Miris! Siswa Pelaku Pengeroyokan Cleaning Service Ternyata Tak Punya Prestasi di Sekolah

Pegawai cleaning service dikeroyok siswa
Pegawai cleaning service dikeroyok siswa | www.instagram.com

Sok jagoan tapi tak berprestasi.

Kasus penganiayaan yang melibatkan tiga (sebelumnya ditulis empat) orang siswa NRA (12), AD (12), MI (12) dan satu orangtua siswa Muh. Rasul Dg. Sarrang (48) kepada penjaga sekolah sekaligus cleaning service di SMPN 2 Galesong Selatan, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, akhirnya menemui titik terang.

Aksi pengeroyokan terhadap pegawai honorer bernama Faisal Daeng Pole (38) ini terjadi di lingkungan sekolah pada 9 Januari 2019. Peristiwa itu berawal saat Faisal, yang bekerja sebagai petugas kebersihan di sekolah itu sedang membersihkan sampah. Tiba-tiba para siswa ini menghampirinya dan mengejek Faisal dengan kata-kata kasar. Murid-murid tersebut sempat memanggilnya dengan, "pegawai anj*ng, pegawai najis."

Karena peristiwa itu sempat timbul cek-cok antara Faisal dan para murid tersebut hingga berakhir dengan pengeroyokan. Kepala Faisal pun juga terluka parah akibat dikeroyok siswa-siswa tersebut beserta satu orangtua dari salah satu siswa.

1.

Menurut kepala sekolah, siswa tersebut memang terkenal nakal dan tak punya prestasi

Pegawai cleaning service dikeroyok siswa
Kepala Sekolah SMPN 2 Galesong Selatan | makassar.tribunnews.com

Menurut penuturan Hamzah, kepala sekolah dari SMPN 2 Galesong Selatan, siswa yang melakukan aksi pengeroyokan tersebut memang terkenal nakal di sekolahnya. Dilansir dari Detik.com, siswa yang masih duduk di kelas 1 ini ternyata sering berkata kasar dan mengejek guru mereka sendiri dengan sebutan anj*ng.

Tidak hanya itu saja, anak-anak ini juga sering membolos dan keluar masuk kelas tanpa meminta izin dari guru mereka. Hamzah juga menambahkan bahwa anak-anak tersebut tidak memiliki prestasi apa pun.

"Prestasi mereka pun tidak ada di sekolah. Yang mereka tonjolkan hanya kenakalan mereka," ujarnya.

2.

Siswa-siswa tersebut akan dikeluarkan dari sekolah

Pegawai cleaning service dikeroyok siswa
Kepala Sekolah SMPN 2 Galesong Selatan | www.instagram.com

Akibat perbuatan yang dilakukan sekolompok siswa tersebut, Hamzah pun memutuskan untuk mengambil tindakan tegas. Pasalnya, ia akan mengembalikan para murid tersebut kepada orangtuanya.

"Sekarang lagi pertemuan guru dan orangtua murid. Mereka akan dikeluarkan," ucap Hamzah.

""Saya akan kembalikan ke orangtuanya. Kami akan kasih surat pengantar untuk pindah ke sekolah lain. Lokasinya masih di wilayah Galesong," tegasnya.

3.

Kasus ini berakhir damai

Pegawai cleaning service dikeroyok siswa
Akhirnya berakhir damai | www.instagram.com

Meski siswa-siswa tersebut sempat dilaporkan ke kantor polisi oleh korban, akhirnya kasus ini berakhir damai dan bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Hal ini disampaikan oleh Kanit Reskrim Polsek Galesong Selatan, Aipda Rusdiyono yang mengatakan kedua pihak sekarang sudah saling memaafkan.

"Kasus ini berakhir damai. Tapi, nasib siswa di sekolah akan diselesaikan melalui rapat internal dewan guru dengan orangtua murid," tuturnya dikutip dari laman Tribunnews.com.

Artikel Lainnya

Berita pengeroyokan yang melibatkan siswa dan cleaning service sekolah ini memang sempat menjadi perhatian publik. Pasalnya penganiayaan tersebut juga melibatkan salah satu orangtua siswa. Semoga dengan adanya kasus ini para murid-murid tersebut bisa mendapatkan pelajaran atas perbuatan yang telah mereka lakukan. Sehingga ke depannya mereka bisa menjadi pribadi yang lebih baik.

Tags :