Kesal Selalu Kalah Main Game, Seorang Ayah Pukul Putranya hingga Tewas

kalah main game
Seorang Ayah Habisi Anaknya Sendiri | www.slashgear.com

Hanya karena kalah main game sampai bunuh anak sendiri.

Sudah selayaknya jika seorang ayah memiliki kewajiban untuk melindungi keluarganya, khususnya anaknya yang masih bayi dan lemah. Sayangnya, alih-alih melindungi keluarganya sendiri, seorang ayah justru menjadi sumber ancaman bagi anggota keluarganya.

Banyak kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur pelakunya justru ayah dari korban. Tidak hanya itu, kegagalan seorang ayah dalam menjalankan perannya ada yang membuat darah dagingnya sendiri meninggal dunia.

Dilansir dari Metro.co.uk, seorang ayah kalap memukul anaknya yang masih bayi hingga meninggal. Laporan tersebut juga mengatakan jika hal itu dilakukan oleh pelaku bernama Anthony Trice (26), karena kesal selalu kalah saat bermain video game.

kalah main game
De’Anthony Trice, bayi berusia 1 bulan yang dipukul ayahnya hingga Tewas. | i0.wp.com

Peristiwa itu terjadi di sebuah rumah yang terletak di Louisville, Kentucky. Sebelum memukul bayi laki-laki yang bernama De'Anthony Trice, Anthony sempat melepar video game controller miliknya.

Pukulan yang dilakukan Anthony itu melukai putranya, De'Anthony. Bisa dibilang lukanya sangat serius. Setelah itu Anthony kemudian membawa anaknya ke dapur untuk membuatkannya sebotol susu.

Menurut laporan, dia bahkan telah menjatuhkan bayi yang baru lahir itu ke lantai, sebelum mengangkatnya lagi. Tidak jelas apakah Anthony sengaja menjatuhkan putra kecilnya, atau karena kecelakaan.

Menurut laporan WLKY, seperti dikutip dari Metro.co.uk, setelah itu Trice membawa bayinya itu ke kamar tidur dan menggendongnya dalam posisi duduk, sebelum dia pergi ke kamar mandi.

Namun sayangnya, setelah Anthony kembali dari kamar mandi, dia mendapati putranya tampak begitu kesakitan. Setelah itu, banyinya dilarikan ke Rumah Sakit Norton Children, sebelum akhirnya meninggal pada hari Minggu (05/05/2019).

kalah main game
Anthony Trice (26), membunuh anaknya sendiri hanya karena kalah saat main video game. | i2.wp.com

Anthony awalnya didakwa dengan pasal kekerasan anak tingkat pertama. Namun, setelah bayinya meninggal, Anthony dituntut dengan pasal pembunuhan tingkat pertama.

Masalah masih berlanjut dengan biaya pemakaman De'Anthony. Neneknya, Tonija Michelle, tidak pernah menyangka jika cucu laki-lakinya akan pergi secepat ini dalam keadaan yang tragis.

Dan dia sama sekali tidak memiliki persiapan yang cukup untuk melakukan pemakaman yang layak bagi cucunya itu. Bahkan dia sampai menggalang dana melalui GoFundMe agar dapat memakamkan cucunya.

"Kami membutuhkan bantuan Anda. Beberapa dari Anda telah melihat di berita bahwa kami baru saja dilanda tragedi," pernyataan Michelle di halaman GoFundMe.

"Cucu saya yang masih bayi dipukuli habis-habisan oleh ayahnya dan bayi De'Anthony Trice kehilangan nyawanya pada 5 Mei 2019. Tidak seorang pun dari kita menyangkan ini terjadi. Dan kami membutuhkan bantuan untuk memakamkan cucuku. Tolong bantu keluarga kami dengan doa dan dukungan. Tuhan memberkati Anda," imbuhnya.

Artikel Lainnya

Tidak seharusnya karena masalah sepele, seperti kalah dalam permainan video game, Anthony melampiaskan kekesalannya hingga menewaskan putranya sendiri. Kejadian ini pastinya akan membuatnya menyesal seumur hidup. Dia jelas tidak bisa melihat putranya De'Anthony tumbuh dewasa.

Tags :