Pilpres 2019 Masih 2 Minggu Lagi, Prabowo Sudah Tunjukkan Para Calon Menterinya, Berikut Daftarnya

AHY masih dalam pertimbangan?

Pilpres 17 April 2019 nanti memang masih beberapa hari lagi, namun kubu calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 sudah mengungkapkan nama-nama calon menterinya. Melalui Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Hashim Djojohadikusumo kursi menteri akan diberikan untuk PAN dan PKS.

Hashim mengatakan memang sudah ada pembicaraan soal kursi menteri jika nanti Prabowo-Sandiaga menjadi presiden dan wakil presiden terpilih pada Pilpres 2019. Hal itu diungkapkannya sesaat setelah jumpa pers di Ballroom Ayana Hotel, Jakarta, Senin 1 Maret lalu.

Hashim Djojohadikusumo | www.merdeka.com

Meski awalnya saat ditanya perihal daftar calon menteri Hashim menolak untuk mengatakan detail kesepakatan Prabowo-Sandi dengan partai pengusungnya, tapi akhirnya setelah kembali ditanyakan Hashim membeberkannya.

"Ya, kita sudah sepakat. Kalau Prabowo-Sandi menang, sudah ada 7 menteri untuk PAN," ujar Hashim.

"Enam kursi untuk PKS," lanjut dia (Tribunnews.com).

Hashim hanya menyebutkan PKS dan PAN dalam keterangannya tersebut soal kursi menteri, sedangkan Demokrat dan Partai Berkarya menurut Hashim masih dalam pertimbangan.

"Demokrat masih dalam pertimbangan. (AHY) Iya, menjadi salah satu orang yang dipertimbangkan. Tapi masih dipertimbangkan," ujar dia.

Prabowo sendiri sudah sempat beberapa kali menyinggung bahwa akan ada nama Agus Harimurti Yudhoyono dari Demokrat jadi salah satu menteri. Hal ini diungkapkan Prabowo dalam kampanye terbukanya. Salah satunya adalah saat berpidato dalam kampanye akbar di Lapangan Sidolig, Bandung, Jawa Barat, Kamis 28 Maret 2019 lalu.

Prabowo meminta 7 tokoh untuk naik ke panggung dan diperkenalkannya, salah satu tokoh tersebut adalah Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Saya tanya AHY pantes enggak jadi menteri? Jujur ya, pantes kenapa?," tanya Prabowo awalnya.

"Eh eh jangan karena ganteng aja ya, eh dia ganteng tapi dia lulusan Harvard, tahu enggak Harvard? Lu tau berapa orang lulus Harvard tiap tahun? Mungkin dua orang tiga orang, aku juga dulu ke Harvard tapi jalan-jalan saja," kelakar capres 02 ini.

Prabowo saat memperkenalkan AHY | www.klikapa.com
Artikel Lainnya

Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin sendiri ikut angkat bicara soal pernyataan Hashim Djojohadikusumo yaitu bagi-bagi kursi menteri. TKN mengatakan bahwa bago-bagi kursi menteri menunjukkan koalisi yang pragmatis.

"Ini menunjukkan karakter koalisi yang dibentuk untuk tujuan-tujuan pragmatis: bagi-bagi kursi menteri. Hal ini mengkonfirmasi peristiwa sebelumnya yang dikenal dengan skandal bagi-bagi kardus," kata juru bicara TKN Ace Hasan Syadzily (Detik.com).

Menteri merupakan salah satu bagian penting dalam suatu negara, maka itu dalam memilih dan menentukan pasti banyak spesifikasi yang harus dipenuhi. Kira-kira kamu sendiri kalau jadi dapat kesempatan pengen jadi menteri di bagian apa guys?

Tags :