Pulang dengan Tangan Kosong, 60 Jam Perjalanan Kereta Kim Jong Un Menemui Trump Sia-Sia?

Donald Trump Kim Jong Un
Pertemuan Kim Jong Un dan Donald Trump di Hanoi, Vietnam, Kamis (28/2) menemui kebuntuan kesepakatan. | nypost.com

Wah, rugi bensin nih!

Konferensi Tingkat Tinggi antara Amerika Serikat dan Korea Utara berjalan hampa. Pimpinan tertinggi Korut Kim Jong Un dan Presiden AS Donald Trump tidak menemui kesepakatan apapun di Hanoi, Vietnam, Kamis (28/2).

Perjalanan panjang Kim Jong Un selama 60 jam di kereta pun seakan terasa sia-sia. Semua kesepakatan yang sudah direncanakan kedua pihak sama sekali tidak ada yang mendapatkan kata ‘deal’. Jelas ini sebuah kerugian untuk keduanya.

Namun, apakah Konferensi Tingkat Tinggi di Hanoi ini akan menjadi pertemuan yang sia-sia?

1.

Delegasi AS mengklaim perundingan ini tetap konstruktif

Donald Trump Kim Jong Un
Trump dan Kim terlihat berjalan bersama saat akan melakukan perundingan di Hanoi, Vietnam. | www.reuters.com

Meskipun tidak mendapatkan kata sepakat, delegasi AS mengklaim jika pertemuan Kim Jong Un dan Donald Trump tetap memberikan efek konstruktif untuk keduanya.

Salah satu bahasan penting yang jadi perundingan Trump dan Kim adalah penghentian uji coba senjata nuklir dan peluru kendali jarak jauh yang dikembangkan Kim.

“Tidak ada kesepakatan yang dicapai saat ini, tetapi delegasi kami akan mencoba bertemu lagi di masa mendatang,” kata Jubir Gedung Putih, Sarah Sanders dilansir dari CNN Indonesia, Kamis (28/2).

“Kedua pemimpin merundingkan berbagai cara untuk mencapai kemajuan proses denuklirisasi dan konsep yang berlandaskan ekonomi,” tambah Sanders.

2.

Terganjal masalah penghapusan sanksi pada Korea Utara

Donald Trump Kim Jong Un
Masalah penghapusan sanksi menjadi pengganjal perundingan AS-Korut kali ini. | www.afp.com

Salah satu kegagalan kesepakatan antara Trump dan Kim dalam KTT Hanoi adalah masalah penghapusan sanksi yang diajukan Korea Utara.

Trump menilai, penghapusan seluruh sanksi Korea Utara dalam kesepakatan kali ini sangat tidak dimungkinkan.

“Pada dasarnya, mereka menginginkan sanksi-sanksi dicabut secara keseluruhan, dan kita tak bisa melakukan itu,” ucap Trump saat melakukan konferensi pers.

3.

Hubungan AS-Korea Utara tetap harmonis

Donald Trump Kim Jong Un
Suasana hangat yang tersaji saat Trump dan Kim Jong Un melakukan perundingan di Hanoi, Vietnam. | www.afp.com

Banyak pihak yang menilai kegagalan kesepakatan ini akan kembali membuat hubungan AS dan Korut menjadi buruk. Namun, isu ini langsung dibantah keduanya.

“Kami saling menyukai… ada kehangatan di antara kami dan saya berharap itu tetap ada, saya pikir akan tetap ada,” ucap Trump.

Sedangkan Kim, meskipun perjalanan panjangnya terlihat sia-sia, dirinya tetap menunjukan rasa optimis dan keseriusannya membangun kerjasama dengan AS.

“Jika saya tidak bersedia melakukan itu, saya tak akan ada di sini sekarang,” ucap Kim melalui seorang penerjemah.

4.

Dalam KTT, Kim sudah menawarkan pembongkaran Yongbyon

Donald Trump Kim Jong Un
Fasilitas nuklir Yongbyon menjadi salah satu nilai tawar yang diberikan Korea Utara dalam perundingan kali ini. | time.com

Dalam perundingan kali ini, Kim menawarkan pembongkaran salah satu faslititas pengembangan nuklir terbesar Korea Utara di Pyongbyon.

Hal ini dianggap Korea Utara sebagai langkah paling besar dalam proses denuklirisasi yang pernah mereka lakukan.

“Proposal ini adalah langkah denuklirisasi terbesar yang dapat kami ambil pada tahap ini, sehubungan dengan tingkat kepercayaan antara Korut dan AS,” ucap Menteri Luar Negeri Korut, Ri Yong Ho dilansir dari AFP, Jumat (1/3).

Artikel Lainnya

Meskipun mengalami kegagalan dalam perundingan KTT Hanoi kali ini, baik AS maupun Korut tetap optimis keduanya akan tetap harmonis.

Kini, dunia sedang menunggu kesepakatan besar antara dua negara yang memiliki hubungan panas beberapa tahun ke belakang.

Tags :