Pilu! Ditolak Bidan Tapi Disuruh Bayar, Ibu Ini Jadi Tontonan Warga Saat Melahirkan Sendiri

Ilustrasi
Ilustrasi | www.pexels.com

Diberi pertolongan saat bayi sudah lahir dan ditarik bayaran.

Sungguh malang apa yang dialami oleh seorang ibu yang berasal dari Kabupaten Sampang, Madura. Pasalnya Aljannah (25), suami dari Zainuri (28) terpaksa harus melahirkan secara mandiri pada 4 Juli 2020 lalu.

Hal itu dikarenakan dirinya ditolak oleh bidan dan akhirnya melahirkan di depan rumah bidan tersebut. Aljannah pun sempat mengalami kritis gara-gara kejadian memilukan itu.

1.

Ditolak oleh bidan

Ilustrasi
Ilustrasi | www.pexels.com

Dilansir dari Kompas.com, Zainuri menceritakan awal mula istrinya harus melahirkan secara mandiri di depan rumah bidan berinisial SF, warga Desa Ketapang Barat, Kecamatan Ketapang.

Ketika itu istrinya sudah tak bisa menahan kontraksi. Pada pukul 21.00 WIB, ia diantar ke bidan SF naik sepeda motor. Sesampainya di lokasi untuk meminta pertolongan, Zainuri tak mendapat respon dari SF.

Baca Juga: 37 ABG Hendak Pesta Seks di Hotel Jambi, 1 Wanita Bersama 6 Pria Satu Kamar

Menunggu hampir satu jam di depan rumah, suami SF pun keluar dan mengatakan istri tak bisa melayani karena sedang sakit.

“Tapi yang merespons adalah suaminya. Bahkan suaminya itu bilang bahwa istrinya (bidan) sedang sakit,” ujarnya Zainuri.

“Tidak lama kemudian anaknya menyusul keluar dengan memberikan pernyataan yang tidak sama dengan ayahnya, bahwa si ibu tidak bisa melayani karena tidak ada asisten,” lanjutnya.

Baca Juga: Bapak Jadikan Anak Budak Seks, Paha Korban Ditusuk Gunting Jika Menolak ML

2.

Ditolong setelah bayi lahir

Ilustrasi
Ilustrasi | www.pexels.com

Lantaran sang istri sudah tak kuat menahan, pada pukul 23.00 WIB akhirnya ia melahirkan secara mandiri di depan rumah bidan SF. Bahkan, kejadian ini malah jadi tontonan warga sekitar. Setelah bayi lahir, tak lama bidan SF keluar menggunakan APD lengkap memberikan bantuan.

“Kami langsung diarahkan masuk ke dalam rumah, kemudian anak dan istri saya dibersihkan. Setelah dibersihkan, anak saya diletakkan di inkubator selama kurang lebih lima belas menit,” ujar Zainuri.

Baca Juga: Paket Internet Habis untuk Main Game Online, Pemuda di Sumbar Gantung Diri

3.

Ditagih bayaran meski melahirkan mandiri

Ilustrasi
Ilustrasi | www.pexels.com

Setengah jam setelah sang bayi dibersihkan dan dimasukkan ke inkubator, Zainuri dan istrinya diminta pulang oleh SF bersama bayinya. Bidan itu pun meminta bayaran kepada Zainuri sebesar Rp800 ribu sebagai pengganti biaya persalinan.

“Pukul 23.30 WIB kami disuruh pulang, alhamdulilah anak saya lahir dengan normal, jenis kelamin perempuan,” tutur Zainuri.

Baca Juga: Heboh Praktik Kawin Tangkap di Sumba, Gadis Ini Menangis Histeris Saat Diculik untuk Dinikahi

Namun esok harinya, istrinya mengalami pendarahan cukup parah. Bahkan wajahnya sampai pucat. Zainuri ingin membawa istrinya ke bidan SF tapi takut mengalami kejadian yang sama. Akhirnya dia mencari bidan lain.

“Keesokan harinya istri saya mengalami pendarahan besar dengan wajah pucat, jadi saya memanggil bidan lain. Kalau meminta pertolongan ke bidan yang sama, saya takut kembali terjadi hal yang serupa,” ucapnya.

Artikel Lainnya

Akibat kejadian itu, kini izin praktik bidan SF telah dicabut oleh Ikatan Bidan Indonesia (IBI) setelah mendapat laporan itu. Pencabutan ini berlangsung selama 3 bulan, sebagai bentuk sanksi dan pembiaran pasien yang membutuhkan pertolongan.

Tags :