Pria dengan Golok Serang Siswa Sekolah di China, 8 Anak Tewas

Ilustrasi penyerangan
Ilustrasi penyerangan | www.nydailynews.com

Pelaku diduga balas dendam

Sebuah insiden penyerangan terjadi di China awal September lalu. Saat itu, seorang pria dengan senjata golok secara tiba-tiba menyerang anak-anak di Sekolah Dasar Chaoyangpo, Provinsi Hubei, China. Aksi sadis tersebut dilakukan di hari pertama sekolah usai liburan musim panas.

1.

Pelaku dikabarkan balas dendam

Ilustrasi penyerangan
Penyerangan siswa di China | www.aljazeera.com

Tak disangka, hari pertama sekolah di Sekolah Dasar Chaoyangpo yang harusnya penuh suka cita justru berubah petaka. Seorang pria yang membawa golok masuk ke sekolah tersebut. Kemudian ia secara membabi buta melukai anak laki-laki dan perempuan.

Akibatnya, delapan anak tewas dan 10 anak terluka. Pejabat setempat mengatakan bahwa korban berusia sekitar enam hingga 13 tahun.

Penyerangan keji ini memunculkan berbagai spekulasi di masyarakat. Salah satu kabar menyatakan bahwa pelaku baru saja keluar dari penjara dan ia melakukan penyerangan tersebut sebagai bentuk balas dendam kepada masyarakat.

Baca Juga: 6 Tahun Pacaran, Pria ini Nekat Bakar Pacarnya Lantaran Chat Nggak Diread!

“Pelaku dibebaskan dari penjara setelah menjalani masa hukumannya belum lama ini. Dia ingin membalas dendam pada masyarakat sehingga dia mengambil golok dan pergi ke Sekolah Dasar Chaoyangpo di Kota Baiyangping,” ujar salah satu warga.

2.

Pelaku baru bebas dari penjara

Ilustrasi penyerangan
Penyerangan siswa sekolah di China | www.mirror.co.uk

Setelah melakukan pencarian, pria tersebut akhirnya berhasil ditangkap oleh polisi dan kembali dijebloskan ke dalam penjara. Setelah penangkapan, baik polisi maupun pejabat setempat tak memberi komentar mengenai kemungkinan motif di balik serangan itu.

Terkait kondisi para korban yang terluka, pemerintah pun melakukan upaya penyembuhan dan pemulihan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap keamanan masyarakat.

Baca Juga: Kronologi Pembunuhan Nenek Iyah, Korban Dibacok dan Dibakar

“Pemerintah berusaha untuk merehabilitasi dan merawat yang terluka, termasuk konseling psikologi,” ujar pemerintah Enshi City.

Berdasarkan keterangan yang disampaikan polisi, pelaku berusia 40 tahun dan merupakan warga setempat. Pria yang belum menikah tersebut, sebelumnya telah menghabiskan masa delapan tahun di penjara karena melakukan aksi percobaan pembunuhan.

Selain itu, surat kabar Morning Herald juga mengatakan bahwa pelaku pernah mencungkil mata kekasihnya hingga membuatnya mendekam di penjara. Menurut kabar yang beredar, pelaku baru dibebaskan dari penjara pada Mei tahun 2018 lalu.

Baca Juga: Terciduk Ikut Demo Jakarta, Satpam Yang Menyamar Jadi Pelajar Ternyata Ditawari Uang Segini!

3.

Penyerangan siswa sekolah di China

Ilustrasi penyerangan
Ilustrasi Penyerangan | www.thehansindia.com

Serangan terhadap anak-anak di China bukan kali pertama terjadi. Pada April tahun 2018, sembilaan siswa terbunuh dan banyak siswa terluka dalam sebuah serangan. Aksi tersebut dilakukan oleh seorang laki-laki kepada siswa sekolah di Provinsi Shaanxi.

Tak hanya itu, pada bulan Oktober di tahun yang sama, kurang lebih 14 siswa di sebuah taman kanak-kanakk di Chongqing dibantai oleh seorang wanita. Pelaku penyerangan tersebut melakukan aksinya secara brutal dengan bersenjatakan pisau dapur.

Artikel Lainnya

Aksi penyerangan terhadap anak-anak ini sontak membuat para orangtua khawatir dan takut. Apalagi tagar “kasus kriminal sekolah di Hubei” sudah mendapatkan 120 juta penonton di media sosial Weibo, sehingga semakin banyak pihak yang merasa cemas dengan keamanan anak di sekolah.

Tags :