Tak Terima Dianggap Prabowo Giring Opini, Lembaga Survey ini Tantang Balik!

Direktur Eksekutif Cyrus Network : Kalau mau diadu aja

Saat menggelar jumpa pers di depan kediamannya, Jl Kertanegara, Jakarta Selatan Rabu 17 April kemarin, Prabowo menuding adanya upaya dari lembaga-lembaga survey yang merilis hasil quick count. Ia menganggap ada upaya kecurangan dan juga adanya penggiringan opini kekalahannya.

Merespon tudingan tersebut, Direktur Eksekutif Cyrus Network, Hasan Hasbi, menepis anggapan Prabowo. Hasan mengatakan pihak yang membuat poling (pollster) bekerja secara profesional dan bersedia diaudit atas rilisan survei yang dibuatnya.

Prabowo pidato klaim kemenangannya di Pilpres 2019 | www.beritasatu.com

Hasan juga mengaku tak terima jika lembaga surveinya disebut menggiring isu dan menipu.

"Pollster lembaga survei bisa berpihak tapi ketika melakukan hasil dia profesional dan yang gabung di Persepi bersedia diaudit. Yang buat saya khawatir adalah pertama ada tuduhan dari orang pollster sedang menipu. Kemudian dia ada pollster yang menangkan dia. Buat saya ini nggak fair. Kalau mau diadu aja. Lembaganya bener apa nggak," kata Hasan dalam konferensi pers di Kantor CSIS, Jalan Tanah Abang III, Jakarta Pusat (Detik.com).

Hasan juga menambahkan, jika lembaga survei yang dinaungi Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepsi) tidak pernah mengeluarkan hasil hitung cepat atau quick count dengan data bohong.

Hasan lalu balik menyindir Prabowo yang mengklaim menang di Pilpres 2019 berdasar exit poll internal yang dilakukan di 5.000 TPS. Hasan juga menantang lembaga survei Prabowo agar dengan sportif mau membuka data-data survei tersebut.

"Saya ingin tekankan bahwa kalau demokrasi mau jalan yang lebih benar ya harus sportif dengan mengangkat data-data yang nggak bisa dibenarkan, kemudian mengklaim. Kita bersedia diaudit TPS hasilnya berapa. Apalagi ada yang ngaku 5.000 TPS itu kalau kita paksa hari ini pasti nggak akan bisa (tunjukkan)," tuturnya.

"Kalau kita berani tantang dan hasil ini 87 persen nggak akan berubah banyak. Jadi angka ini mirip menyerupai hasil 90 persen. Sebenarnya kita mau umumkan nanti pas 90 persen tapi karena ada yang sok-sok klaim menang duluan maka kita ingin sampaikan ini, yaitu Jokowi-Ma'ruf Amin yang unggul dari (survei) kita," ujar Hasan.

Cyrus Network konferensi pers perihal tudingan Prabowo | news.okezone.com
Artikel Lainnya

Sebelumnya Prabowo mengklaim dirinya menang di 5 ribu TPS dengan hasil quick count menang sebesar 52,2 persen. Ia juga meminta relawannya untuk mengawal kemenangan kubunya di seluruh TPS dan kelurahan.

"Semua relawan untuk mengawal kemenangan kita di seluruh TPS dan kelurahan. Saya tegaskan di sini, ada upaya dari berbagai survei tertentu untuk menggiring opini seolah-olah kita kalah," imbuh Prabowo.

Hasil hitung cepat atau quick count memang kadang menimbulkan polemik di masyarakat. Namun lebih baik semua masyarakat Indonesia menunggu hasil resmi yang akan dikeluarkan oleh KPU. Karena penghitungan KPU yang akan jadi parameter pasti siapa calon pemimpin Indonesia yang terpilih

Tags :