Bukannya Menyesal, Suami Ini Malah Aniaya Istri Karena Terpergok Selingkuh

ilustrasi istri dianiaya
ilustrasi istri dianiaya | www.pexels.com

Selain berselingkuh, pelaku juga melakukan KDRT!

Apapun alasannya perselingkuhan adalah sesuatu yang tidak bisa dibenarkan, pasangan yang berselingkuh sudah sepantasnya untuk meminta maaf dan menyesali perbuatannya lalu berjanji untuk tidak mengulangi, itu pun kalau masih diberi kesempatan kedua oleh pasangan yang dikhianati.

Namun, bagaimana jika pelaku perselingkuhan malah menganiaya pasangan sahnya lantaran ketahuan bermain serong dengan wanita lain?

Sebagaimana yang dialami oleh wanita asal Palembang ini. Saat mendapati sang suami tengah melakukan panggilan video dengan kekasih gelapnya, ia otomatis ingin meraih ponsel sang suami. Namun, bukannya mendapat ponsel suaminya, wanita malang tersebut malah menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) lantaran dipukul dan ditendang.

Baca Juga : Suami Ketahuan Selingkuh, Istri Kaget Bukan Main Karena Sang Pelakor Adik Sendiri!

ilustrasi istri dianiaya
Korban menunjukkan bukti laporan poilisinya atas dugaan kasus KDRT | m.jpnn.com

Suami dipanggil “sayang” oleh wanita lain

Dilansir dari SURYA.co.id pada Selasa (2/6/2020), wanita yang berinisial GS (33) tersebut lantas melaporkan perbuatan suaminya MN (38) ke Polsek Sukarami.

Berdasarkan penjelasan dari Kompol Irwanto sebagaimana dilaporkan oleh korban, sebelumnya korban mendengar ada yang memanggil suaminya dengan sebutan “sayang”. Mendengar wanita lain memanggil ‘sayang’ pada sang suami melalui video call lantas membuat korban hendak mengambil ponsel suami.

Wanita itu memanggil suami saya ‘sayang’, sehingga saya dekati mau ambil ponselnya, tapi saya langsung dipukul di perut dan ditendang, ungkap GS ketika menceritakan kronologi kejadian pada Senin (1/6/2020).

ilustrasi istri dianiaya
ilustrasi melakukan video call | aceh.tribunnews.com

Korban dan suaminya telah menikah selama tujuh tahun dan baru dikaruniai seorang anak. Korban juga mengaku bahwa kekerasan yang diterimanya tersebut bukan terjadi pertama kali, suaminya kerap melakukan perbuatan kasar tanpa ada sebab yang jelas.

GS bercerita bahwa suaminya adalah notaris, dulunya ia juga bekerja di bank namun disuruh berhenti oleh sang suami.

Suami saya berprofesi sebagai notaris, dulu saya juga bekerja di salah satu bank. Tapi disuruh berhenti sama suami, setelah itu saya sering disiksa tanpa alasan jelas, terang korban.

Baca Juga : Suaminya Ketahuan Selingkuh, Wanita Ini Tulis Pesan Brutal di Kasur. Isinya Bikin Keder!

ilustrasi istri dianiaya
ilustrasi penganiayaan | metro.tempo.co

kabur dan melapor

Setelah mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan dari suaminya, GS memilih kabur dan pulang ke rumah orang tuanya, lalu ia melaporkan perbuatan pelaku ke polisi.

Malam saya langsung visum ke rumah sakit dan melapor ke polsek, katanya.

Kompol Irwanto selaku Kapolsek Sukarami mengaku pihaknya telah menerima laporan tersebut pada Minggu (24/5/2020), dengan nomor laporan TBL/835/V/2020/Sumsel/Resta/Plg/Sek.Skrm.

Kita masih selidiki untuk kasus ini, ujar Kompol Irwanto.

GS dan orangtuanya kemudian mendatangi rumah MN guna mengambil beberapa barang milik GS dan anaknya. Saat itu mereka datang bersama dengan perangkat RT serta sejumlah warga. Tapi MN tidak bersedia menemui orang tua korban.

Saya minta tolong sama pegawai suami saya untuk minta bawakan barang-barang kebutuhan saya dan anak. Selama itu dia (terlapor) tidak muncul saat kami di rumah, ucap korban.

Baca Juga : Pilu! Istri Idap Kanker Payudara, Suami Malah Selingkuh Sama Adiknya

Artikel Lainnya

Selain itu, menurut keterangan pengasuh bayi tindak kekerasan yang dilakukan oleh pelaku juga sempat terlihat oleh pengasuh tersebut. Kendati demikian ia mengaku tidak bisa melakukan apa-apa karena tkut nantinya akan dimarahi oleh pelaku.

Tags :