Dihukum untuk Melakukan Lompat Katak, Siswa di China Ini Meninggal Dunia
04 April 2019 by Rina Siti Rahayu
Murid itu pingsan setelah menjalani hukuman. Tak lama kemudian ia meninggal.
Di zaman sekarang, guru memberikan hukuman tanpa ada perbuatan fisik. Berbeda dengan zaman dulu di mana guru tak segan melakukan hukuman keras secara fisik kepada murid yang nakal sebagai bentuk sanksi disiplin. Namun terkadang kekerasan guru terhadap muridnya masih dapat terjadi walaupun peraturan ketat sudah diterapkan.
Seorang siswa bernama Zhang di salah satu sekolah di China meninggal akibat mendapatkan hukuman dari gurunya. Dilansir dari South China Morning Post, murid laki-laki tersebut dihukum akibat berbincang selama waktu tidur siang.
Sang guru menghukumnya dengan menyuruh muridnya melakukan gerakan katak melompat ke atas di sebuah jalanan yang curam setinggi 20 meter. Saat berada di puncak, murid ini terjatuh lalu pingsan.
Murid ini kemudian dibawa ke rumah sakit. Namun semuanya terlambat, nyawa Zhang tidak dapat tertolong. Dia dinyatakan meninggal setelah mengalami pendarahan di mulut, telinga, dan hidungnya. Parah banget, ya?
Meski begitu, polisi tidak menemukan pelanggaran apa pun atas insiden ini. Mereka menilai tidak ada kontak fisik yang dilakukan oleh guru kepada muridnya ini. Meski begitu, guru dan beberapa anggota staf lainnya diselidiki oleh pihak berwenang atas kesalahan di tempat kerja.
Zhang merupakan penghuni asrama di Sekolah Menengah Atas No. 2 Xinshao. Murid berumur 16 tahun ini dikenal sebagai sosok anak laki-laki yang kuat dan aktif. Kematiannya tentu sangat membekas dalam ingatan keluarganya. Mereka melihat reka ulang rekaman CCTV untuk melihat kejadian yang sebenarnya.
Menurut rekaman CCTV, Zhang bersama temannya berada di taman bermain untuk diberi hukuman “katak melompat”. Kedua murid ini meletakkan tangannya di punggung mereka lalu melompat.
Mereka melompat ke atas lereng. Namun sayang, Zhang terjatuh saat mencapai puncak dan langsung jatuh pingsan.
Atas insiden ini, selain guru dan beberapa staf, kepala sekolah dan wakilnya akan diselidiki oleh pihak kepolisian.
Kasus kekerasan guru teradap murid juga pernah terjadi di negeri sendiri, salah satunya di Magetan, Indonesia. Seorang guru di SMPN 2 Magetan memukul muridnya dengan sepatu. Tak hanya itu, ia juga menampar sang murid. Aksinya ini terekam kamera ponsel murid lain. Kejadian ini terjadi pada Agustus 2018 lalu.
Dalam video tersebut terlihat ekspresi murid yang kesakitan akibat pukulan dari gurunya. Hingga kini belum diketahui apa yang menyebabkan sang guru marah hingga tega berbuat kasar. Menurut kepala sekolah, tingkah guru itu sangat keterlaluan. Mereka akan mengambil tindakan secara hukum atas kasus ini.
