Pilu! Orangtua dan Nenek Meninggal Usai Santap Ikan Buntal, Balita Ini Jadi Yatim Piatu
12 Maret 2020 by Dea DezellyndaTak tahu ikan buntal beracun hingga akhirnya dikonsumsi
Kisah tragis datang dari satu keluarga yang tewas karena menyantap ikan buntal. Korban tewas tersebut adalah pasutri dan mertua asal Banyuwangi, Jawa Timur usai mengonsumsi ikan buntal hasil tangkapan sendiri.
Selama dua hari mengonsumsi olahan ikan buntal yang diolah dengan santan, ketiganya mengeluh mual dan pusing hingga akhirnya meninggal dunia. Pilu menyelimuti rumah duka keluarga tersebut. Ditambah pasutri itu meninggalkan seorang balita yang kini menjadi yatim piatu.
Tak tahu ikan buntal beracun
Dilansir dari Detik.com, Rabu (11/03/20), tragedi menimpa satu keluarga di Banyuwangi. Satu keluarga yang terdiri dari tiga orang ini tewas setelah mengonsumsi ikan buntal atau ikan fugu. Mereka diduga keracunan ikan tersebut.
Korban tewas adalah Muhlis Hartono (65), Dewi Ambarwati (50), dan Siti Habsah (80). Muhlis dan Dewi adalah pasutri, sementara Siti adalah ibu Dewi.
Baca juga: Akibat Jalan Rusak, Ibu Ini Terpaksa Lahirkan Bayinya di Pinggir Jalan dan Diberi Nama "Borojol"
Peristiwa tragis ini berawal saat Muhlis memancing di laut pada Senin (09/03/20) dan menangkap beberapa ikan buntal. Ia pun membawa pulang ikan tersebut ke rumahnya di Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi.
Sang istri, Dewi dan mertuanya langsung mengolah ikan buntal tersebut dengan bumbu santan dan sisanya digoreng. Ikan tersebut dimakan satu keluarga dan disimpan untuk lauk selama dua hari berturut-turut.
Tewas usai konsumsi ikan buntal
Di hari pertama usai mengonsumsi ikan buntal, ketiga korban merasa perutnya mulas. Namun tidak sadar jika rasa mulas itu disebabkan ikan buntal yang sudah dikonsumsi. Di hari kedua pun mereka tetap mengonsumsi ikan buntal hingga akhirnya merasa mual dan pusing.
Baca juga: Tidak Dapat Ikan, Pemancing Malah Temukan Mayat Pria Lansia di Sungai Cikeruh Sumedang
"Muhlis memancing pada 9 Maret lalu. Setelah ikan dimasak, ketiganya makan. Saat makan di hari pertama itu, perut mereka mulas. Namun mereka pada hari kedua tetap memakan ikan itu lagi. Mereka merasa pusing dan muntah," ujar Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara Syarifudin, Selasa (10/3/2020).
Kondisi ketiganya semakin memburuk hingga para tetangga membawa mereka ke puskesmas terdekat untuk mendapat penanganan. Sayang nyawa Muhlis, Dewi dan mertuanya tidak tertolong. Dipastikan, ketiga korban meninggal karena keracunan usai mengonsumsi ikan buntal.
Baca juga: Tragis! Percaya Minum Alkohol Bisa Cegah Corona, 27 Warga Iran Justru Keracunan hingga Tewas
Tinggalkan seorang balita
Dibalik kematian Muhlis, Dewi dan mertuanya, ada kisah pilu dari balita anak kandung Muhlis dan Dewi. Balita tersebut selamat karena tak ikut mengonsumsi ikan buntal, namun ia kini menjadi yatim piatu setelah ditinggal selama-lamanya oleh ayah dan ibunya.
Baca juga: Pasutri di Malang Nekat Gantung Diri dan Tenggak Racun, Tinggalkan Wasiat: Maaf ya Nak, Jaga Adikmu
Kondisi anak Muhlis dan Dewi itu kini dalam keadaan baik-baik saja. Balita tersebut saat ini harus dirawat oleh kerabatnya.
“Dalam rumah itu ada empat orang. Yang satu masih balita, kini dirawat kerabat sana,” imbuh Arman.
Ikan buntal adalah ikan yang mengandung racun. Ikan buntal sebenarnya bisa dikonsumsi, apabila diolah oleh orang yang memang sudah ahli. Kasus kematian karena mengonsumsi ikan buntal memang banyak terjadi dikarenakan masyarakat tak tahu apabila ikan tersebut beracun.