Huru-hara Virus Corona Jual Masker Rp31 Juta, Cari Duit Jangan Gitu Amat Bos!
05 Maret 2020 by Ari SetiantoDi tengah kepanikan masyarakat, ada saja oknum nakal yang cuma mikirin cuan
Sejak Presiden Joko Widodo pada Senin (02/03) lalu mengumumkan ada dua warga Indonesia yang positif terinfeksi corona, nggak sedikit warga yang mulai panik. Gilanya lagi, beberapa swalayan di Jakarta banyak diserbu warga yang borong sembako. Akibatnya, bahan makanan pun sempat menipis.
Padahal, sebenarnya warga nggak perlu panik juga kok. Tapi tetap perlu waspada dan jaga kebersihan. Tapi tahu nggak apa yang paling menyebalkan di tengah kasus virus corona ini? Yaitu ada oknum nakal yang masih saja mikirin duit. Bahkan dijadikan ladang bisnis!
Geger ada oknum yang jual masker Rp31 juta
Selasa (03/03) kemarin geger ada oknum yang jual masker seharga Rp31 juta per box yang berisi 50 lembar. Masker itu dijual di dalam aplikasi jual beli Shopee dengan nama toko, filter.jr.red9. Tapi ternyata masih ada dua toko lain yang menjual dengan harga yang sama, yakni el.elsa.shop10 dan ernny45.aye5.
Kemudian di toko lain di aplikasi yang sama, menjual masker Sensi dengan harga sampai jutaan. Misalnya toko maskrsensi47, apotikanugrah1, dan vamela77 menjual masker Sensi seharga Rp15,5 juta per box. Lainnya, toko.masker00, ibuirmashop33, irmalatanishp22, ibu.irmawati04, dan uns_officialll yang menjual masker Sensi Rp12,4 juta per box!
Baca juga: Warga Lagi Panik Virus Corona, Ada Oknum Nakal yang Jual Masker Rp31 Juta
Gila, bukan? Ini yang jual mau naik haji apa gimana sih? Masa iya jual masker per box harganya sama kayak mau beli dua motor matik. Mending motor bisa dinaikin, kalau masker sekali pakai langsung buang. Miris!
Dua mahasiswa ditangkap usai ekspor masker ke Selandia Baru
Belum lama ini juga ada dua mahasiswa di Makassar yang sepertinya membaca peluang bisnis. Mereka ditangkap usai mencoba mengirim masker ke Selandia Baru. Ribuan masker ini disita polisi saat akan dikirim melalui jasa pengiriman di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (3/3).
"Iya betul, mau dikirim ke luar negeri. Kita pending dulu (pengiriman masker) karena Kota Makassar membutuhkan juga. Dan saat ini, kita juga sementara ambil keterangan kedua mahasiswa ini, yang hendak mengirim masker kesehatan tersebut," kata Kanit Reskrim Polsek Ujung Pandang, Iptu Edhi Gunawan, Rabu (3/3) kepada Kumparan.com.
Baca juga: Cegah Virus Corona Merebak, Penumpang dari Luar Negeri di Juanda Cuma Isi Formulir
Dua mahasiswa itu bernama James (21) dan Jordi (21). Saat ditemui di tempat yang sama, Penjabat Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Asep Marsel masih akan menyelidiki dan mendalami kasus ini.
"Masih dikoordinasikan dengan instansi terkait. Apa ada unsur pidana atau tidak. Intinya kami ini temukan ada 10.000 buah masker merek Sensi siap kirim ke Selandia Baru," pungkasnya.
Mentang-mentang permintaan masker tinggi, bukan berarti ini peluang bisnis!
Melihat peluang itu memang penting dalam dunia bisnis. Sebab, dari sini kamu bisa mengambil banyak cuan atau keuntungan. Tapi jangan lupa, kita juga harus punya empati kepada orang lain terlebih soal kasus virus corona ini.
Baca juga: Pengakuan Pilu Pasien Positif Corona di Depok: Saya Tertekan Bukan karena Sakitnya
Memang sih sejak virus ini melanda dunia hingga Indonesia, permintaan masker di negara-negara melambung tinggi. Tapi sayangnya banyak oknum nakal yang hanya mikirin soal duit. Lalu naikin harga seenaknya biar dapat cuan banyak.
Padahal para korban, tenaga medis, hingga pemerintah itu sudah pasti berjuang susah payah untuk menghadapi virus ini. Terlebih bagi korban. Apakah kamu tidak kasian melihat mereka menahan sakit? Keluarga menunggu mereka segera pulih?
Tapi kenapa masih ada saja oknum yang tega cari untung di kondisi seperti ini. Kita hidup itu bukan soal cari duit (memang sih nggak punya duit juga pusing). Tapi lebih bagaimana kita dengan sesama manusia.
Baca juga: Panik Virus Corona, Warga Jakarta Borong Sembako dan Stok Makanan di Swalayan
Hidup itu akan berarti jika kita punya tujuannya. Mungkin salah satunya dengan peduli dan membantu orang-orang yang membutuhkan, bukan malah cari cuan di tengah penderitaan orang!
Awas! Pemerintah sudah peringatkan hukuman bagi orang yang menimbun masker
Nggak cuma bisa masuk bui, memainkan harga masker bisa kena denda hingga Rp25 miliar, lho. Hal itu disampaikan oleh Komisioner KPPU Guntur Saragih. Ia menjelaskan bagi pelaku usaha yang nakal dan memanfaatkan kesempatan hingga menaikkan harga masker, bisa kena Undang-undang (UU) Nomor 5 tahun 1999 tentang larangan praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat.
"(Denda) maksimum Rp25 miliar sanksinya di Undang-undang (UU) Nomor 5 tahun 1999," kata Guntur dikutp dari Detik.com, Selasa (3/3/2020).
Baca juga: 385 Kasus Baru Muncul Hanya dalam 3 Hari, Wabah Virus Corona di Iran Makin Mengerikan
Nah, awas tuh bagi oknum penjual yang nakal hingga naikkan harga sampai jutaan. Bisa kena denda hingga Rp25 miliar. Okelah kami mengerti orang jualan memang harus cari untung, tapi jangan gitu amat dong bos. Kalau harga memang harus naik ya sewajarnya, aja!
Ingat, ya. Masker itu hanya untuk orang sakit
Wajar sih beberapa orang merasa panik karena ada dua orang Indonesia yang positif corona di Depok. Tapi jangan terus latah beli masker atau hand sanitizer dengan jumlah yang tidak wajar. Ingat, lho! Masker itu hanya untuk orang yang sakit. Malahan kalau kamu sehat pakai masker, itu pun nggak efektif!
"Kita tak perlu panik, yang penting menjaga kesehatan tubuh, imunitas. Kalau sakit pakai masker, kalau sehat ya gak usah. Malah mengurangi oksigen yang masuk," ujar Menkes Terawan Agus Putranto dikutip dari Merdeka.com.
Baca juga: Jokowi Umumkan 2 WNI Positif Corona, Menkes Terawan: Rumahnya Dekat Depok
Banyak orang di luar sana yang benar-benar membutuhkan masker
Gunung Merapi kembali erupsi pada Selasa (2/3/2020) pagi. Akibatnya, warga di beberapa daerah seperti Kabupaten Boyolali, Sukoharjo, Klaten, dan Surakarta, Jawa Tengah membutuhkan masker. Mereka mengaku kesulitan mencari masker karena sudah diborong dampak virus corona.
“Ini tadi aku ditelpon beberapa teman minta info di rumah sakit apa jual masker karena mereka cari di apotek-apotek sudah pada habis," kata warga Surakarta, Januar Aria kepada Tirto.
Untuk itu, bagi kamu yang sehat tapi membeli masker, lebih baik jangan, deh. Kasian kepada orang-orang yang benar-benar membutuhkan seperti warga yang daerahnya kena hujan abu kemarin.
Baca juga: Wabah Corona, Wali Kota Risma Akui Timbun Masker Sejak Januari. Alasannya Demi Warga
Kamu bisa bayangkan bagaimana saat hujan abu, untuk bernapas saja sudah susah karena nggak dibantu oleh masker. Mereka mau membelinya pun sudah kehabiskan. Jadi kita mulai sekarang harus sadari soal ini, ya.
Di luar negeri, masker dibagikan secara gratis
Melihat negara tetangga Singapura, sejak wabah corona melanda pemerintah setempat justru membagi-bagikan masker gratis kepada warganya. Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan virus corona sekaligus menghimbau warga untuk tidak panik sampai memborong, bahkan menjualnya dengan harga fantastis.
"Kami memiliki pasokan masker yang cukup di Singapura, asalkan kita semua menggunakannya secara bertanggung jawab," kata Menteri Pembangunan Nasional, Lawrence Wong dikutip dari Straits Times.
Baca juga: Tak Sempat ke RSHS Bandung, Pasien Suspect Corona di Cianjur Meninggal Dunia
Tak sampai di situ, Wong pun juga mengingatkan bagi mereka yang sehat untuk tidak perlu memakai masker. Tetapi lebih mengutamakan kepada mereka yang membutuhkan.
"Anda hanya mengenakan masker jika tidak sehat dan Anda harus pergi ke dokter," terangnya.
Kita memang tidak pernah tahu kapan datangnya penyakit. Tetap waspada itu memang harus, tapi tidak perlu sampai panik juga, kok. Ya, meskipun kadang pemerintah sering melontarkan pernyataan yang membuat kontroversi, tapi kita tetap harus percaya bahwa negara ini mampu mengatasi virus corona sebelum semakin parah seperti di negara lain (Itali, Iran, Korsel).
Oiya untuk masalah masker, jika kamu memang sehat baiknya nggak usah pakai ini, ya. Sebab kalau kamu memang sakit, rumah sakit pun sudah pasti akan memberi. Tak lupa juga untuk terus jaga kebersihan diri, cuci tangan pakai sabun dan konsumsi makanan yang seimbang. Kalau tubuh kamu fit, semoga kamu bakal terhindar dari virus corona.