Secercah Harapan Buat Bumi, Kini Ilmuwan Berhasil Temukan Bakteri Pengurai Plastik!
08 April 2021 by Anis KhoerunnisaSemoga sampah plastik di dunia semakin habis!
Belum lama ini, sekelompok ilmuwan merilis 9 batasan Bumi yang tidak boleh dilanggar. Jika manusia masih terus-menerus tidak memedulikan batasan tersebut, maka bumi diambang kehancuran, dan manusia bisa bernasib sama dengan dinosaurus: punah. Sayangnya, 9 batasan itu memang hampir semuanya dilewati, keseimbangan alam pun hilang secara cepat.
Salah satu masalah yang mendukung kehancuran Bumi dengan seluruh isinya adalah limbah plastik yang berasal dari kehidupan manusia, kian hari kian menumpuk.
Sudah sering kita dengar kabar, lautan dipenuhi sampah plastik. Namun ketika manusia sulit mengubah pola hidupnya, harapan lain datang, para ilmuwan berhasil menemukan mikroba yang dapat mengurai plastik.
Sampah plastik masih menjadi masalah besar bagi lingkungan karena sangat sulit terurai. Sejumlah studi sudah membuktikan bahwa sampah plastik yang tercemar di laut bisa merusak ekosistem yang ada di dalamnya.
Kabar baiknya, kini para ilmuwan sudah berhasil mengidentifikasi mikroba. Mikroba ini diyakini bisa membantu mengurai ulang plastik. Mikroba tersebut adalah Pseudomonas sp. TDA1 yang bisa mengunyah beberapa ikatan kimia plastik yang mengandung polimer atau poliuretan yang tidak bisa hancur dan tidak bisa leleh saat dipanaskan.
Bakteri ini dapat menggunakan senyawa tersebut sebagai satu-satunya sumber karbon, nitrogen, dan energi, ujar Hermann Heipieper, seorang ahli mikrobiologi dari Helmholtz Centre for Environmental Research-UFZ, Jerman.
Baca Juga: Miris! Telan 8 Kg Sampah Plastik, Paus ini Mati Mengenaskan
Hermann menyebut penemuan ilmuwan ini merupakan langkah yang sangat penting agar produk poliuretan bisa didaur ulang. Penelitian para ilmuwan tersebut dilakukan di tempat pembuangan limbah yang memiliki banyak sampah plastik yang sudah mulai rapuh.
Para peneliti menganalisis genom dan melakukan percobaan lain untuk mengetahui kemampuan bakteri tersebut pada sampah. Pseudomonas sp. TDA1 merupakan kelompok bakteri yang dapat mengolah senyawa organik beracun.
Bakteri ini juga termasuk famili mikro-organisme ekstremofil yang bisa bertahan hidup di tempat ekstrem meski makhluk hidup lain tidak mampu bertahan.
Penemuan penting ini menjadi langkah awal dalam upaya mengatasi permasalahan sampah plastik. Para peneliti berharap bakteri Pseudomonas sp. TDA 1 bisa menjadi solusi untuk segera menuntaskan masalah sampah plastik yang sangat sulit terurai.
Baca Juga: Seekor Anjing Laut Nyaris Tewas Akibat Sampah Plastik
Para ilmuwan menambahkan, butuh pemahaman lebih lanjut tentang proses penguraian biokimia agar bisa menggunakan Pseudomonas sp. TDA 1 dengan baik.
Masalah sampah plastik memang harus segerai dituntaskan. Pemberitaan tentang hewan laut yang memakan plastik atau terjerat sampah plastik sudah seharusnya membuat manusia tergerak untuk segera mengurangi konsumsi sampah plastik.
Tentu sangat sulit untuk benar-benar tidak memakai plastik namun mengupayakan pengurangan penggunaannya bukanlah hal yang mustahil. Mulai gunakan barang-barang reusable dan kurangi membeli minuman atau makanan dalam kemasan plastik.
Baca Juga: Pulau Semakau, Pulau di Singapura yang Dibuat dari Sampah
Memang butuh waktu yang panjang dan usaha yang keras bagi kelompok masyarakat yang telah sadar akan bahaya sampah plastik yang terus menumpuk untuk mengubah kelompok masyarakat lain yang masih belum peduli. Padahal, mengurangi penggunaan plastik secara ektrem jauh lebih efektif dalam usaha menciptakan bumi yang bersih ketimbang memanfaatkan mikrob pengurai tadi.