Sedih Banget! Gara-Gara 80 Kg Sampah Plastik, Paus Ini Akhirnya Menderita dan Mati Mengenaskan

Paus mati mengenaskan karena plastik
Paus mati mengenaskan karena plastik | metro.co.uk

Tanda ekosistem dunia mulai rusak.

Ekosistem dunia kini benar-benar terancam. Masalah utamanya adalah kebiasaan dan ulah manusia itu sendiri. Membuang sampah sembarangan, pengelolahan limbah yang tidak baik, hingga polusi udara yang tidak kunjung bisa diatasi. Kali ini, sebuah kejadian yang menyayat hati terjadi.

Seekor paus pilot ditemukan tidak berdaya dalam kondisi yang sangat mengenaskan di teluk Songkhla yang berada dekat dengan perbatasan Malaysia dan Thailand. Namun, ada fakta mengerikan yang bakal bikin kamu mengelus dada.

Para relawan yang melakukan penyelamatan paus pilot tersebut dikejutkan dengan kondisi paus yang sangat parah. Paus itu sampai mendapatkan predikat “paus kurus” karena kondisinya yang menyedihkan. Selama melakukan perawatan pada paus tersebut, para relawan dikejutkan dengan adanya masalah yang terjadi pada pencernaan mamalia laut ini. Lambung paus tersebut dipenuhi dengan banyak kantong plastik kresek.

Baca juga: Miris! Ditemukan 'Fosil' Bungkus Mi Instan Tidak Hancur Selama 19 Tahun di Lautan.

Paus mati mengenaskan karena plastik
Paus tak bisa diselamatkan | metro.co.uk

Para relawan yang sudah berhasil mengangkat 5 kantong plastik dalam proses penyelamatan awal, akhirnya harus merelakan hewan cantik ini mati setelahnya. Salah satu relawan mengatakan ini merupakan tragedi paling buruk yang pernah dia liat dalam hidupnya.

Relawan yang kebanyakan merupakan ahli biologi kelautan menemukan fakta mengerikan setelah dilakukan autopsi pada bangkai paus pilot tersebut. 80 kantong plastik dengan berat 8 kilogram ditemukan di lambung hewan ini!

Seorang ahli biologi yang juga seorang dosen di Kasetsart University, Thon Thamrongnawasawat mengatakan sangat mustahil untuk seekor paus yang perutnya dipenuhi plastik bisa bertahan hidup.

“Jika kamu memiliki 80 plastik di dalam perutmu, kamu mati,” ucap Thon pada Metro.

Thailand dikenal sebagai salah satu negara yang banyak menggunakan plastik sebagai barang pemenuh kebutuhan harian. Thon mengatakan setidaknya ada 300 jenis hewan laut yang terpapar dan terancam akibat banyaknya sampah plastik yang mengambang di lautan. Thon mengatakan, ini adalah masalah besar manusia karena terlalu banyak menggunakan plastik.

Ahli bedah bernama Dr. Watchara Sajornwimon yang melakukan tindakan otopsi pada bangkai paus pilot ini mengatakan, mereka menemukan banyak sekali plastik di dalam perut paus tersebut, kurang lebih ada 85 kantong plastik.

Baca juga: Miris! Habitatnya Rusak, Kawanan Beruang Kutub Mengais Sampah untuk Mencari Makan.

Kantong plastik di dalam tubuh paus
Kantong plastik di dalam tubuh paus | metro.co.uk

Kejadian ini tentunya menjadi sebuah peringatan bagi kita untuk lebih peduli pada lingkungan sekitar. Pengurangan penggunaan plastik dengan menggunakan kantong yang bisa digunakan berkali-kali tentu akan mengurangi pencemaran ini. Polusi plastik pun kini sudah menjadi permasalahan serius dari tahun ke tahun.

Hingga National Geographic sempat membuat sebuah cover khusus pada bulan Juni ini dengan tema "sampah plastik dan polusi yang diakibatkannya". Hal ini tentunya untuk memberikan peringatan pada orang-orang jika makin lama bumi ini akan semakin dipenuhi dengan sampah plastik jika kita tidak mengubah pola kehidupan.

Baca juga: Miris! Bocah Ini Cari Mainan di Tempat Pembuangan Sampah, Alasannya Pilu.

Artikel Lainnya

So, yok kita bareng-bareng kurangin penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari kita. Gunakan kantong yang lebih ramah lingkungan dan bisa digunakan berkali-kali. Jadi, jangan lupa share artikel ini dan kita sebarkan agar bumi kita kembali lestari ya!

Tags :