Bukan Sekadar Fiksi, Ritual Sihir yang Berasal dari Agama Tertua Ternyata Pernah Ada!
07 September 2021 by Muhammad Sidiq PermadiPasti kamu belum tahu kalau ada agama ini
Di masa kini, banyak komunitas yang mengklaim dirinya bukan sebagai pemeluk agama tertentu tapi menganut kepercayaan sendiri, yang tidak diakui 'kebenarannya' oleh para ilmuwan resmi. Tanpa terasa, komunitas ini menjamur dan memiliki kewenangannya sendiri.
Pernahkah kamu menyadari bahwa ritual agama yang kita laksanakan hari ini kurang lebih sama dengan ritual agama lama yang sudah hidup jauh sebelum perkembangan peradaban manusia?
Ritual seperti penghormatan terhadap patung, dewa- dewi, atau ritual memberikan persembahan pada alam sudah ada bahkan sejak zaman batu. Kekuatan sihir yang kita kenal muncul dari karya fiksi ternyata bisa dibuktikan secara ilmiah eksistensinya.
Baca Juga: Deretan Misteri Gunung Everest, hingga Sekarang Belum Terungkap
Berikut agama tertua yang dikenal erat kaitannya dengan sihir dan perlu kamu ketahui sejarahnya seperti dilansir dari Aneh di Dunia.
Kemunculan Wicca
Wicca disebut sebagai Pagan Modern yang berkembang di Inggris sekitar abad ke-20. Agama ini diperkenalkan pada 1954 oleh Gerald Brousseau Gardner (1884-1964), seorang pensiunan pegawai negeri Inggris. Gardner diketahui menghabiskan sebagian besar waktunya di Asia sehingga dirinya akrab dengan berbagai kepercayaan gaib dan beragam praktik magis.
Gardner juga banyak membaca tulisan okultis Inggris Aleister Crowley, bergabung dengan komunitas okultis yang ritual keagamaannya meliputi penghormatan terhadap alam, praktik sihir, penyembahan dewi dan beberapa dewa lain.
Baca Juga: Deretan Foto Mengerikan dari Holy Land, Tanah Suci di Amerika Serikat
Pada 1951, Gardner menerbitkan Witchcraft Today yang berisi ritual perkembangan sihir modern. Melalui buku tersebut, dirinya mendapatkan pengikut, istilah “Witchcraft Modern” berkembang sebagai “Wicca”. Ajaran ini kemudian menyebar cepat ke AS mulai 1960.
Ritual Wicca
Agama Wicca didasarkan pada tradisi prakristen di Eropa Utara dan Barat. Kepercayaan dan ritual komunitas Wicca dikenal variatif tetapi sangat umum dan tidak asing.
Misalnya mereka percaya pada dewi, menghormati alam, dan memiliki kode etik tersendiri yang dinamakan Wiccan Rede yang menyatakan “lakukan apa yang anda mau, selama tidak membahyakan”.
Baca Juga: Dikira Kecelakaan Biasa, Ternyata 5 Pesawat Sipil Ini Jatuh Dihantam Rudal
Mereka juga gemar bermeditasi, memohon pada para dewa, mempraktikkan upacara sihir, berbagi makanan ritual, merayakan bulan baru, dan purnama, titik balik musim semi dan musim panas, begitu juga dengan Halloween yang mereka sebut sebagai Samhain.
Kontroversi Wicca
Wicca muncul di Inggris yang sebagian besar beragama Kristen. Agama ini tentu menghadapi bermacam tantangan dari kelompok agama tersebut. Komunitas Wicca menyebut diri mereka sebagai “Witch” atau penyihir.
Bagi beberapa orang Kristen, istilah penyihir tersebut diidentifikasi sebagai ajaran setan jahat, tetapi komunitas tersebut menyangkal hal tersebut dan beruasaha membangun ikatan dengan berbagai agama seperti Hindu dan agama lain yang berorientasi pada alam.
Baca Juga: 5 Tempat Ini nggak Kalah Misteriusnya dengan Segitiga Bermuda, Ilmuwan pun Dibuat Bingung!
Konotasi tersebut membuat komunitas Wicca melanjutkan ritual agamanya secara rahasia karena takut akan penganiayaan.
Agama Tertua
Sebagai agama yang berdasar pada tradisi prakristen, Wicca disebut sebagai tradisi asli Bangsa Inggris, Skotlandia, Irlandia, dan Wales yang berkembang sebelum 500 SM. Asal usulnya dapat ditelusuri dari artefak yang serupa dengan ritual Wicca pada masa Paleolitik yang menyembah Dewa Pemburu dan Dewi Kesuburan.
Situs ritual pada masa tersebut di antaranya Avebury/Silbury dan Stonehenge. Oleh karena itu, Wicca diterima sebagai agama tertua dan menjadi bagian dari legenda Inggris Kuno, lebih dari seribu tahun hingga 1951.
Baca Juga: Tarian Mistis Salai Jin di Ternate, Tradisi Memanggil Arwah Saat Wabah Penyakit Melanda
Upaya Pemusnahan Agama Wicca
Konotasi ajaran setan yang dilemparkan pada komunitas Wiccan membuat mereka diburu pada awal periode modern di Eropa. Beberapa literatur menyebutkan lebih dari 10 juta jiwa tewas dalam perburuan tersebut, lebih dari 80%-nya adalah wanita.
Penasaran dengan aliran-aliran kepercayaan yang baru dan mencari tahu lebih dalam tentu tidak masalah, hal itu bisa menambah khazanah pengetahuan kamu dalam beragama.
Tetapi tetap berada dalam pengawasan orangtua dan literatur ilmiah juga sangat penting agar kamu tidak tersesat, atau tenggelam terlalu jauh pada hal yang belum tentu baik untuk diikuti.