Kim Jong Un Dikabarkan Siapkan 2.000 Gadis Perawan untuk Hibur Para Pejabat Korut
08 Oktober 2019 by Idham
Kippumjo, kelompok harem yang dibuat untuk menghibur para pejabat tinggi Korea Utara.
Korea Utara (Korut) memang memiliki sejumlah kebijakan-kebijakan yang sering dianggap kontroversial atau tidak lazim oleh masyarakat di luar negaranya. Di antara sekian banyak kebijakan yang menarik perhatian publik, ada satu kebijakan yang mengisyaratkan ribuan gadis perawan untuk melaksanakannya.
Nantinya, ribuan perawan itu akan dikumpulkan dalam sebuah kelompok bernama Kippumjo atau Gippeumjo. Mereka sengaja dikumpulkan dalam kelompok ini untuk melayani dan menghibur para pejabat-pejabat tinggi di Korea Utara.
Kippumjo adalah sebuah organisasi buatan pemerintah yang memiliki anggota setidaknya 2.000 gadis dan 'dipekerjaan' oleh Kim Jong Un untuk tujuan tertentu. Organisasi ini juga punya beberapa julukan seperti Pleasure Group, Pleasure Squad, Pleasure Brigade, Joy Division, dan sejenisnya.
Organisasi ini dibentuk untuk 'menghibur' para pejabat-pejabat partai dan anggota-anggota keluarga mereka. Kelompok ini juga ditugaskan untuk melayani para tamu-tamu kehormatan Korea Utara. Hiburan yang diberikan pun biasanya berupa hiburan seksual.
Baca juga: Terkenal Kejam dan Tangan Besi, Ini Daftar Kekejian Kim Jong Un di Korea Utara!
Dilansir dari Suar.grid.id (04/10/19), anggota Kippumjo bahkan bisa direkrut saat mereka masih berusia 13 tahun. Para tentara merekrut gadis-gadis perawan dari sekolah-sekolah dan menjauhkan mereka dari orangtua. Mereka dipilih secara acak oleh para tentara, dan mereka akan ditanyai apakah mereka sudah pernah melakukan hubungan intim sebelumnya.
Lalu, mereka juga akan direkam jejak medisnya dan dipastikan keperawanannya. Para calon anggota Kippumjo memang memiliki kesempatan untuk kabur. Namun, bila tertangkap, mereka bisa saja menghadapi hukuman mati.
Baca juga: 7 Fakta Kim Jong Un, "Kamerad Brilian" nan Kontroversial dari Korea Utara
Pada tahun 2010, ada seorang anggota Kippumjo yang berhasil melarikan diri dan membagikan cerita mengenai kelompok harem yang dibuat untuk memuaskan nafsu para pejabat tinggi Korea Utara itu.
Dia dibawa oleh tentara saat dirinya masih berusia 15 tahun, dan dia diharuskan melayani Kim Jong Il, ayah Kim Jong Un, selama setahun penuh sebelum dia akhirnya berhasil kabur dari Korea Utara.
Tidak tanggung-tanggung, Kim Jong Un bahkan rela mengeluarkan uang negara sebesar 2,7 juta Poundsterling (setara dengan 51 miliar rupiah) hanya untuk membeli sejumlah pakaian dalam wanita dari pelbagai variasi model.
Nantinya busana itu akan diberikan kepada perempuan-perempuan yang tergabung dalam Kippumjo supaya mereka bisa lebih mempercantik diri saat mereka harus 'bekerja' dengan pejabat-pejabat tinggi Korea Utara beserta jajaran keluarganya.
