Serem, Ini Video Detik-Detik Mortir Bekas Perang Dunia Meledak di Mako Brimob Semarang!
15 September 2019 by Titis Haryo
Puluhan mortir bekas Perang Dunia II meledak di Mako Brimob Semarang
Mortir sisa Perang Dunia II yang tersimpan di Gudang Mako Brimob, Srondol, Semarang, Jawa Tengah meledak hebat hingga membuat warga sekitar berhamburan.
Kejadian yang terjadi pada Sabtu (14/9/2019) sekitar pukul 07.00 WIB itu tidak hanya membuat kepanikan tapi juga menghancurkan gudang Mako Brimob dan merusak puluhan rumah disekitarnya.
Bagaimana penjelasan kepolisian terkait meledaknya mortir Perang Dunia II ini?
Insiden ledakan Mako Brimob berawal dari adanya kebakaran
Dilansir dari Detik.com, Minggu (15/9), Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo memberikan penjelasan tentang insiden ledakan hebat di Semarang.
Baca Juga: Heboh Alat Ukur Kualitas Udara Tunjukkan Level 'Tinggalkan Riau', Begini Penjelasan KLHK!
Dia menyebutkan jika ledakan di area Mako Brimob disebabkan oleh kebakaran sehingga meningkatkan suhu di ruang penyimpanan bom dan mortir.
“Dugaan sementara dipicu dari suhu (akibat kebakaran). Bom usia puluhan tahun (yang tersimpan), maka dia sensitif terhadap suhu,”
Sebelum ledakan terjadi, sebanyak tujuh unit kendaraan pemadam kebakaran memang terlihat dikerahkan untuk memadamkan api.
Baca Juga: Kesal Dimarahi Karena Tegur Istri Pakai Rok Mini, Menantu Bunuh Mertua Saat Tidur!
Ledakan Mako Brimob berasal dari mortir sisa Perang Dunia II
Penyebab terjadinya ledakan pun diakui berasal dari sejumlah mortir sisa Perang Dunia II yang tersimpan di gudang Mako Brimob.
Dedi mengatakan jika terdapat tiga ledakan kecil yang akhirnya memicu ledakan besar dari mortir perang dunia tersebut.
Perlu diketahui, dalam gudang penyimpanan Mako Brimob Semarang saat itu terdapat setidaknya 33 bom yang masih aktif dengan daya ledak tinggi.
Baca Juga: Kabut Asap Riau Makin Mencekam, Warga Mulai Alami Sesak Napas dan Demam!
“Tiga ledakan kecil kemudian merembet ke ledakan (besar). Handak (bahan peledak) sisa perang dunia antara lain 6 buah mortir besar yang ukuran sekitar 120 cm dengan diametr 60 cm,”
“Kemudian ada 3 buah mortir ukuran sedang ukuran panjang 75 cm diameter 80 cm, 8 buah mortir kecil ukuran 33 cm diameter 25 cm, dan satu buah bom ranjau ukuran 55 cm dan diameter 80 cm,” ungkap Dedi.
Gudang Mako Brimob hancur dan puluhan rumah warga rusak
Akibat ledakan mortir Perang Dunia II, gudang penyimpanan milik Mako Brimob Semarang hancur lebur. Selain itu ada 44 rumah warga juga mengalami kerusakan karena daya ledak yang begitu dahsyat.
Baca Juga: Momen Haru Lepas Kepergian BJ Habibie, Siswa SD Ponorogo Terbangkan 1.000 Pesawat Kertas!
Namun, pihak kepolisian memastikan jika dalam insiden tersebut tidak menimbulkan korban jiwa baik dari petugas kepolisian maupun warga sipil.
Kejadian ini pun sempat viral usai direkam oleh masyarakat sekitar yang menunjukkan betapa hebatnya ledakan yang terjadi.
Polisi pun sampai saat ini masih terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab utama sebelum ledakan Mako Brimob Semarang terjadi.
Pemadam Kebakaran sudah datang, akan tetapi karena resiko daya ledak yang tidak bisa diprediksi, terpaksa menunggu kondisi aman. pic.twitter.com/txusFeJBcp
— ????????????? (@EventSemarang) September 14, 2019
Insiden di Mako Brimob Semarang memang menjadi kabar yang menggemparkan. Hal ini tidak lepas dari beredar luasnya video detik-detik ledakan yang membuat banyak warga berhamburan.
Kini, polisi masih terus menyelidiki penyebab utama yang membuat puluhan mortir sisa Perang Dunia II meledak dan mengancurkan gudang milik kepolisian dan merusak rumah warga.
Semoga kejadian ini juga bisa menjadi bahan evaluasi kepolisian untuk lebih membuat sistem pengamanan penyimpanan bahan peledak yang lebih aman di masa depan.
