Dunia Pendidikan Kembali Tercoreng! Staf Sekolah Dianiaya 4 Murid dan 1 Orangtua hingga Kepalanya Bocor

staf sekolah dipukul
Korban penganiayaan | www.instagram.com

Korban dikeroyok 5 orang hingga kepalanya bocor

Lagi-lagi dunia pendidikan kembali tercoreng. Kasus penganiayan yang dilakukan oleh 4 orang murid dan 1 orangtua kepada salah satu staf sekolah kembali terulang. Peristiwa ini terjadi di SMP 2 Galesong, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.

Mereka tega menganiaya seorang staf sekolah yang berprofesi sebagai petugas kebersihan ini hanya karena masalah sepele. Peristiwa memilukan ini tejadi pada hari Sabtu tanggal 9 Februari 2019 di sekolah.

1.

Petugas sekolah sempat dihina dengan perkataan kotor

staf sekolah dipukul
Korban alami luka di kepala | kumparan.com

Penganiayaan yang terjadi kepada seorang petugas kebersihan bernama Faisal Pole (34) tersebut dipicu karena ada beberapa murid yang mengeluarkan kata-kata kasar kepadanya.

Peristiwa tersebut bermula saat Faisal ini sedang memungut sampah di luar kelas. Kemudian terdapat empat orang siswa mengejek korban dengan kata menggunakan kata-kata kasar. Mereka mengejek Faisal dengan kata-kata, "pegawai anj*ng, Pegawai Najis". Karena merasa tidak terima, Faisal sontak menampar salah satu siswa tersebut.

"Iya, kita sudah laporkan ke Polres Galesong Selatan. Saya tiba-tiba di pukul, kasihan, ada 8 jahitan di kepalaku," kata Faisal dilansir dari laman Kumparan.

2.

Orangtua siswa ikut mengeroyok korban

staf sekolah dipukul
Orangtua siswa juga ikut mengeroyok | kabarmanado.com

Merasa tidak terima karena ditampar, salah satu siswa tersebut melapor ke orangtuanya. Alhasil orangtua salah satu murid dan 4 murid lainnya langsung berbondong-bondong melakukan pengeroyokan terhadap Faisal.

Melansir akun Instagram, @makassar_iinfo, orangtua salah satu murid bernama, Rasul (48) menyuruh anaknya, Iqra (12 tahun) dan juga tiga teman-temannya yaitu Resa (12 tahun), Dani (12 tahun), dan Kaswandi (12 tahun) untuk menganiaya korban.

Keempat siswa tersebut kemudian memukuli korban dengan sapu ijuk bergagang besi yang mengenai kepala korban sebelah kiri yang mengakibatkan luka robek dan berdarah. Tidak sampai di situ saja, Rasul kemudian memukul korban dengan tangan sebanyak lima kali pada bagian kepala.

Merasa tidak terima dengan perbuatan tersebut, Faisal ditemani dengan kepala sekolah SMP 2 Galesong, melaporkan kejadian ini ke kantor polisi.

Pihak SMP Negeri 2 Galesong pun juga sudah meminta orangtua murid yang menganiaya Faisal untuk datang ke sekolah dan menyelesaikan masalah ini. Tapi pelaku juga belum datang.

"Setelah memukul, kami (pihak sekolah) undang kembali ke sekolah, namun belum juga datang, juga beberapa murid lainnya yang ikut memukuli saya," imbuh Faisal.

3.

Kejadian ini membuat netizen geram

Peristiwa tersebut juga mengundang banyak komentar dari warganet. Banyak dari mereka yang mengecam aksi penganiayaan ini.

@dwi_va_putri: "Berharap gak ad video baru atas permintaan maaf doang tp bisa di proses . Dari dlu terlihat gampang memperlakukan guru2 seenak ny dan pada akhirnya berdamai dan minta maaf saja , terlalu di gampang kan kasus yg begini. Perlu ad efek jera"

@mrarvy: "Fix wlaupun dibawah umur ttp hrus dipenjara."

@fithawidyasulfika: "Engkel ka kawa lihat berita yg anak" kurang ajar sm org tua,tambah" org tua sm anak sippacca baganya"

Artikel Lainnya

Sebagai seorang siswa tentunya menjaga moral dan sopan santun kepada staf sekolah adalah suatu kewajiban. Tidak sepantasnya seorang siswa berkata kasar kepada orang yang lebih tua. Semoga kasus ini bisa segera terselesaikan, dan pihak yang melakukan penganiayaan tersebut bisa segera diproses secara hukum.

Tags :