Motornya Menjadi Korban Perusakan Oknum Pendemo, Driver Ojol Ini Melontarkan Sindiran Pedas untuk Mereka
03 Mei 2019 by Amadeus BimaMemperjuangkan hak kok dengan merampas hak orang lain
Pada tanggal 1 Mei kemarin, berbagai kota di Indonesia juga memperingati Hari Buruh atau May Day. Ada yang berjalan damai, dan ada juga yang berjalan anarkis seperti yang terjadi di May Day di Bandung, Jawa Barat. Terjadi aksi anarkis yang dipelopori oleh gerombolan yang memakai baju hitam-hitam. Polisi pun turut mengendalikan situasi tersebut sebelum menjadi semakin ricuh dan anarkis.
Menurut Kapolrestabes Bandung, Kombes Irman Sugema, kelompok hitam-hitam ini bukanlah buruh, melainkan orang-orang yang hanya ingin menunggangi aksi tersebut untuk kepentingan tertentu. Mereka terdiri dari pelajar, mahasiswa dan pengangguran.
Jadi, kelompok ini berusaha menyusup ke dalam rombongan buruh dan berusaha melakukan provokasi agar timbul gesekan. "Ada yang gunakan piloks dicoret-coret ke mobil buruh. Kita sedang dalami motif mereka," ucap Irman.
Untungnya, para biang onar ini berhasil ditangkap oleh petugas di beberapa titik sekitar Gedung Sate. Rata-rata mereka masih usia pelajar, hingga mahasiswa. Selain berusaha melakukan provokasi, kelompok hitam- hitam ini juga melakukan aksi vandalisme terhadap mobil dan sejumlah fasilitas umum di area Monumen Perjuangan.
Polisi telah menyita berbagai barang bukti seperti cat semprot dan juga double stik. Salah satu yang menjadi korban dalam aksi kerusuhan ini adalah seorang driver ojek online. Entah kenapa, motor miliknya malah dirusak oleh massa tersebut. Hal ini membuatnya mengomel habis-habisan karena alatnya untuk mencari nafkah kini tidak ada lagi. Padahal, dia memiliki keluarga yang harus diberi nafkah di rumah.
Dia bingung bagaimana harus memberi nafkah kepada ke-4 anaknya kalau motornya sudah dirusak. Jadi, dia menuntut ganti rugi kepada pihak yang melakukan aksi anarkis tadi. Masa memperjuangkan hak buruh malah dengan cara merampas hak orang lain? Dia juga menyindir mahasiswa yang bukannya belajar dengan baik, malah berdemo terus-terusan mengatasnamakan rakyat.
Untuk rakyat apa? Saya minta makan aja nggak ke dia, kok. Sekarang mahasiswa kerjanya apa? Harusnya sekolah yang bener. Biar jangan jadi tukang ojek. Pemerintah ada yang ngatur kok. Kita mah rakyat kecil cuma cari makan. Sekarang motor untuk usaha dirusak." omel driver ojol tersebut.
Video ini kemudian viral dan mendapatkan beragam tanggapan dari netizen. Rata-rata mereka mengecam aksi pengrusakan dan anarkis tersebut.
@ZoneWarp: yg sabar ya om ojol emng gtu mahasiswa yang kadang kita bilang berpendidikan tapi nyatanya berpikirnya lebih rendah dr pada yg pendidikannya rendah
@Kangkeong2: Label mahasiswa/buruh teriak perjuangin hak2 org kecil, bikin kerusuhan ngerusak fasilitas yg dibangun pake duit rakyat2 juga. Brengsek emg lu padaan pola pikir lu kekritisan saking kritisnya udh tinggal nunggu matinya aja!
Parah banget kan, guys. Kalau menurut kamu sendiri gimana? Pantas nggak melakukan aksi demonstrasi dengan cara seperti ini?