Pengumuman Hasil Pemilu Tinggal 4 Hari Lagi, Apa yang Akan Terjadi di 22 Mei?

Isu people power 22 Mei | Keepo.me

Isu gerakan massa pada tanggal 22 Mei mendatang semakin menguat

Tanggal 22 Mei menjadi tanggal penting bagi masyarakat Indonesia karena KPU akan mengumumkan hasil penghitungan suara Pilpres yang jadi penentuan kemenangan kontestasi Pemilu 2019. Situasi panas pemilu 2019 dan dugaan kecurangan membuat timbulnya spekulasi mengenai gerakan massa di 22 Mei mendatang.

Lalu, benarkah akan ada gerakan people power atau demonstrasi besar-besaran di tanggal 22 Mei tersebut? Apakah hasil penghitungan KPU atas pemilu 2019 ini benar-benar akan membawa ketegangan besar bagi masyarakat Indonesia?

Apa yang akan terjadi pada 22 Mei? | Keepo.me

Dugaan mengenai gerakan massa pada 22 Mei mendatang tampaknya cukup beralasan dan akan terwujud. Pasalnya, juru bicara PA 212 Novel Bamukmin telah mengamini gerakan massa pada hari tersebut.

Dilansir dari Tempo, PA 212 akan melangsungkan Ifthor Akbar selama dua hari di depan kantor KPU guna menuntut KPU menghentikan pengumuman hasil penghitungannya dan mendiskualifikasi pasangan calon 01, Jokowi – Ma’ruf dengan tudingan kecurangan.

Baca Juga: Pendukung Prabowo Buat “Tour Jihad Jakarta”, Fasilitasi Relawan 02 yang Ingin Ramaikan Aksi 22 Mei!

Lebih lanjut, Novel Bamukmin pun menyatakan bahwa gerakan Ifthor Akbar itu akan dipimpin langsung oleh Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto.

“Orangnya Prabowo juga bakal turun langsung, dan beliau (Prabowo, red) akan memimpin langsung” ucap Novel dikutip dari Tempo.

Aksi Ifthor Akbar 212 ini menurut Novel akan dilangsungkan di depan kantor Komisi Pemilihan Umum selama dua hari yakni 21 dan 22 Mei 2019.

Mengenai jumlah massa yang akan terlibat dalam gerakan tersebut, Novel Bamukmin mengatakan belum dapat memperkirakan. Pasalnya aka nada banyak elemen masyarakat yang berpartisipasi termasuk dari partai koalisi dan tim BPN Prabowo – Sandi.

Namun cucu pendiri organisasi NU, Gus Aam, mengklaim bahwa akan ada ribuan orang yang berangkat dari Jawa Timur ke Jakarta pada 22 Mei mendatang. Mereka tergabung dalam organisasi Forum Umat Islam (FUI) se-Jawa Timur. Diperkirakan jumlahnya akan mencapai 10.000 orang.

Baca Juga: BPN Prabowo-Sandi Tegaskan Hanya Tolak Pilpres, Terima Hasil Pileg. TKN: Pengecut!

Di sisi lain pihak kepolisian RI mengimbau masyarakat untuk tak turun ke jalan pada tanggal 22 Mei tersebut karena dikhawatirkan akan terjadi aksi terorisme yang menunggangi gerakan massa tersebut.

Kekhawatiran ini berangkat dari pengakuan Jaringan Teroris yang baru-baru ini ditangkap oleh kepolisian. Mereka disebut berencana menunggangi gerakan people power pada 22 Mei guna melancarkan aksi terorismenya.

Artikel Lainnya

Imbauan dari berbagai pihak untuk tidak turun ke jalan pada tanggal 22 Mei pun menyeruak dari kubu petahana. Namun geliat massa dan poster-poster yang mengajak untuk turut dalam aksi juga tak kalah santer terdengar di media sosial.

Lalu, apa yang akan terjadi pada 22 Mei esok? Akankah ada gerakan massa yang turun ke jalan? Apakah gerakan tersebut akan berlangsung damai dan tanpa adanya bentrok atau tindakan represif dari penguasa? Dalam empat hari lagi, teka-teki ini akan terjawab.

Tags :