Miris! Jadi Korban Perburuan, Gajah Sumatera Ditemukan Mati dengan Kepala Terpenggal
20 November 2019 by Mabruri Pudyas SalimTidak ditemukan racun atau jeratan pada tubuh gajah.
Perburuan liar tampaknya semakin menjadi masalah yang mengkhawatirkan. Bagaimana tidak, hewan-hewan yang menjadi incaran para pemburu merupakan hewan yang termasuk dalam kategori dilindungi dan jumlahnya sudah tidak banyak lagi.
Baru-baru ini telah ditemukan bangkai gajah dengan kondisi kepalanya sudah terpenggal di Riau. Sekarang, tim medis Balai Konservasi Sumber Daya Alam Riau tengah melakukan nekropsi pada bangkai gajah sumatera yang ditemukan mati membusuk.
Dilansir dari Kumparan.com (20/11/2019), BKSDA Riau mendapatkan informasi mengenai ditemukannya bangkai gajah sumatera dari Yuyu, karyawan PT Arara Abadi Sinarmas Group, pada Senin (18/11/2019), pukul 11.45 WIB. Bangkai gajah ditemukan di kawasan konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI) PT Arara Abadi Desa Tasik Serai Kecamatan Talang Mandau, Kabupaten Bengkalis.
Kepala Bidang KSDA Wilayah II BBKSDA Riau, Heru Sutmantoro mengatakan bahwa keberadaan bangkai gajah pertama kali dilaporkan oleh pengawas tebang yang mendapatkan informasi dari tenaga kerja tebang.
Baca juga: 4 Kisah Miris Orangutan yang Dijadikan Budak Seks hingga Kepalanya Dipenggal
Semula tenaga kerja tebang mengatakan bahwa ada bau menyengat. Kemudian, setelah dilakukan pengecekan, ternyata sumber bau tersebut berasal dari bangkai gajah yang tergeletak dan sudah membusuk.
Kemudian tim medis BBKSDA langsung melakukan nekropsi terhadap bangkai gajah tersebut. Proses nekropsi dipimpin langsung oleh drh Rini Deswita. Setelah proses nekropsi selesai, diketahui bahwa gajah sumatera yang mati tersebut berjenis kelamin jantan berusia 40 tahun.
Tidak ditemukan racun atau bekas jeratan di tubuh gajah. Namun saat ditemukan, kondisi kepala gajah sudah dalam keadaan terpotong dari pangkal belalai.
Baca juga: Orangutan Kedapatan Makan Plastik di Kebun Binatang
“Ini adalah gajah korban perburuan dengan melakukan pemotongan gading hingga pangkalnya. Dengan cara memotong pangkal belalai. Belalainya sendiri telah terpisah sekitar 1 meter dari bagian tubuhnya,” kata drh Rini Deswita.
Menurut BBKSDA Riau, lokasi ditemukannya bangkai gajah sumatera berada pada kantong gajah Giam Siak Kecil-Balai Raja. Berdasarkan hasil survey dan monitoring, populasi gajah sumatera pada wilayah tersebut diperkirakan jumlahnya sekitar 40 ekor.
Baca juga: 6 Kasus Tragis Penelantaran Hewan, Ini Bukti Penderitaan Satwa di Kebun Binatang
Dari jumlah tersebut, sebagian besar berada di wilayah konsesi PT Arara Abadi yang merupakan hutan tanaman industri jenis tanaman eucaliptus dan akasia. Saat ini pada sebagian petak pada konsesi tersebut sedang dilakukan kegiatan pemanenan.
Menanggapi hal itu, Heru mengatakan bahwa setiap perusahaan juga memiliki tanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan, termasuk dengan kematian gajah sumatera ini.
“Jadi, sebelum penebangan, lokasi harus diinventarisir mengenai keberadaan satwa liar seperti gajah misalnya. Menyiapkan areal pengungsian satwa dan penyediaan tanaman pakan satwa. Selain itu kami juga sudah pernah melakukan kegiatan best management praktis dengan mengundang pihak-pihak perusahaan,” jelas Heru.