350 Lebih Gajah di Botswana Mati Secara Massal dan Misterius, Dimangsa Makhluk Palasik?

Gajah-gajah mati misterius
Gajah-gajah mati misterius | www.youtube.com

Sebab kematian gajah-gajah ini dipastikan bukan karena perburuan liar.

Beberapa waktu yang lalu, tepatnya akhir bulan Juni, Indonesia dihebohkan dengan makhluk penghisap darah di Tapanuli Utara, Sumatera Utara (Sumut) yang menewaskan banyak ternak warga. Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKKSDA) Sumut pun berhasil menguak penyebab matinya para hewan ternak itu.

BKKSDA mengatakan, itu adalah ulah makhluk palasik yang menghisap darah ternak. Makhluk ini digambarkan sejenis dengan musang. Lalu bagaimana dengan ratusan gajah yang mati misterius di Botswana? Apakah disebabkan hal yang sama?

1.

Misteri matinya gajah Afrika di Botswana

Gajah-gajah mati misterius
Misteri matinya gajah Afrika di Botswana | www.kompas.com

Melansir BBC (02/07/2020), penyebab matinya gajah-gajah di Botswana masih menjadi misteri. Yayasan National Park Recue, Dr Niall McCann, mengatakan setidaknya menemukan ratusan bangkai gajah di Delta Okavango sejak awal Mei kemarin.

Baca Juga: Misteri Makhluk Palasik Penghisap Darah di Tapanuli Terungkap, Ternyata Begini Bentuknya!

Pengujian sampel gajah pun masih menunggu hasil dari laboratorium hingga beberapa pekan ke depan, demi mengungkap penyebab kematian massal gajah ini. Botswana sendiri adalah rumah dari sepertiga populasi gajah Afrika yang kini jumlahnya terus menurun.

2.

Setidaknya ada 350 bangkai gajah ditemukan

Gajah-gajah mati misterius
Setidaknya ada 350 bangkai gajah ditemukan | www.bbc.com

Menurut Dr McCann, balai konservasi lokal pertama kali melaporkan kasus ini ke pemerintah Bostwana pada awal Mei lalu. Dalam penerbangan di atas Delta Okavango, mereka menemukan ratusan bangkai gajah.

"Mereka melihat 169 bangkai gajah selama penerbangan tiga jam. Untuk dapat melihat dan menghitung begitu banyak gajah yang mati selama penerbangan tiga jam itu luar biasa,” kata Dr McCann.

Baca Juga: Viral Video Gajah Disiksa Demi Hiburan Wisatawan, Tubuh Kurus dan Ditusuk Pakai Bullhook

“Sebulan kemudian, dilakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengidentifikasi banyak bangkai yang terus bertambah, sehingga totalnya menjadi lebih dari 350 ekor. Ini benar-benar belum pernah terjadi sebelumnya dalam hal jumlah gajah yang mati dalam sebuah peristiwa yang tak terkait dengan masalah kekeringan," tambahnya.

3.

Bukan karena perburuan liar

Gajah-gajah mati misterius
Bukan karena perburuan | www.bbc.com

Gajah ini mati dalam kondisi yang masih utuh. Umumnya gajah yang diburu selalu meninggalkan luka karena gadingnya diambil. Tapi tidak dengan kasus ini. Itulah kenapa pemerintah Botswana mengesampingkan bahwa perburuan liar menjadi penyebab utama kematian ini.

"Hanya gajah-gajah yang mati dan tidak hewan lain. Jika mereka mati karena sianida yang digunakan pemburu liar, Anda akan menemukan kematian pada hewan-hewan lainnya," jelas Dr McCann.

Baca Juga: Terkutuk! Gajah Hamil Tewas Usai Diberi Nanas Berisi Petasan, Mati dalam Posisi Berdiri

McCann juga mengesampingkan penyebab kematian karena antraks. Meskipun tahun lalu virus ini menewaskan kurang lebih 100 gajah di Bostwana. Tetapi McCann menyebut bisa saja karena penyakit atau racun.

4.

Diduga sistem neurologis gajah terserang

Gajah-gajah mati misterius
Diduga sistem neurologis gajah terserang | www.bbc.com

Melihat dari cara gajah ini mati, McCann menjelaskan bahwa posisi gajah jatuh tertelungkup dan gajah lainnya berjalan melingkar sebelum tewas. Menurutnya, sistem neurologis gajah-gajah ini terganggu.

Baca Juga: Detik-detik Video Gajah Hamil Sebelum Mati Makan Nanas Isi Petasan

Namun, McCann juga tidak mengesampingkan bahwa kasus kematian gajah ini bisa ‘menyeberang’ ke populasi manusia, terutama jika penyebab kematian gajah karena sumber air maupun tanah. Dr McCann memberi contoh pandemi Covid-19 yang berasal dari hewan.

"Ya, ini adalah bencana konservasi, tetapi juga berpotensi menjadi krisis kesehatan masyarakat," terangnya.

Artikel Lainnya

Direktur Departemen Margasatwa dan Taman Nasional Botswana, Dr Cyril Taolo, telah mengkonfirmasi setidaknya 280 gajah mati dan sampelnya sudah dikirim untuk pengujian. Lalu sisanya masih dalam proses konfirmasi. Mereka pun belum punya jawaban atas kematian para gajah ini.

"Kami telah mengirim (sampel) untuk pengujian dan kami mengharapkan hasilnya selama beberapa pekan ke depan," ujarnya.

Tags :