Peringati 80 Tahun Perang Dunia II, Presiden Jerman Minta Maaf pada Polandia

Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier
Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier | time.com

Presiden Jerman mengakui kesalahan Jerman di Perang Dunia II

Peringatan 80 tahun Perang Dunia II diperingati pada 1 September 2019 di Warsawa, Polandia. Pada kesempatan tersebut, Presiden Jerman menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh rakyat Polandia. Sebagaimana diketahui, Perang Dunia II dimulai saat Jerman mulai menginvasi Polandia.

1.

Upacara peringatan PD II

Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier
Upacara peringatan PD II | beta.washingtonpost.com

Upacara peringatan 80 tahun Perang Dunia II di kota kecil Wielun dimulai sejak pukul 4.30 pagi waktu setempat. Kota tersebut merupakan salah satu tempat yang pertama kali terkena serangan bom pada 1 September 1939. Upacara peringatan itu dibuka dengan pidato yang disampaikan oleh Presiden Polandia Andrzej Duda dan Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier.

Saat Jerman mulai menginvasi Polandia, kehancuran mulai melanda negara tersebut. Polandia kehilangan sekitar seperlima dari populasi. Sebagian besar yang menjadi korban adalah tiga juta warga Yahudi.

“Saya di sini untuk mengungkapkan perasaan saya terhadap negara, patriotisme saya, dan untuk mengingatkan diri saya akan saat-saat yang mengerikan ini,” ujar salah satu warga Warsawa yang berusia 68 tahun, Krzysztof Wojciechowski, dikutip Reuters (2/9).

Baca Juga: Terungkap, Kerusuhan Wamena Diduga Dipicu Ucapan "Rasis" Oknum Guru ke Siswanya!

Setelah perang berlangsung, Kota Warsawa harus berusaha bangkit. Reruntuhan Polandia harus dibangun kembali meski saat itu masih berada di bawah dominasi Uni Soviet hingga tahun 1989

2.

Permintaan maaf Presiden Jerman

Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier
Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier | beta.washingtonpost.com

Presiden Steinmeier pun menyampaikan pidato permintaan maaf dan berterima kasih kepada rakyat Polandia yang telah berjuang demi kebebasan.

“Sebagai tamu Jerman, saya berjalan di depanmu tanpa alas kaki. Saya melihat kembali masa lalu sebagai rasa terima kasih atas perjuangan rakyat Polandia untuk kebebasan. Saya bersujud dengan sedih di hadapan penderitaan korban,” ujar Steinmeier.

Baca Juga: Situs Resmi Kemendagri Diretas, Muncul Tulisan: Yang Gaji Kau Itu Kami!

“Saya meminta maaf atas kesalahan sejarah Jerman. Saya mengakui tanggung jawab abadi kita,” lanjut Steinmeier.

Tak hanya Presiden Steinmeier, Mike Pence, Wakil Presiden AS pun mengungkap pujiannya untuk keberanian rakyat Polandia bertempur saat Perang Dunia II.

“Tidak ada yang bertempur dengan keberanian, keteguhan hati, dan amarah yang lebih baik daripada orang Polandia,” ujar Pance.

Adapun Mike Pence menghadiri pertemuan para pemimpin negara di Kota Warsawa. Saat itu hadir pula Kanselir Jerman Angela Merkel dan Perdana Menteri Perancis Edouard Philippe. Pence hadir mewakili Donald Trump yang berhalangan hadir karena Badai Dorian.

Baca Juga: Ribuan Mahasiswa Turun ke Jalan Ramaikan #GejayanMemanggil, Suasananya Bikin Merinding!

3.

Peringatan PD II bagi Polandia

Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier
Peringatan PD II di Polandia | newsbeezer.com

Bagi masyaraat Polandia, Perang Dunia II dan peringatannya merupakan permasalahan politik langsung. Menurut Partai Hukum Keadilan (PIS) yang berkuasa di Polandia, ingatan akan perang merupakan babak utama dari politik sejarah.

Tujuan dari hal tersebut adalah menangkal kurangnya apresiasi Barat terhadap penderitaan dan keberanian rakyat Polandia saat berada di bawah kekuasaan Nazi. Politisi PIS telah berulang kali menyerukan reparasi perang dari Jerman yang merupakan salah satu mitra dagang Polandia dan anggota Uni Eropa dan NATO.

Sementara itu, pihak Jerman mengaku bahwa masalah finansial terkait Perang Dunia II sudah diselesaikan.

Presiden Steinmeier mengatakan, “Karena Jerman, meskipun dari sejarahnya dibiarkan tumbuh menjadi kekuatan baru di Eropa, Kami orang Jerman harus berbuat lebih banyak untuk Eropa,”.

Artikel Lainnya

Pada upacara peringatan Perang Dunia II tersebut, Presiden Rusia Vladimir Putin tidak tampak hadir. Rupanya Putin tidak mendapatkan undangan dan ia terakhir kali menghadiri upacara tersebut pada tahun 2009 silam. Hal tersebut memperlihatkan perubahan hubungan antara Polandia dan Rusia setelah pencaplokan Crimea dari Ukraina pada tahun 2014.

Tags :