Wow, Kedai Kopi Ini Bikin ‘Panas’ Karena Pelayannya Bugil Hanya Ditutupi Celemek!

Kedai kopi pelayan seksi
Kedai kopi pelayan seksi | forums.hardwarezone.com.sg

Ingin mencoba kopi ekstra panas?

Bagi anak zaman sekarang, bertandang ke kedai kopi dan menghabiskan waktu di sana bersama teman-teman atau bahkan keluarga adalah hal yang wajar dilakukan. Karena itu, belakangan ini banyak bermunculan kedai kopi dan ‘ngopi’ menjadi budaya yang tidak terlepaskan dari masyarakat modern.

Saking banyaknya kedai kopi, mereka pun berlomba-lomba untuk menjadi unik dan berbeda. Berbagai gimmick marketing pun dilakukan. Meski kebanyakan menggunakan gimmick positif seperti edukasi dan wadah komunitas, akan tetapi ada kedai kopi yang memilih menggunakan gimmick yang cenderung ‘panas’ dan kontroversial.

Kedai kopi pelayan seksi
Kedai kopi Thailand | www.chiangraitimes.com

Seperti yang dilakukan oleh kedai kopi di Thailand ini yang membuat iklan ‘panas’ mempertontonkan model yang telanjang, hanya mengenakan celemek untuk menutupi tubuhnya dan bertindak sebagai pelayan. Terang saja foto ini langsung viral dan menuai kontroversi di Thailand. Pemilik kedai kopi yang terletak di area Chon Buris Sattahip District ini dipanggil oleh kepolisian setempat dan terancam akan dihukum 5 tahun penjara atau denda sebesar 100.000 Baht Thailand.

Meski mengundang kontroversi, namun kedai kopi ini bukan satu-satunya kedai kopi yang menggunakan unsur seksual sebagai gimmick marketingnya. Di Thailand sendiri sudah ada sebelumnya sebuah café yang vulgar dan membuat pelayan seksi sebagai salah satu daya tariknya. Bernama Cup C Café, pelayan di café ini sesuai dengan nama yang digunakan, memiliki ukuran payudara yang besar atau bisa dikenal dengan istilah Cup C. Tidak cukup dengan itu, pelayan di café ini pun mengenakan seragam yang sangat minim.

Kedai kopi pelayan seksi
Kedai kopi Vietnam | www.dailymail.co.uk

Beberapa waktu lalu pula, di area Saraburi, Bangkok, pun sempat viral sebuah bar dan restoran yang pelayannya menggunakan seragam ‘maid’ yang sangat seksi dan mempromosikan minuman beralkohol. Ketiga pelayan bar dan restoran ini ditangkap oleh aparat keamanan Thailand karena dianggap melanggar peraturan terkait promosi minuman beralkohol yang sudah ditetapkan di Thailand.

Bukan hanya di Thailand, fenomena café seksi ini ternyata juga marak di Vietnam, tepatnya di Ibu Kota Saigon. Pelayan di berbagai kedai kopi di Saigon ini mengenakan pakaian yang sangat minim. Bahkan beberapa hanya mengenakan pakaian dalam atau lingerie saat bekerja. Hal ini menguatkan anggapan bahwa Asia Tenggara merupakan tempat bagi turis mancanegara untuk wisata seks. Meski seks merupakan dorongan primal manusia, akan tetapi apakah benar jika seks dijadikan komoditas dan diperjual-belikan secara bebas?

Artikel Lainnya

Melakukan berbagai gimmick marketing sebenarnya memang sah-sah saja. Akan tetapi tidak tepat rasanya jika yang digunakan sebagai gimmick adalah seks seperti yang dilakukan oleh kedai kopi di atas. Bukan hanya meresahkan masyarakat, namun juga menjadikan pihak tertentu, sebagai objek yang dikomodifikasi. Hal ini tentu bertentangan dengan norma, moral, dan rasa kemanusiaan. Gimana menurutmu? Tepatkah menjadikan seks sebagai bahan pemasaran?

Tags :