Cerita Ibu Pelaku Mulitasi Mayat dalam Koper, Anaknya Sering Ngamuk hingga Tunjukkan Gelagat Aneh

Cerita Ibu Pelaku Mulitasi Mayat Dalam Koper, Anaknya Sering Ngamuk Hingga Tunjukkan Gelagat Aneh
Cerita Ibu Pelaku Mulitasi Mayat Dalam Koper, Anaknya Sering Ngamuk Hingga Tunjukkan Gelagat Aneh | news.detik.com

Pelaku kerap uring-uringan selama di rumah.

Pelaku pembunuhan mayat dalam koper berinisial AS merasa tidak tenang usai membunuh dan memutilasi korban Budi Hartono (28), AS kerap terlihat gelisah dan uring-uringan hingga ia pun berpindah-pindah tempat agar bisa lolos dari polisi.

Setelah pelaku berinisal AS ini berhasil melancarkan aksi sadisnya kepada korban, ia selalu berpindah tempat. Pria yang sehari-hari berjualan nasi goreng dan membuka warung kopi ini sempat membuat polisi kelabakan dalam pencarian dan penangkapan dirinya.

Cerita Ibu Pelaku Mulitasi Mayat Dalam Koper, Anaknya Sering Ngamuk Hingga Tunjukkan Gelagat Aneh
Tempat mutilasi mayat dalam koper | news.detik.com

Menurut pengakuan sang ibu pelaku, anaknya AS masih bersama dirinya di kediamannya, Desa Mangunan, Udanwu, Blitar. AS berada di rumahnya hingga dua hari setelah memutilasi korban dalam koper.

"Seingat saya itu dia bakar-bakar di depan rumah kan hari Rabu ya. Kamis Jumat itu masih di rumah, terus pergi tapi tidak tahu kemana," kata ibu tersangka, NG dikutp dari Detik.com di Mapolresta Blitar, Minggu (14/4).

Ibunda pelaku, NG juga mengatakan bahwa AS kerap uring-uringan dan tak tenang setelah membunuh korban warga Desa Tamana, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.

Sang eksekutor yang merupakan anak pertama dari tiga bersaudara itu tiba-tiba berubah menjadi orang yang gampang marah dan ngambek selama berada di rumah, sebelum akhirnya pergi tanpa pamit kepada ibunya.

"Wong muk dielingne tak kon salat ngono ae, malah langsung ngamuk gebrak-gebrak kasur (Hanya saya ingatkan suruh salat gitu saja, sudah langsung mengamuk, mukul-mukul tempat tidur," imbuh NG.

Cerita Ibu Pelaku Mulitasi Mayat Dalam Koper, Anaknya Sering Ngamuk Hingga Tunjukkan Gelagat Aneh
Kedua pelaku mutilasi mayat dalam koper | news.detik.com

Tersangka AS diketahui meninggalkan Blitar pada hari Minggu (7/4), yaitu empat hari setelah mayat dalam koper ditemukan warga desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Blitar. Hal ini disampaikan Kasudbit Jatanras Pold Jatim AKBP Leonard Sinambela.

"Tanggal 7 April tersangka AS ini keluar meninggalkan Blitar. Sebelum itu, dia bolak-balik Blitar-Kediri. Setelah itu terus berpindah tempat, sampai akhirnya berhasil ditangkap di Jakarta," kata Leo.

Selain ibunda pelaku, adik pelaku AS juga dipanggil untuk dilakukan pemeriksaan karena diduga mengetahui aksi sadis yang dilakukan AS.

"Dan benar. Adiknya memberi keterangan kalau pada Kamis (4/4) itu AS bercerita kalau habis membunuh orang," imbuh Leonard.

NG juga membenarkan bahwa AS selama ini lebih dekat dan terbuka pada adik laki-lakinya itu. Adiknya sudah berkeluarga dan kini tinggal di Ringinrejo, Sambi, Kabupaten Kediri. Lokasi rumah adiknya ini tidak jauh dari warung yang disewa AS untuk membunuh dan memutilasi korban mayat dalam koper.

"Iya mbak. Adiknya juga diperiksa polisi. Semoga tidak dipenjara ya mbak," tutur ibunda AS yang berusia sekitar 55 tahun itu sambil menangis.

Cerita Ibu Pelaku Mulitasi Mayat Dalam Koper, Anaknya Sering Ngamuk Hingga Tunjukkan Gelagat Aneh
Penemuan kepala korban mutilasi mayat dalam koper, Budi Hartono (28) | news.detik.com

NG dan adik pelaku dipanggil untuk dilakukan pemeriksaan sebagai saksi kasus mayat dalam koper setelah pelaku, AS berhasil ditangkap oleh polisi pada Kamis (11/4).

Selain AS, satu lagi pelaku dalam kasus mutilasi ini berinisial AJ, berhasil diringkus di hari yang sama dengan ditangkapnya AS. Dan sehari selang ditangkapnya kedua pelaku tersebut, tim gabungan dari pihak berwajib menemukan bagian kepala korban.

Artikel Lainnya

Kasus mayat dalam koper yang heboh diberitakan di media tentu saja terdengar sampai ke telinga pelaku. Tidak heran jika pelaku dibuat panik dan tidak tenang. Kasus ini sempat membuat warganet berspekulasi lain sebelum diusut tuntas oleh pihak kepolisian. Kini kasus Budi Hartono, korban mayat dalam koper sekarang sudah terselesaikan dengan jelas dan tuntas.

Tags :