Tak Sengaja Minum Arak Sampai Mabuk, Kawanan Gajah Ini Terkapar di Kebun Teh
24 Maret 2021 by Mabruri Pudyas Salim
Ternyata nggak cuma manusia, yang doyan mabuk.
Pandemi virus Corona memaksa sejumlah negara untuk memberlakukan aturan social distancing, karantina, bahkan lockdown. Aturan tersebut penting untuk diberlakukan demi memutus mata rantai penyebaran virus Corona.
Sementara banyak orang merasa panik dan cemas tentang bahaya virus Corona, siapa sangka jika pandemi virus ini justru membawa dampak baik baik kelestarian alam. Pandemi virus yang memaksa manusia mengurangi aktivitasnya di luar rumah ternyata terbukti mampu mengurangi polusi udara.
Bahkan kondisi tersebut membuat para angsa, lumba-lumba dan hewan lainnya sudah tidak lagi ragu untuk kembali ke kanal-kanal di Venesia, Italia, yang mengalami dampak terparah akibat wabah Corona di Eropa.
Wabah virus Corona memang telah menginfeksi banyak manusia, bahkan ribuan di antaranya telah dinyatakan meninggal akibat virus tersebut. Namun tidak bisa dimungkiri jika wabah virus yang memaksa manusia untuk membatasi aktivitas di luar rumah ternyata membawa dampak positif bagi alam.
Baca Juga: Agar Tak Terinfeksi Corona, Pria Ini Modifikasi Mobilnya untuk Jemput Anak
Kenyataannya tidak hanya kanal-kanal di Venesia saja yang kembali menjadi habitat yang ramah bagi para hewan, sebuah kebun teh di Yunan, China pun tampaknya juga telah menjadi tempat bermain yang menyenangkan bagi kawanan gajah.
Kawanan yang terdiri atas 14 ekor gajah tampak berkeliaran di sebuah desa di Yunan, China. Kawanan gajah tersebut berkeliaran untuk mencari sesuatu seperti jangung untuk mereka makan.
Namun dalam prosesnya, mereka malah menemukan arak yang terbuat dari jagung dan meminum semuanya sampai benar-benar tak bersisa.
Baca Juga: Viral Putin Lepas Singa di Kota Agar Warga Tak Keluyuran Saat Wabah Corona, Ini Faktanya!
Gajah-gajah itu kemudian ditemukan dalam keadaan mabuk di kebun teh terdekat, dengan senyum manis di wajah mereka. Potret kawanan gajah yang mabuk itu viral setelah dibagikan sebuah halaman Facebook Epicalyptic.
“Ketika manusia melakukan social distancing, sekelompok 14 gajah masuk ke sebuah desa di provinsi Yunan, mencari jagung dan makanan lainnya. Mereka akhirnya minum 30 kg arak jagung dan mabuk sehingga mereka tertidur di kebun teh terdekat," bunyi caption yang menyertai gambar para gajah.
Baca Juga: Pengunjung Pornhub Naik di Tengah Karantina, Banyak Orang Cari Video Porno Soal Corona!
Senyum pada wajah-wajah gajah yang mabuk ini memang terlihat menyenangkan. Bahkan dalam keadaan terkapar di kebun teh pun mereka terlihat begitu bahagia.
Meski begitu, manusia masih perlu bekerja keras untuk memulihkan hutan sebagai habitat para gajah, yang telah rusak akibat pembalakan hutan dan pembukaan lahan. Maka tidak mengherankan jika para gajah ini harus pergi ke pemukiman warga untuk sekadar mencari makanan.
Kita perlu berbuat lebih banyak. Tanam lebih banyak pohon, hentikan pembukaan lahan yang tidak perlu. Daripada membuka lahan baru, kita bisa memanfaatkan proyek terbengkalai yang dapat digunakan kembali dan dirancang ulang.
Wabah Covid-19 mungkin merupakan tanda yang kita butuhkan untuk berhenti bersikap acuh tak acuh terhadap kelestarian alam yang telah rusak akibat aktivitas manusia.
Tidak bisa dimungkiri juga, bahwa di sisi lain pandemi virus corona ternyata ada hikmahnya. Aktivitas manusia dibatasi, sehingga memberi kesempatan bagi alam untuk memulihkan diri.
