Bangkai Ikan Pari Ini Punya Perut Buncit, Setelah Dibelah Isinya Bikin Miris
02 Juli 2021 by Ade FatimahManusia harus bertanggung jawab nih dengan kerusakan laut dan seisinya
Tidak bisa dimungkiri bahwa kita, manusia adalah spesies yang mendominasi dan berkuasa di planet bumi tercinta ini, namun bukannya menjaga dan melestarikan alamnya, kebanyakan kita justru malah merusaknya.
Contohnya saja dengan sampah plastik yang telah mencemari lautan beserta ekosistem di dalamnya. Semakin hari semakin banyak hewan laut yang mati akibat sampah plastik karena tak bisa dibendung.
Begitupun yang terjadi dengan seekor ikan pari yang ditemukan telah menjadi bangkai namun terdapat benjolan di perut yang abnormal.
Ikan pari yang kita ketahui bertubuh pipih dan memiliki ekor panjang merupakan golongan ikan besar pemakan plangton dan hewan laut kecil seperti udang dan ikan kecil. Namun akibat sampah plastik yang mencemari lautan, insting ikan pari untuk makan hewan-hewan laut kecil menjadi terganggu.
Baca juga: Sedih Banget! Gara-Gara 80 Kg Sampah Plastik, Paus Ini Akhirnya Mati Mengenaskan
Contohnya yang terjadi pada ikan pari yang sudah menjadi bangkai ini. Dilansir dari World of Buzz, Minggu (16/7), seekor bangkai ikan pari ditemukan perutnya membuncit dengan sangat tidak wajar.
Orang yang menemukannya pun meneliti benjolan pada perutnya itu. Begitu perut itu dibelah dengan pisau, isi perut ikan pari itu sangat mengejutkan dan diluar nalar manusia. Berbagai jenis sampah terdapat pada perut ikan pari yang pipih itu.
Foto tersebut dibagikan beberapa waktu yang lalu oleh akun Instagram @5minutebeachcleanup, yang merupakan organisasi pecinta lingkungan khususnya di pantai dan laut.
Dalam foto tersebut tampak sampah-sampah di dalam perut ikan pari yang sangat tidak biasa, yaitu botol kaca, buku, kamera dan sebungkus rokok.
Foto mengejutkan sekaligus bikin miris itu dengan cepat dibagikan ke berbagai platform sosmed dan menjadi viral.
Tak usah ditanyakan lagi, matinya ikan pari tersebut karena akibat menelan sabungkus rokok, sebuah buku, botol kaca, dan sebuah kamera!
Sungguh nggak masuk akal ya, tapi itu yang terjadi gaes! Walaupun tidak diketahui di mana lokasi ditemukannya ikan pari malang itu, namun buku yang bertuliskan bahasa Mandarin itu mungkin bisa cukup mewakili asal sampah tersebut.
Pelajaran untuk kita semua akan pentingnya mengurangi sampah plastik. Perang melawan sampah plastik sedang gencar-gencarnya disuarakan untuk selamatkan laut dan hewan-hewan laut.
Dengan cara mengurangi pemakaian sampah plastik atau menggunakan alternatif lain, sudah pasti sangat membantu mengurangi sampah. Sebelum semuanya terlambat, ayo kita go green!