Heboh Sayembara Lepas Ban di Leher Buaya Sungai Palu, Begini Ending-nya!

Heboh Sayembara Lepas Ban Bekas di Leher Buaya di Sungai Palu, Begini Ending-nya!
Heboh Sayembara Lepas Ban Bekas di Leher Buaya di Sungai Palu, Begini Ending-nya! | regional.kompas.com

Proses penyelamatan sering terkendala karena banyak warga berkerumun untuk menonton buaya.

Seekor buaya muncul di permukaan Sungai Palu. Tidak hanya sekali, buaya tersebut bahkan berani menampakkan dirinya beberapa kali. Sayangnya ada yang aneh pada buaya tersebut. Buaya itu memiliki sebuah ban bekas yang menjerat lehernya.

Seperti dilansir dari Kompas.com (2/2/2020), terakhir kali terlihat, buaya tersebut tengah berjemur di sekitar Jembrana II, Kota Palu, pada Rabu (15/1/2020). Dia masih dalam keadaan yang sama, ada ban bekas yang menjerat lehernya.

Kondisi tersebut tentunya akan membuat buaya itu mengalami kesulitan untuk bertahan hidup. Ban yang melingkar di sekitar leher itu berpontensi mencekik leher buaya. Oleh karena itu, sempat ada sayembara, bagi siapa pun yang dapat membebaskan sang buaya dari jerat ban motor bekas, akan diberi hadiah yang pantas.

Heboh Sayembara Lepas Ban Bekas di Leher Buaya di Sungai Palu, Begini Ending-nya!
Heboh Sayembara Lepas Ban Bekas di Leher Buaya di Sungai Palu, Begini Ending-nya! | akcdn.detik.net.id

Sayangnya, sampai hari ini tidak ada yang berminat untuk memenuhi sayembara itu. Oleh karena itu Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah akan menembak bius buaya yang populer sejak 2016 itu.

Baca juga: Agar Tak Tertular Virus Corona, Wanita Ini Kenakan Botol Besar di Kepalanya

"Belum ada yang mendaftar setelah pengumuman sayembara disampaikan. Namun, sejumlah kalangan merespons dengan baik apabila dilakukan penembakan bius terhadap buaya berkalung ban itu, mengingat ukuran badannya yang semakin hari semakin besar, sehingga terjepit pada bagian leher. Dan itu sangat berbahaya," ungkap Kepala BKSDA Sulteng, Hasmuni Hasmar, Minggu (2/2/2020).

Menurut perkiraan, penyelamatan dengan menggunakan tembak bius akan memakan waktu sekitar 15 menit. Jika cara ini berhasil, BKSDA akan membawa buaya tersebut ke tempat karantina untuk dirawat, karena jeratan ban itu telah mengakibatkan luka.

Heboh Sayembara Lepas Ban Bekas di Leher Buaya di Sungai Palu, Begini Ending-nya!
Upaya penyelamatan akan dilakukan dengan tembak bius. | 1.bp.blogspot.com

Saat ini, sejumlah tim telah dibentuk untuk mengamati pergerakan sang buaya di sepanjang aliran Sungai Palu. Tidak hanya itu, nomor call center juga dipasang di bantaran sungai, agar warga yang sempat melihat buaya tersebut dapat segera melaporkan ke petugas secara langsung.

Baca juga: Tak Ada Penyesalan! Pelaku Pembakar Wanita karena Diejek Gendut Masih Bisa Makan Santai

"Kami berharap keterlibatan semua pihak untuk menyelamatkan buaya tersebut. Kami sengaja memasang papan informasi call center di sejumlah titik, sehingga apabila ada masyarakat yang melihat keberadaan buaya tersebut segera menghubungi tim yang sudah dibentuk," kata Hasmuni, memohon bantuan masyarakat.

Aparat keamanan juga akan dilibatkan untuk mengamankan proses penyelamatan buaya tersebut. Sayangnya, selama ini proses penyelamatan menghadapi banyak kendala, karena banyaknya masyarakat yang berkerumun untuk menonton buaya tersebut.

Artikel Lainnya

Penting bagi masyarakat untuk terlibat dalam upaya penyelematan buaya yang satu ini, dengan memberikan informasi melalui call center yang tertera di bantaran sungai. Selain itu, masyarakat juga hendaknya tidak perlu berkerumun agar tidak mengganggu proses penyelamatan.

Tags :