayakan prestasi tersebut bersama dengan teman dan keluarganya. Setelah itu, dia akan pergi ke Australia untuk melanjutkan pendidikannya.

Jadi, kamu juga jangan cuma bisanya ngeluh doang soal kehidupan, ya. Tiru dong semangat Sophy yang pantang menyerah mengubah nasibnya menjadi lebih baik. Kalau kamu juga punya kisah inspiratif, jangan ragu ceritakan di kolom komentar, ya.

Tags :