3 Pemburu Dipanah hingga Tewas, Inilah Penjelasan Tentang Suku Primitif di Maluku Utara

Suku primitif di Maluku Utara
Suku primitif di Maluku Utara | medan.tribunnews.com

Suku Togutil merasa tidak terima adanya orang asing

Tiga pemburu ditemukan tewas akibat diserang oleh suku primitif. Dilansir dari Tribunnews.com, para pemburu tersebut adalah warga di Desa Waci, Kecamatan Maba Selatan, Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara. Dari 5 pemburu, 2 di antaranya mengalami luka parah dan 3 pemburu lainnya ditemukan tewas dengan keadaan terkena panah.

Mereka diduga diserang oleh OTK atau orang tak dikenal. Tapi sempat juga beredar kabar dari media lokal bahwa aksi penyerangan tersebut dilakukan oleh suku primitif bernama suku Togutil. Kapolres Halmahera Timur AKBP Driyano Andri Ibrahim juga membenarkan insiden tersebut.

"Ia benar, terjadi peristiwa pembunuhan yang dilakukan oleh OTK terhadap tiga orang warga Desa Waci, Kecamatan Maba Selatan,” ujar Driyano.

1.

Korban diketahui adalah pemburu

Suku primitif di Maluku Utara
Korban diketahui adalah pemburu | www.tribunnews.com

Kelima korban tersebut diketahui berburu pada hari Jumat, tanggal 20 Maret 2019. Peristiwa itu terjadi saat korban hendak pulang berburu. Tapi nahas, saat pulang dari berburu mereka malah diserang OTK yang jumlahnya diperkirakan 12 orang dengan menggunakan anak panah, tombak, hingga parang. Saksi berinisial HM juga sempat menceritakan hal tersebut kepada aparat kepolisian setempat.

“Korban 5 orang, 3 meninggal dunia dan 2 orang selamat tapi mengalami luka berat,” kata Driyano.

2.

Masyarakat dan tim medis langsung menuju TKP

Suku primitif di Maluku Utara
Masyarakat dan tim medis langsung menuju TKP | medan.tribunnews.com

Atas adanya pengakuan korban yang berhasil lolos dari maut tersebut akhirnya mereka beserta 19 anggota polisi dan 3 anggota TNI dari Satgas 731/Kabaresi serta tim medis menuju lokasi kejadian.

Para korban pun langsung dievakuasi menggunakan 5 perahu katinting. Korban yang diketahui sudah tewas dalam insiden tersebut langsung dibawa ke rumah duka masing-masing, sementara korban luka panah dibawa ke puskesmas setempat.

Ketiga korban yang meninggal dunia antara lain HS (62), KA (56), serta HY (62). Sementara korban yang selamat yaitu HD (53) serta HM (36).

3.

Sedikit tentang suku Togutil

Suku primitif di Maluku Utara
Sedikit tentang suku Togutil | medan.tribunnews.com

Suku Togutil merupakan kelompok primitif yang mendiami hutan di kawasan Pulau Halmahera, Provinsi Maluku Utara. Mereka pun hanya memakai pakaian berupa dedaunan. Mereka juga tidak mengenal budaya dan agama. Untuk bertahan hidup saja suku ini hanya bergantung pada alam.

Diduga penyerangan yang dilakukan suku Togutil kepada pemburu itu, lantaran mereka marah ada orang asing yang memasuki kawasannya dan berburu di lingkungan mereka tinggal.

“Padahal mereka sebenarnya baik. Sifat mereka itu, kalau melihat warga, lari. Begitu pun sebaliknya, kalau warga melihat suku Togutil, lari juga,” kata Rahman Saha, salah satu pembina Togutil.

“Kalau melihat warga di hutan, mereka akan ikuti dari belakang dengan harapan ada jejak sisa makanan. Ada juga yang mendatangi kamp-kamp perusahaan. Mereka di sana akan berkomunikasi baik-baik dengan menggunakan bahasa Tobelo untuk minta makanan maupun pakaian,” tambahnya.

Artikel Lainnya

Penyerangan yang dilakukan oleh suku Togutil kepada 5 pemburu di Halmahera Timur ini memang sempat menghebohkan masyarakat sekitar. Diduga mereka marah karena sumber makanan mereka diambil oleh orang asing. Tiga korban yang tewas akibat dipanah tersebut sudah dibawa ke rumah duka, dan dua korban selamat masih dalam proses pemulihan.

Tags :