Update Hasil Pilpres 2019 dari Hasil Quick Count 10 Lembaga Survei ini, Siapa yang Unggul?
18 April 2019 by MoseslazPrabowo klaim kemenangan, Jokowi tunggu hasil KPU
Meski hasil resmi calon presiden dan calon wakil presiden terpiih masih harus menunggu hasil penghitungan KPU RI, tapi beberapa menganggap hasil sementara bisa dilihat dari hasil survei quick count yang dilakukan sejumlah lembaga survei ternama di Indonesia.
Sudah sejak pukul 15.00 WIB Kamis 17 April kemarin hingga kini hasil quick count terus diupdate seiring makin banyak lagi data yang masuk. Berikut rangkuman hasil quick count sementara 10 lembaga survei yang dihimpun dari berbagai sumber.
Litbang Kompas
Dilansir melalui Tribunnews.com, hasil yang dikeluarkan dari lembaga survei Litbang Kompas mencatatkan data yang sudah masuk sebesar 86,50 persen.
Dalam surveinya, pasangan calon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf sementara unggul dengan 54,43 persen. Sedangkan pasangan calon nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga masih tertinggal di angka 45,70 persen.
Indobarometer
Dalam hasil survei Indobarometer, Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga secara bergantian saling mengungguli. Data suara yang sudah masuk mencapai 92 persen, dengan perolehan suara Praboow-Sandiaga di angka 45,70 persen. Sedangkan Jokowi-Ma'ruf masih unggul dengan perolehan angka 54,30 persen.
Charta Politika
Dalam hasil survei Charta Politika, data suara yang sudah masih sampai pukul 12.33 WIB telah mencapai angka 98,6 persen. Rincian total suara yang masuk untuk kedua pasangan calon adalah, Jokowi-Ma'ruf mendapat 54,32 persen suara. Lalu pasangan Prabowo-Sandiaga mendapat 45,68 persen, yang berarti selisih suara keduanya sebesar 8,64 persen.
Poltracking Indonesia
Hingga hari Kamis 18 April 2019 pagi, lembaga survei Poltracking Indonesia sudah mengumpulkan sampel suara sebanyak 99,30 persen. Jokowi-Ma'ruf masih unggul dengan angka 54,87 persen, sedangan Prabowo-Sandiaga masih berada di perolehan angka 45,13 persen.
Indikator Politik Indonesia
Hasil hitungan cepat yang dilakukan oleh lembaga survei Indikator Politik Indonesia dari sampel suara yang sudah masuk sampai saat ini sebesar 89,31 persen. Pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf memperoleh suara terbanyak dengan 54,07 persen. Sedangkan Prabowo-Sandiaga memperoleh 45,93.
SMRC
Hasil sementara quick count dari lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada hingga Kamis pukul 01.40 sudah masuk sampel suara sebesar 97,11 persen. Rincian total data tersebut adalah 54,86 persen yang diperoleh pasangan calon Jokowi-Ma'ruf sekaligus mengungguli lawannya Prabowo-Sandiaga yang berada di angka 45,14 persen.
LSI Denny JA
Lembaga survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA hingga saat ini sudah mengumpulkan total sampel suara sebesar 99,80 persen. Total sampel suara tersebut dengan rincian pasangan Jokowi-Ma'ruf memperoleh angka sebesar 55,79 persen. Prabowo-Sandiaga sendiri juga masih harus tertinggal di angka 44,21 persen.
CSIS dan Cyrus Network
Hasil quick count lembaga survei Centre for Strategic dan International Studies (CSIS)-Cyrus Network sampai saat ini sudah memperoleh total sampel suara sebesar 98,75 persen. Dalam hasil survei CSIS-Cyrus Network, Jokowi-Ma'ruf memperoleh lagi-lagi masih unggul atas lawannya dengan meraih angka 55,55 persen. Sementara pasangan Prabowo-Sandiaga mendapat 44,45 persen.
Median
Lembaga survei Media Survei Nasional (Median) sudah merampungkan hasil hitung cepatnya. Data yang masuk hingga hari Kamis 18 April pukul 07.00 WIB adalah sebesar 98,02. Pasangan Jokowi-Ma'ruf dinyatakan menang dengan raihan 54,57 persen atas pasangan Prabowo-Sandiaga yang memperoleh 45,43 persen.
Kedai Kopi
Sedangkan lembaga survei Kedai Kopi sampai saat ini mengumpulkan data yang sudah masuk sebesar 88,65 persen. Dalam hitung cepat Kedai Kopi, pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf memperoleh suara sebesar 52,87 persen. Pasangan Prabowo-Sandiaa sendiri belum bisa unggul dengan perolehan sebsar 44,77 persen.
Hasil quick count yang dikeluarkan lembaga survei memang bukanlah penghitungan yang resmi, namun tak sedikit masyarakat yang menganggap hasilnya tak jauh beda dari hasil KPU. Pastinya lebih baik masyarakat Indonesi menunggu hasil resmi yang akan dikeluarkan KPU 22 Mei nanti.