Prabowo Akan Tulis Buku Tentang Reformasi 1998! Akankah Semua Faktanya Diungkap?

Prabowo Subianto : "buku saya nanti akan best seller"

Dalam sambutannya di acara Silaturahim dan Konsolidasi Nasional Aliansi Pencerah Indonesia di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu 3 Maret lalu Prabowo Subianto mengatakan ingin menulis buku. Calon presiden nomor urut 02 ini berencana menulis buku tentang peristiwa reformasi pada tahun 1998.

Rencananya ini karena Prabowo menilai banyak pihak yang masih bertanya-tanya perihal kejadian sesungguhnya yang terjadi seputar peristiwa reformasi 1998.

Ribuan mahasiswa menduduki gedung DPR/MPR Senayan, 19 Mei 1998 | www.liputan6.com

"Kita bertanya-tanya apa yang terjadi. Suatu saat mungkin, pelan-pelan, sekarang sudah terungkap. Suatu saat mungkin saya akan tulis buku," ujar Prabowo.

"Tapi nanti saja kalau saya butuh uang supaya populer begitu. Sekarang butuh uang juga. Saya kira buku saya nanti akan best seller gitu ya," selorohnya (Kompas.com).

Prabowo mengatakan bahwa sering ia membicarakan peristiwa tersebut dengan mantan Ketua MPR Amien Rais yang juga adalah tokoh reformasi. Tapi beberapa hal yang jadi perbincangannya Prabowo dengan Amien Rais soal reformasi belum bisa disampaikan kepada publik.

"Apa yang terjadi? Saya pun bertanya-tanya apa yang terjadi. Dalam ruang tertutup kadang-kadang saya sampaikan ke Pak Amien Rais, tapi di khalayak ramai saya belum mau ungkapkan," tutur Prabowo. "Nanti-nanti lah, apa lagi banyak kamera TV di sini. Jangan. Saya tidak mau mempermasalahkan masa lalu. Tapi hanya kita tidak boleh masuk lubang yang sama berkali-kali. Kan begitu," lanjut mantan Komandan Jenderal Kopassus itu.

Saat 1998 dulu, Amien Rais sendiri giat mendorong Prabowo agar diseret ke Mahmilub tapi sekarang keduanya berkoalisi untuk menjadi penantang petahana Jokowi. Prabowo Subianto juga tak jarang "diserang" sebagai seorang pelanggar HAM terkait peristiwa reformasi 1998.

Dalam dokumen milik pemerintah Amerika Serikat yang terungkap soal kondisi Indonesia saat 1998, dimana peran sejumlah petinggi militer termasuk Prabowo dibongkar. Dokumen tersebut menyinggung peristiwa penculikan aktivis 7 Mei 1998 yang dibeberkan oleh National Security Archive (NSA), Universitas George Washington.

Dokumen tersebut menuliskan kalau Prabowo Subianto yang saat itu memimpin Divise Empat Kopassus, mengetahui penculikan dan penyiksaan aktivis pro demokrasi. Serangan politik isu HAM bukan merupakan hal baru untuk Prabowo. Hal tersebut juga terjadi saat Prabowo memutuskan maju menjadi cawapres Megawati Soekarnoputri pada Pilpres 2019, juga saat Pilpres 2014 dimana Prabowo menjadi capres melawan Joko Widodo.

Divisi Empat Kopassus mengetahui aksi penculikan dan penyiksaan, Dokumen NSA | www.bbc.com
Artikel Lainnya

Kini Prabowo sendiri yang sering menjadi sasaran serang sebagai pelanggar HAM akan menuliskan langsung peristiwa sesungguhnya yang terjadi saat Reformasi 1998. Kamu bakal beli nggak guys nggak guys kalau misal buku tersebut terealisasi?

Tags :