Seorang Pria Digigit Buaya saat Mandi di Teluk Palu, Lengan Kanannya Nyaris Putus

Korban gigitan buaya di Palu | www.instagram.com

Korban disebut berupaya membuka mulut buaya dengan menggunakan tangan kirinya.

Seorang pria di Palu Sulawesi Tengah mendadak viral di media sosial lantaran kejadian nahas yang menimpanya. Minggu (12/13) pria tersebut mendapat serangan dari seekor buaya ketika sedang mandi di pantai Talise, Teluk Palu. Sebuah video yang diduga diambil oleh warga lain yang berada di lokasi pun viral. Video tersebut memperlihatkan aksi beberapa orang menolong pria tersebut.

Pihak Polres Palu pun membenarkan kejadian ini. Kasubag Humas Polres Palu menjelaskan kronologi pria tersebut digigit oleh seekor buaya. Dijelaskan pula bahwa dalam peristiwa itu ada indikasi kelalaian dari korban yang tak memperhatikan tanda larangan berenang.

BACA JUGA: 7 Kecelakaan Tragis yang Terjadi di Lokasi Syuting, Sampai Ada yang Tewas!

1.

Kronologi korban digigit buaya

Tangkapan layar video pria digigit buaya | www.instagram.com

Dilansir dari Sulsel.idntimes.com, Kasubag Humas Polres Palu, Aipda Kadek Aruna membenarkan peristiwa tersebut. Ia menjelaskan kejadian nahas itu terjadi pada pukul 06.00 WITA saat korban hendak mandi di laut. Korban yang bernama Sunarji Haris Tasmuri alias Ateng (50) diketahui berenang ke lokasi yang seharusnya tak digunakan untuk berenang. Ia yang tak menyadari kehadiran seekor buaya, terkejut ketika tiba-tiba binatang buas itu menerkamnya.

"Kronologis kejadian sekitar pukul 06.00 WITA, korban bermaksud untuk mandi di air laut, di laut Teluk Palu dekat patung kuda - PGH," jelas Kadek.

"Tiba-tiba tangan korban langsung digigit buaya, menyadari hal itu korban langsung berupaya melepaskan gigitan buaya dengan menggunakan tangan kirinya untuk membuka mulut buaya, upaya tersebut berhasil dilakukan oleh korban," jelas Kadek.

BACA JUGA: Heboh! Pernyataan Sikap Sekelompok Umat Islam Kalbar Siap Satu Penjara dengan

2.

Disebut kurang berhati-hati

Ilustrasi buaya muara | regional.kompas.com

Dilansir dari Sulsel.idntimes.com, Kadek menyebut ada unsur kelalaian dalam peristiwa ini. Korban dinilai kurang berhati-hati dan tidak mengindahkan tanda yang melarang orang berenang karena rawan buaya. Kadek menjelaskan, dalam kejadian ini korban mengalami luka parah di bagian tangan kanan yang nyaris putus.

"Namun dalam hal ini korban diduga kurang berhati-hati dalam berenang dan tidak memperhatikan tanda larangan dilarang berenang karena rawan buaya, dan dari kejadian tersebut korban mengalami tangan kanan nyaris putus hingga bagian pergelangan tangan," ucap Kadek.

BACA JUGA: Pria Ini Mengaku Sebagai Imam Mahdi, Inilah Sederet ‘Pembawa Wahyu’ dari Indonesia!

3.

Penyebab banyaknya buaya di lokasi tersebut

Ilustrasi buaya | sulsel.idntimes.com

Dilansir dari Kompas.com, Haruna, Kepala Seksi Wilayah Konservasi 1 BKSDA Sulteng menyebut ada dua kemungkinan yang menyebabkan banyaknya buaya di daerah tersebut. Kemungkinannya antara populasinya yang meningkat atau penyempitan habitat.

"Akhir-akhir ini pantauan kami buaya muara semakin banyak dan cenderung agresif. Kami belum melakukan monitor apakah populasinya semakin bertambah atau karena adanya penyempitan habitatnya," kata Haruna dikutip dari Kompas.com.

4.

BKSDA sudah beri imbauan

Ilustrasi korban | www.indometro.id

Menanggapi kejadian ini, Haruna mengatakan bahwa pihak BKSDA telah menyampaikan imbauan pada masyarakat dan pengunjung pantai terkait keberadaan buaya-buaya di wilayah tersebut.

"Saya juga perhatikan ada warga yang mendekati hewan buas ini saat sedang berjemur, ada yang suka foto dan sebagainya. Saya ingatkan agar jangan melakukan hal yang mengusik binatang buas ini. Karena sangat berbahaya," ujar Haruna dikutip dari Kompas.com.

"Cuma saya heran, mengapa masih banyak yang abai. Kami tidak hanya pasang papan di sepanjang teluk Palu loh, kami juga sudah memberikan informasi langsung ke masyarakat agar mereka bisa paham," lanjutnya.

Artikel Lainnya

Dilansir dari Pikiran-rakyat.com, korban yang dilarikan ke rumah sakit telah mendapatkan pertolongan dari para dokter dan perawat. Lebih melegakan lagi, tim medis yang menangani korban disebut telah berhasil mengatasi lengan kanan korban yang nyaris putus menjadi tersambung kembali.

Tags :