Lagi-Lagi Keisengan Customer Membuat Driver Ojol Ini Menderita Kerugian Karena Orderan Dibatalkan Sepihak

Tertipu customer
Tertipu customer | www.instagram.com

Perusahaan ojol harus membenahi sistem, dong!

Berkat kecanggihan teknologi sekarang ini, transportasi turut merasakan dampaknya. Salah satunya adalah dengan hadirnya ojek online. Kalau dulu kamu hanya bisa menggunakan jasa ojek pangkalan untuk antar jemput, kini kamu bisa "menyuruh" driver ojek online untuk melakukan banyak hal. Antar jemput, beli makanan, beli pulsa, beli tiket bioskop, bahkan ada yang disuruh jadi mata-mata pasangan yang selingkuh.

Sayangnya, kecanggihan teknologi ini juga sering disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Salah satunya adalah dengan membuat orderan fiktif sehingga driver ojol menderita kerugian banyak. Atau ada juga yang tiba-tiba membatalkan pesanan, padahal driver sudah membelikan orderan yang dimaksud. Biasanya, modus keisengan ini terjadi kalau penggunanya membayar secara cash

Seperti yang dialam oleh driver ojek online berikut ini. Ketika itu, dia mendapat orderan untuk membelikan delapan porsi crepes di Mal Panakukang, Makassar. Setelah memastikan pesanan ke customer, dia pun berangkat ke gerai tersebut dan membayarnya terlebih dahulu. Namun, setelah pesanan siap diantarkan, tiba-tiba customer membatalkan pesanan tanpa adanya kejelasan atau alasan masuk akal.

Tertipu customer
tertipu customer | www.instagram.com

Driver ojol ini pun menjadi panik dan berusaha menghubungi nomor telepon pemesan yang ada di aplikasi. Tapi, sepertinya si customer itu telah menonaktifkan nomornya karena tak pernah tersambung. Dia pun bingung harus berbuat apa dengan semua crepes yang telah dia pesan dan siapa yang akan mengganti uang ratusan ribu rupiah yang telah dikeluarkannya.

Total driver ini mengeluarkan uagn Rp 246 ribu untuk membeli 8 crepes tersebut. Salah seorang pengunjung mal yang kasihan kemudian memviralkan kisah driver ini dan meminta bantuan netizen. Untunglah, setelah viral di Twitter, kasus ini langsung ditangani oleh perusahaan ojek online yang bersangkutan.

Namun, dia masih harus menunggu sekitar 2 minggu hari kerja agar bisa mendapatkan pengembalian uang. Kisah driver ini juga menuai perhatian luas dari netizen yang mengecam perbuatan customer tersebut. Mereka tidak habis pikir masih ada saja orang yang tega memanfaatkan teknologi untuk berbuat jahat.

Netizen juga meminta agar perusahaan ojek online membenahi sistemnya karena kasus seperti ini udah sering banget terjadi dan merugikan banyak driver.

Artikel Lainnya

"Masalah kaya gini berlarut2, serius nih ojek online ga mau memperbaiki sistem pesanan go food? Kasihan drivernya kalau dapet customer gatau diri," ujar akun @FunJunkies.

"Semoga rezekinya dilipat gandakan mas ojoolll," tulis akun @AdellShitaa.

"Ya Allah. Gue ngerasain rasanya susah nyari duit. Itu 246 banyak banget loh, kenapa ada org jahat banget sih," kata akun @windlesscornet.

Semoga deh perusahaan ojek online menetapkan sistem baru yang tidak hanya melindungi penumpang, tapi juga melindungi mitra kerja dari tindakan orderan fiktif dan pembatalan sepihak seperti ini.

Tags :