Aktivis Lingkungan Ini Beri Rating Jelek ke Driver Ojol Karena Gagal Selamatkan Bumi dari Plastik

Dapat rating jelek karena sedotan
Dapat rating jelek karena sedotan | google.com

Gini ribetnya kalau berurusan sama aktivis abal-abal

Karena merupakan industri jasa, para driver ojek online senatiasa harus tetap menunjukkan performa terbaik demi kepuasan pelanggan. Sedikit saja rasa tidak puas dari pelanggan, maka driver ojol bisa mendapatkan peringatan dari aplikator, hingga yang paling parah adalah pemutusan hubungan kemitraan. Ini adalah vonis yang sangat dihindari setiap driver.

Namun, meskipun sudah melakukan yang terbaik untuk pelanggan, terkadang para driver ojol ini masih aja diomelin karena masalah-masalah yang sepele. Mereka mendapatkan rating jelek gara-gara hal remeh. Misalnya, pernah ada seorang pelanggan yang memberi rating jelek hanya karena dipanggil dengan sebutan "Ibu". Nggak masuk akal banget, kan?

Yang terbaru adalah, seorang driver ojek online menerima keluhan aneh dari seorang pelanggan yang sepertinya merupakan aktivis lingkungan aka SJW (Social Justice Warrior) lingkungan. Pelanggan ini memberikan rating rendah ke driver ojol tersebut hanya karena sedotan. Dia kesal karena driver ojol itu tetap membawa sedotan di pesanannya.

baca juga: Jok Motor Ojek Online Ini Terlalu Licin, Eh Penumpangnya Malah Keenakan. Mbaknya Lagi Ngasih Kode Nih

Padahal, dia sudah berpesan agar tidak usah memakai sedotan. Tujuannya sebenarnya mulia yaitu ingin menyelamatkan Bumi. Para aktivis lingkungan dan beberapa perusahaan emang sedang menggencarkan kampanye tidak memakai sedotan. Hal ini demi mengurangi menumpuknya sampah-sampah di alam. Jadi, karena dibawakan sedotan, dia nggak bisa berperan menyelamatkan Bumi, deh.

Si driver pun hanya bisa termangu mendapatkan komplain seperti itu. Dia lalu menyebarkan keluhan ini ke media sosial dan si aktivis lingkungan tadi ramai-ramai dikecam oleh netizen. Mereka menyesalkan sikap si konsumen yang menunjukkan kepedulian kepada Bumi, tapi tidak peduli dengan sesama manusia. Kalau pun udah diberi sedotan, ya nggak usah dipakai. Selesai masalahnya.

baca juga: Wanita Ini Temukan Sampah Plastik di dalam Perut Ikan yang Hendak Dimasak!

"Kalau nggak mau sedotan beli sendiri nggak usah pakai ojol yaelah. Kantong dan gelasnya juga masih plastik. Menjaga bumu nggak cuma mengurangi sedotan plastik." ujar @tihse.

"Duta sedotan." sindir @endahoktaviaw.

Ilustrasi sampah sedotan
Ilustrasi sampah sedotan | hai.grid.id
Artikel Lainnya

Masa hanya gara-gara sedotan doang, rezeki seseorang malah jadi terhambat. Menyelamatkan lingkungan atau mengampanyekan gerakan go green emang boleh-boleh saja. Tapi, jangan malah kebablasan dan melupakan nilai-nilai moral sebagai manusia. Curiganya sih, dia melakukan kampanye ini hanya demi pamer di media sosial doang. Kalau menurutmu gimana?

Tags :