Ngeri! Ternyata Ada Ratusan Lokasi Hukuman Mati di Korea Utara

Eksekusi mati | www.ibtimes.com

Bahkan hukuman mati bisa dilakukan di sekolah!

Korea Utara dikenal sebagai negara yang kejam. Sistem pemerintahan diktatornya selalu menciptakan teror bagi warga negaranya. Kim Jong Un, Presiden Korea Utara, tak segan melakukan hukuman mati bagi siapa saja yang dirasa melanggar peraturan. Tak peduli jika ia warga negara taat, para jendral selaku anak buahnya, bahkan keluarganya sendiri.

Seperti yang terjadi pada Mei 2019 lalu, seorang jendral dikabarkan dieksekusi mati dengan cara dimasukkan ke dalam tangki air yang berisi ribuan ikan piranha.

Namun apakah kamu penasaran mengenai lokasi eksekusi mati di Korea Utara? Bagaimana kriteria tempat yang cocok untuk dijadikan lokasi eksekusi mati? Ternyata hasilnya cukup mencengangkan, lho!

Tentara dan warga Korea Utara | www.nytimes.com

Sebuah lembawa swadaya masyarakat dari Korea Selatan bernama The Transitional Justice Working Group (TJWG) mengatakan bahwa ada sekitar 318 hingga 323 lokasi di Korea Utara yang digunakan untuk menghukum mati warganya. Eksekusi ini dilakukan di tempat-tempat seperti lapangan, pasar, perbukitan, bahkan hingga sekolah.

Baca juga: Kim Jong Un Dikabarkan Eksekusi Seorang Jenderal dalam Tangki Berisi Ikan Piranha

Laporan yang berjudul “Memetakan Nasib Mereka Yang Tewas” tersebut didapat setelah mewawancarai 610 pembelot Korut selama empat tahun. Eksekusi mati biasanya dilakukan dengan cara hukum gantung atau ditembak oleh regu penembak. Jasad dan lokasi pemakaman korban eksekusi mati sangat jarang diberikan kepada pihak keluarga.

Kim Jong Un | www.m.theepochtimes.com

Dilansir dari BBC, eksekusi akan disaksikan oleh sekitar 1.000 orang atau lebih. Anggota keluarga korban eksekusi mati dipaksa untuk menonton jalannya eksekusi. Bahkan beberapa di antaranya masih anak-anak.

Setelah eksekusi mati selesai dilakukan, menurut para pembelot, Petugas Kementrian Keamanan mengatakan kepada kerumunan warga bahwa hal ini bisa terjadi pada mereka.

"Eksekusi publik digunakan untuk mengingatkan orang-orang khususnya tentang posisi negara terhadapa kebijakan. Alasan kedua adalah taktik yang digunakan untuk menanamkan budaya ketakutan di kalangan masyarakat umum," ujar Direktur Riset TJWG, Sarah A Son.

Tuduhan paling umum yang menyebabkan warga Korea Utara dieksekusi adalah mencuri ternak, tembaga, menonton siaran televisi Korea Selatan, atau aktivitas melawan pemerintah dengan menyebrang secara ilegal ke China.

Kim Jong Un | www.telegraph.co.uk

Sejak 2005 lalu, eksekusi mati yang diperlihatkan di depan publik sudah menurun. Kini Korea Utara memang sedang melakukan usaha untuk mendapatkan perhatian dan pengakuan dunia sebagai negara yang 'normal'.

Salah satunya dengan berdamai dengan Korea Selatan. Meski begitu, eksekusi mati masih sering terjadi. Tidak menutup kemungkinan eksekusi rahasia masih dilakukan oleh Korea Utara.

"Eksekusi rahasia mungkin meningkat, tapi Korea Utara lebih berhati-hati dalam memberikan hukuman mati karena tengah mencari pengakuan dalam lingkup global," ujar Ethan Shin yang tergabung dalam tim TJWG.

TJWG sendiri tidak mengungkapkan lokasi eksekusi yang pasti karena khawatir pihak Korea Utara akan merusaknya. Namun yang jelas, 267 di antaranya berada di dua provinsi timur laut yang berdekatan dengan China.

Kim Jong Un | www.cnn.com
Artikel Lainnya

Selain itu, TJWG juga mengingatkan bahwa hasil penelitian belum tentu representatif karena jumlah responden yang tidak proporsional. Juga banyak laporan palsu mengenai hukuman mati.

Misalnya saja laporan mengenai eksekusi hukuman mati utusan Korea Utara di KTT Hanoi, Vietnam, yang gagal mencapai kesepakatan dengan Amerika Serikat. Namun kabar terbaru menyebutkan mereka masih menghadiri pertemuan dengan Kim Jong Un.

Tags :