Jual 2 Anaknya ke Pria Hidung Belang, Mucikari Prostitusi Online Garut Ditangkap

ilustrasi
ibu tega menjual anaknya ke lelaki hidung belang | www.lampost.co

Seorang mucikari dengan tega menjual kedua anaknya ke lelaki hidung belang

Seorang perempuan di Garut ditangkap polisi yang berinisial TA (44) lantaran terlibat dalam bisnis prostitusi. Tak hanya berprofesi sebagai mucikari, TA juga diketahui tega menjual kedua anak kandungnya yang salah satunya masih di bawah umur kepada lelaki hidung belang.

Selain TA, polisi juga menangkap seorang mucikari berinisial SA (18). Kedua mucikari tersebut merupakan satu jaringan. Personel Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Garut terus menyelidiki terkait bisnis gelap yang dilakukan oleh TA dan SA.

1.

TA tega menjual anaknya yang masih di bawah umur

ilustrasi
Polisi saat menggerebek bisnis prostitusi | news.detik.com

Dilansir dari Detik.com, diketahui TA ikut menjual anak kandungnya yang masih dibawah umur yaitu 16 tahun serta anaknya yang satu lagi berumur 19 tahun. Kepada polisi TA mengakui perbuatannya tersebut.

“Berdasarkan pengakuan yang bersangkutan (TA), ya memang benar (menjual dua putrinya),” ujar Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna (25/5).

TA mengaku telah menjual kedua anaknya lantaran terhimpit masalah ekonomi. Kedua anaknya yang biasanya tinggal di Bandung, sudah lima hari ini berada di kawasan Cipanas untuk melayani para tamu.

“Pengakuannya karena butuh sesuatu (uang),” imbuh Budi.

Baca juga: Ayamnya Mati, Pria Ini Balas Dendam Perkosa Nenek

2.

Menggaet para pelanggan lewat aplikasi online

ilustrasi
Polisi menemukan beberapa barang bukti | news.detik.com

Menurut pengakuan mucikari SA, bisnis prostitusi ini dilakukan melalui aplikasi pesanan untuk memudahkan dalam mencari pelanggan.

“Setelah ada calon konsumen, kemudian dia bawa ke si TA. TA yang menyediakan PSK-nya, dia bawakan beberapa PSK untuk dipilih,” ujar Budi.

SA melakukan open BO (booking order) agar bisa memudahkan calon tamu yang mengincar perempuan pekerja seks komersial (PSK).

“Jadi mereka menjaring lelaki hidung belang lewat MiChat. Setelah ada konsumennya, kemudia para tersangka membawa PSK dan menjajakan kepada konsumen di penginapan,” jelas Budi

SA mengaku kalau ia terpaksa bekerja sebagai mucikari lantaran terhimpit ekonomi harus membiayai pengobatan anaknya yang menderita epilepsi.

3.

Menyewakan para PSK di kawasan wisata Cipanas

ilustrasi
TA dan SA menyewakan PSK di penginapan kawasan wisata cipanas | news.detik.com

Ada 15 orang yang diamankan terdiri dari 2 mucikari, 7 PSK, dan 6 lelaki hidung belang. Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna mengatakan di lokasi penggerebekan polisi mengamankan alat kontrasepsi, buku tabungan, hingga pakaian dalam.

“Jadi (mucikari) dengan sengaja menyebarkan atau memudahkan perbuatan cabul,” ucap Budi

Bisnis prostitusi ini terbongkar pada Jumat malam (24/5). TA dan SA bekerja sama dengan menyewa kamar di area wisata Cipanas untuk melakukan transaksi kepada lelaki hidung belang.

Kemudian mengetahui bisnis prostitusi tersebut, polisi langsung menggerebek tempat tersebut yang berada di Cipanas, Garut, Jawa Barat.

Artikel Lainnya

TA terlihat lesu saat dibawa ke kantor polisi, ia digiring petugas untuk memasuki ruangan di blok reserse kriminal untuk penyelidikan lebih lanjut. Karena perbuatannya, TA dan SA terancam hukuman penjara karena menyediakan jasa prostitusi serta menjual anak di bawah umur. Sementara anak dari TA masih dimintai keterangan terkait bisnis prostitusi yang melibatkan mereka.

Tags :