Sudah Banyak Korban, Ini dia 5 Kisah Keracunan Ikan Buntal di Indonesia

ilustrasi
ilustrasi | google.com

Bahaya, Jika Bukan Ahlinya Jangan Pernah Mengolah Ikan Buntal untuk Santapan

Sekilas, ikan buntal memang terlihat tidak berbahaya. Siapa yang menyangka bahwa dalam tubuh ikan unik yang dapat menggelembung itu terdapat racun yang sangat berbahaya. Ikan ini tidak boleh sembarangan dikonsumsi apalagi jika proses pengolahannya tidak benar. Setelah musibah keracunan yang menimpa satu keluarga di Banyuwangi, seorang Dokter dari Rumah Sakit Umum Daerah Pandanaran Boyolali, dr. M. Fiarry Fikaris angkat bicara.

Baca Juga: Pilu! Orangtua dan Nenek Meninggal Usai Santap Ikan Buntal, Balita Ini Jadi Yatim Piatu

ilustrasi
Ilustrasi Mayat | BantenHits.com

Dilansir dari kompas.tv (11/03/2020), Fiarry mengungkapkan bahwa hingga sekarang masih belum ditemukan penawar racun ikan buntal. Tetrodoxin, yang merupakan sebutan untuk racun itu dinyatakan sangat berbahaya.

Racun ini bersifat 1.200 kali lebih beracun dari Sianida dan tidak ada zat yang mampu menjadi penawar racun ini, sehingga dia berbahaya jika dimakan, jelas Fiarry.

Fiarry juga menambahkan bahwa yang paling bahaya adalah bagian organ dalamnya, racun dalam tubuh ikan buntal mampu membuat orang yang memakannya kesulitan bernapas hingga meninggal dunia.

Ikan buntal ini mengandung racun terutama di organ dalamnya, seperti liver, ovarium, mata maupun kulit, imbuhnya

Baca Juga : Keenakan Karena Dipijat, Ikan Beracun Ini Berubah Bentuk Menjadi Mirip Seperti Bola

Kematian satu keluarga di Bayunwangi
Kematian satu keluarga di Bayunwangi | FaktualNews.co
ilustrasi
Ikan Buntal | bolastylo.bolasport.com

Ternyata kematian satu keluarga di Banyuwangi yang disebabkan racun ikan buntal bukan pertama kali terjadi di Indonesia. Berikut adalah 5 Tragedi Keracunan ikan buntal yang selalu merenggut nyawa.

1. Matinya Tiga Anggota Keluarga di Banyuwangi

Kisah haru yang terjadi pada Selasa (10/3/2020) adalah yang terhangat. Pasalnya, setelah dua hari menyantap olahan ikan buntal, Muhlis Hartono (65), Dewi Ambarwati (50) dan Siti Habsah (80) tewas. Para korban memang sempat mengeluh mual dan dirawat di puskesmas, sayangnya tiga orang tersebut harus kehilangan nyawa dan meninggalkan si kecil yang masih balita.

2. Keracunan Ikan Buntal di Lumajang

Lagi-lagi ikan buntal memakan tiga korban. Kasus ini terjadi empat tahun lalu (6/5/2016). Para korban awalnya memancing bersama-sama di Pantai Licin. Setelah mendapatkan ikan buntal mereka lalu mengolah dan menyantapnya. Sebenarnya ada delapan orang, lima orang lagi dinyatakan selamat.

3. Keracunan Telur Ikan Buntal

Bahkan telur ikan buntal juga berbahaya. Rudiyanto Wijaya (37) asal Tuban adalah korban keracunan akibat memakan telur ikan buntal pada (3/2/2019). Rudi sempat menawarkan menu ikan buntal pada temannya, Muha. Seusai memakan telur, keduanya muntah dan segera dilarikan ke rumah sakit. Sayangnya, keduanya sama-sama tak bisa diselamatkan.

4. Pasutri Keracunan Ikan Buntal di Probolinggo

Pasutri asal Probolinggo dinyatakan tewas pada (6/2/2019) seusai menyantap ikan buntal. Korban adalah Baidowi dan Suhaina. Ikan buntal yang mereka makan ternyata hasil tangkapan Mahfud, anak korban. Mahfud juga menjelaskan bahwa mereka tidak hanya sekali menjadikan ikan buntal sebagai menu makanan.

5. Tiga orang dan Seekor Kucing Juga Keracunan

Nasib buruk juga menimpa Nance Kase (43), Erni Kase (17), serta Roland yang masih satu tahun. Ketiganya tewas akibat keracunan ikan buntal (27/9/2019). Peristiwa ini terjadi Nusa Tenggara Timur (NTT), tepatnya Desa Oni, Kecamatan Kualin. Selain tiga koran tersebut, tiga lainnya yang juga keracunan masih bisa diselamatkan. Tetapi, seekor kucing yang ikut memakan ikan buntal itu ternyata juga ditemukan tewas.

Artikel Lainnya

Alangkah baiknya jika berhati-hati dalam memilih menu makanan. Meski tidak semua ikan buntal berbahaya, namun jika bukan ahlinya lebih baik kita cari aman saja kan?

Tags :