Ungkap Perilaku Janggal Penusuk Wiranto, Warga Kaget Lihat Benda Ini di Rumah Pelaku
11 Oktober 2019 by Mabruri Pudyas SalimAda warga yang pernah lihat sepucuk senjata api di rumah pelaku.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto, ditusuk di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019). Pada saat itu ia sedang meresmikan sebuah gedung di Universitas Mathla'ul Anwar.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan bahwa pelaku saat ini sudah ditangkap.
"Ya, pelaku sudah diamankan. Kapolda ada di TKP. Saat ini sedang diperiksa dulu," ujar Dedi.
Sementara itu seorang warga, Aduy (30) mengatakan, Wiranto menjadi target utama aksi penusukan tersebut. Wiranto langsung jatuh, nyaris tersungkur seusai mendapat serangan. Menurut Aduy, Kapolsek yang berada di sebelah Wiranto kemudian berupaya mengamankan pelaku yang diidentifikasi sebagai Abu Rara.
Tidak disangka, Kapolsek yang berupaya mengamankan pelaku malah ditusuk oleh seorang perempuan bercadar berinisial FD. Perempuan itu merupakan istri dari Abu Rara.
Baca juga: Pelaku Penusukan Wiranto Ternyata Mantan Bandar Togel, ini Pengakuan Sahabatnya!
Sebelum melakukan aksi penusukan pada Wiranto, pasangan suami istri tersebut dinilai memiliki perilaku yang aneh oleh warga. Warga Kampung Sawah, RT 04 RW 01, Desa Menes, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, sempat merasa janggal dengan tingkah laku pasangan suami istri penusuk Kemenko Polhukam, Wiranto.
Salah seorang warga, Nita, mengatakan aktivitas sehari-hari keduanya jarang diketahui warga lantaran pintu rumah sering tertutup. Padahal keduanya memiliki usaha berjualan pulsa.
"Ya, memang jualan pulsa, tapi enggak pernah itu gabung-gabung. Saya juga sampai nggak tahu namanya, kita sempat curiga sih, tapi hati-hati takut timbul fitnah," kata Nita kepada wartawan di Kampung Sawah, Kamis (10/10/2019).
Baca juga: Diklaim Jatuh Dari Pagar Sampai Tengkorak Pecah, Peserta Demo DPR Akbar Alamsyah Meninggal
Lebih lanjut Nita juga menjelaskan bahwa dirinya tidak pernah melihat Abu Rara pergi ke masjid di kampung Sawah, bahkan untuk salat Jumat.
"Kalau yang lain jumatan di sini, dia malah jalan kaki, gak tahu ke mana," kata dia.
Warga lain, Sheny, mengaku pernah mendengar kejanggalan tentang keluarga Abu Rara. Menurut cerita yang ia dengar dari anak kedua pelaku, istri Abu Rara dikabarkan tidak memiliki peralatan salat di rumahnya, seperti mukena dan sajadah.
Baca juga: Curi Kotak Amal Masjid, Pria Ini Babak Belur Dihajar Massa Setelah Alami Kejadian Apes
Selain itu, Sheny juga mengaku bahwa dia pernah masuk ke dalam rumah pelaku saat hendak membeli pulsa. Pada saat itu dia malah mendapati sebuah pistol dan sejumlah buku agama.
"Saya lihat ada pistol, kata anaknya yang umur 13 tahun itu punya Abi (pelaku pria)," jelasnya.
Ketua RT setempat, Mulyadi, mengatakan bahwa keduanya tinggal di sebuah kontrakan sejak Februari 2019. Waktu itu, hanya laki-laki yang tinggal di kontrakan tersebut.
"Mulai ngontrak kira-kira Februari, sudah sekitar 7 bulan lah, pertama masuk dia yang laki-laki bernama Syahril Alamsyah sama anaknya perempuan umur sekitar 13 tahun," kata Mulyadi kepada Kompas.com, Kamis (10/10/2019).
Baca juga: Berteriak dan Sebut Prof Emil Salim Sesat, Ini Deretan Kontroversi Politikus PDI-P Arteria Dahlan
Lebih lanjut, Mulyadi menambahkan bahwa saat pertama kali memperkenalkan diri, Syahril mengaku memiliki usaha jual-beli online berbagai macam barang, mulai dari madu, pakaian anak-anak, pulsa dan travel.
Saat pertama menghuni kontrakan di Kampung Sawah, Syahril sama sekali tidak membawa istri. Namun tiga bulan lalu, sekitar bulan Agustus, dia meminta izin akan menikah di Bogor.
"Dia minta izin menikah di Bogor, pas balik lagi ke sini sudah bawa istri, bercadar, sekitar 19-20 tahunan," kata Mulyadi.
Mulyadi mengaku tidak merasa curiga terhadap keluarga Syahril. Sebagai ketua RT, dia hanya menjalankan tugasnya, seperti menanyakan identitas dan pekerjaan sehari-hari.
"Mangkanya saya kaget pas tahu mereka pelakunya, enggak nyangka," pungkas dia.