Pesan Terakhir Bocah 3,5 Tahun Sebelum Dibunuh Ayah Tiri: Dadah Mama...
25 Oktober 2019 by Titis Haryo
Kisah tragis bocah 3,5 tahun dihajar ayah tiri yang mabuk hingga tewas.
Kematian bocah berumur 3,5 tahun bernama Alvin Putra Syamsulbahri menyisakkan luka yang mendalam bagi ibundanya, Yesi Mulyasari (26).
Hal ini dikarenakan Alvin dibunuh secara keji oleh suami Yesi yang juga ayah tiri korban, Asep Doni (25) saat perjalanan menuju ke rumah neneknya di kawasan Gunungcupu, Ciamis, Jawa Barat.
Bagaimana kekejian si ayah tiri hingga tega membunuh Alvin?
Pesan terakhir Alvin sebelum dibunuh ayah tiri
Dilansir dari Kompas.com, Kamis (24/10), Ibunda Alvin seakan tak percaya saat mengetahui anaknya telah tiada ditangan suaminya sendiri.
Padahal, selama ini Yesi mengenal Alvin sebagai anak yang sehat dan periang. Bahkan jarang mengalami sakit sedikitpun.
“Dia (korban) sehat, tidak sedang sakit apa-apa,” ucap Yesi.
Namun, pertemuan Yesi dan Alvin pada Senin (21/10) ternyata menjadi yang pertemuan perpisahan untuk selamata. Alvin berpamitan untuk yang terakhir kalinya.
“Setelah naik motor dia bilang, ‘dadah Mamah, dadah Caca (kakak perempuan korban), Alvin ke rumah nenek dulu’,”
Baca Juga: Pembunuhan Keji Driver Online, Kepala Ditutup Kaos, Leher Dijerat, Hingga Dibuang di Tol Pandaan!
Yesi temukan anaknya tak berdaya di puskesmas
Saat hendak menjenguk anaknya di rumah nenek, Yesi mendapatkan kabar dari warga sekitar jika Alvin sedang dirawat di puskesmas.
Kabar ini membuat hati Yesi hancur, karena saat melihat Alvin kondisinya begitu memprihatinkan dengan selang infus terpasang di tubuhnya.
“Saat saya menyusul ke rumah neneknya, di jalan saya diberitahu warga Alvin ada di puskesmas. Saat dilihat, dia sudah lemas, tidak bisa bicara, terpasang infusan, selang oksigen,”
Tidak berselang lama, Alvin pun dinyatakan meninggal oleh petugas medis saat dicoba mendapatkan perawatan lebih intensif di rumah sakit.
Baca Juga: Deretan Kontroversi Menkes Baru dr Terawan, Ditolak IDI Hingga Sebutan 'Dokter Cuci Otak'!
Pelaku mabuk saat melakukan penganiayaan pada Alvin
Ayah tiri Alvin, Asep sendiri memanipulasi cerita terkait kematian Alvin. Kepada sejumlah rekannya, Asep menyebutkan Alvin tiba-tiba mengalami kejang yang akhirnya harus dirawat di puskesmas.
Namun setelah diselidiki kepolisiam, pelaku terbukti melakukan penganiayaan pada korban dengan memukul kepala dan perut korban hingga pingsan saat perjalanan menuju rumah nenek.
Yesi pun meminta agar suaminya bisa diberikan hukuman berat karena perbuatan kejinya kepada Alvin yang merupakan anak ketigasnya.
“Saya minta pelaku dihukum seberat-beratnya,”
Polisi pun sudah menjerat pelaku dengan pelanggaran UU Perlindungan Anak No. 35 Tahun 2014 dengan ancaman penjara selama 15 tahun.
Baca Juga: Cuma Gara-Gara Tertawa, Jadi Alasan Motivator Seminar Hajar Muka 8 Siswa SMK!
Kisah tragis yang menimpa bocah 3,5 tahun usai dihajar hingga tewas oleh ayah tiri memang mengiris hati para orang tua.
Hal ini seharusnya bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua, bahwa keadaan mabuk bisa membuat seseorang hilang kendali dan membuat tindakan yang bisa melanggar hukum.
Semoga polisi bisa segera mengusut tuntas kasus ini dan memberikan hukuman seberat-beratnya untuk pelaku.
