Berharap Menang Saat Main Petak Umpet, Kedua Bocah Ini Justru Membeku Karena Sembunyi di Kulkas

Ilustrasi membuka kulkas
Ilustrasi membuka kulkas | masterfile.com

Siapa sangka permainan ini bisa berubah jadi tragedi

Salah satu permainan tradisional yang sering dimainkan oleh anak-anak di zaman dulu adalah permainan petak umpet. Inti dari permainan ini adalah satu orang akan menutup mata dan menghitung sampai 10, sementara anak-anak lain bersembunyi. Setelah hitungan mencapai angka 10, maka anak yang menutup tadi akan mencari teman-temannya yang bersembunyi. Permainan yang menyenangkan.

Permainan ini mungkin sudah jarang dimainkan di masa modern seperti sekarang, tapi bukan berarti tidak ada anak-anak yang memainkannya. Meskipun permainannya cukup sederhana, orangtua sebisa mungkin harus mengawasi anak-anaknya. Karena bisa saja mereka bersembunyi atau bermain di tempat yang bisa membahayakan nyawa mereka. Seperti dalam kejadian berikut ini.

Telah terjadi peristiwa yang cukup tragis di Kyrgyzstan dimana permainan petak umpet justru membuat nyawa dua orang anak melayang sia-sia. Penyebabnya adalah karena mereka memilih tempat persembunyian yang tidak biasa, yaitu di dalam kulkas. Mungkin, mereka beranggapan kalau temannya yang berjaga tidak akan bisa menemukan mereka di dalam kulkas itu.

Ilustrasi membuka kulkas

Bocah bernama David (6) dan Nikita (4) ini memang susah ditemukan. Tidak hanya oleh anak yang berjaga, tapi juga oleh keluarga dan warga sekitar. David dan Nikita baru ditemukan di dalam sebuah kulkas tua yang memang dibiarkan berada di luar rumah, di desa Mikhaylovka di wilayah Issyk-Kul di Kirgistan timur. Sayangnya, kulkas itu adalah tipe lama yang hanya bisa dibuka dari luar.

Jadi, kalau ada orang yang masuk ke dalam, maka dia tidak akan bisa membuka kulkas itu karena ada magnet di pintunya. Orangtuanya yang bernama Roman dan Yulia juga tak menyangka kedua anaknya akan bersembunyi di dalam kulkas. Menyadari anak mereka tidak kunjung kembali dari bermain petak umpet, mereka meminta bantuan warga untuk mencari ke lokasi sekitar.

Karena tidak ketemu juga, barulah mereka menghubungi polisi untuk melaporkan anak hilang. Polisi bergegas menyusun perimeter pencarian dan akhirnya menemukan kedua bocah itu di dalam kulkas. Namun, semuanya sudah terlambat. Badan mereka berdua sudah membeku dan tindakan CPR sudah tidak ada gunanya. David dan Nikita tewas membeku karena sembunyi di dalam kulkas.

Artikel Lainnya

Anak-anak terakhir terlihat bermain di halaman dekat rumah mereka. Lima jam kemudian mereka ditemukan di lemari es. Mereka tidak bisa membuka kulkas dari dalam dan mati kehabisan napas dan badannya telah kaku." ungkap salah satu pihak polisi.

Kasus ini pada akhirnya ditutup sebagai sebuah kecelakaan. Polisi mengimbau kepada orangtua agar tetap waspada dan mengawasi anak-anak mereka yang bermain, meskipun bermain di sekitar rumah sekalipun. Soalnya, mereka masih belum bisa membedakan mana yang bahaya dan mana yang tidak. Jadi, tetap awasi anak atau adik-adikmu yang masih kecil saat bermain, ya!

Tags :