Canggih! Remaja Asal China Gunakan Bantuan Robot untuk Kerjakan PR

Robot
Robot yang bisa membantu pekerjaan manusia | thenextweb.com

Gadis China ini membeli robot yang bisa meniru tulisan tangannya untuk menyelesaikan PR

Teknologi dikembangkan semata-mata untuk berbagai kepentingan manusia. Misal, para robot yang dimanfaatkan untuk membantu pekerjaan manusia. Bahkan, digadang-gadang robot di masa depan akan benar-benar bisa bekerja seefektif manusia.

1.

Meminta bantuan robot untuk mengerjakan PR

Robot
Robot yang bisa menulis | www.youtube.com

Pekan ini jagat maya diramaikan dengan pembicaraan mengenai seorang remaja asal China yang menggunakan sebuah robot untuk membantunya mengerjakan tugas dari sekolahnya. Robot tersebut mampu menirukan tulisan tangan.

Surat kabar The Qianjiang Evening News memberitakan seorang gadis remaja yang menemukan cara unik untuk membantunya mengerjakan pekerjaan rumah (PR) dari sekolahnya. Dilansir oleh New York Times, Sabtu (23/2), gadis tersebut membeli robot yang bisa menirukan tulisan tangannya.

Salah satu metode pembelajaran umum yang berlaku dalam kurikulum pendidikan di China adalah memberikan tugas menyalin. Bukannya menggunakan tulisan tangannya sendiri untuk menyelesaikan tugas menyalin, gadis remaja itu justru mengajarkan cara menyalin lusinan frasa dari buku teks kepada robot yang ia beli.

Baca Juga: Amerika Terus Tekan dan Gencat Iran, Ini Alat Tempur yang Digunakan!

2.

Perdebatan oleh warganet China

Robot
Suasana belajar di sekolah di Cina | www.japantimes.co.jp

Perdebatan mengenai hal ini pun ramai di media sosial Weibo, platform media sosial yang sangat populer di China. Beberapa warganet yang juga mengalami metode belajar seperti ini memberikan pendapat pro dan kontranya.

“Sudahlah, seberapa penting arti dari menyalin” komentar seorang warganet. “Perbedaan manusia dengan hewan adalah mereka tahu bagaimana caranya menggunakan peralatan,” timpal warganet lainnya.

Menyalin huruf secara terus-menerus dan berulang adalah langkah pembelajaran untuk menguasai aksara China. Pasalnya, untuk bisa membaca, menulis, dan menguasai bahasa China, dibutuhkan keahlian lebih karena terdapat ribuan karakter dalam penulisannya.

Ketika ujian menulis dilaksanakan, para murid akan diminta untuk menuliskan hal-hal yang mereka hapal ke dalam sebuah teks. Hal ini banyak membuat siswa merasa takut. Kurikulum pendidikan di China memang banyak menggunakan metode menghapal untuk berbagai mata pelajarannya. Baik untuk mata pelajaran sastra hingga mata pelajaran sains.

Baca Juga: Palestina Harapkan Indonesia Bantu Temukan Jalan Damai Bagi Konflik Palestina-Israel

3.

Membeli robot tanpa sepengetahuan orangtua

Robot
Anak-anak di sekolah di Cina | www.economist.com

The Qianjing Evening News, surat kabar dari Cina, melaporkan bahwa gadis remaja itu merogoh kocek 800 Renminbi atau setara dengan Rp 1.67 juta untuk membeli robot. Uang tersebut ia peroleh dari perayaan Tahun Baru Imlek.

Ia menggunakan robot tersebut untuk membantu pekerjan rumahnya menyalin aksara bahasa Cina. Dengan bantuan robot, ia bisa menyelesaikan PRnya hanya dalam waktu dua hari.

Rupanya gadis remaja itu membeli robot tanpa sepengetahuan orang tuanya. Sang ibu merasa heran saat anaknya bisa menyelesaikan pekerjaan rumah lebih cepat dari biasanya. Hingga akhirnya ketika Ibu gadis tersebut membersihkan kamarnya, ia menemukan robot itu dan langsung membantingnya.

Hal itu ia lakukan karena ia tidak ingin anaknya menjadi pemalas dan agar ia benar-benar bisa memahami dan menguasai pelajaran yang ia pelajari di sekolah.

Artikel Lainnya

Sebenarnya cara-cara curang seperti ini biasa dilakukan oleh para siswa yang merasa tertekan dengan pelajaran di sekolahnya dan membutuhkan bantuan.

Hanya saja teknologi di Cina yang sudah sangat mumpuni memungkinkan siswa untuk meminta bantuan robot agar menyelesaikan pekerjaan rumahnya dengan lebih cepat. Bagaimana menurutmu? Kamu juga pernah melakukan kecurangan serupa?

Tags :