Pengakuan Mengerikan Pembunuh Sadis di Gresik: Saya Puas dan Tidak Menyesal Sama Sekali!

Pembunuh Sadis di Gresik Ditangkap: Saya Puas dan Tidak Menyesal!
Jebpar (39) otak pembunuhan sadis mayat di Exit Tol Kebomas, Gresik, Jawa Timur. | m.tribunnews.com

Jebpar (39) membunuh dan membuang jasad korban di Exit Tol Kebomas. Sadis!

Kasus penemuan mayat seorang pria bernama Muhammad Mullah alias Mad Mola di Exit Tol Kebomas akhirnya berhasil diungkap Tim Satreskrim Polres Gresik. Otak pembunuhan bernama Jebpar (39) berhasil ditangkap pada Kamis (9/4) lalu.

Namun, alih-alih merasa menyesal, pelaku mengaku puas telah membunuh Mad Molla saat jajaran Satreskrim Polres Gresik melakukan konferensi pers pada Selasa (14/4) kemarin.

Lantas, seperti apa pengakuan sadis pelaku pembunuhan di Gresik ini? Simak laporannya.

1.

Pembunuhan sadis di Exit Tol Kebomas

Pembunuh Sadis di Gresik Ditangkap: Saya Puas dan Tidak Menyesal!
Tim Forensik Polres Gresik mengecek kondisi mayat Mad Mullah yang ditemukan tewas di Exit Tol Kebomas, Desember 2019. | dorronlinenews.com

Dilansir dari Kumparan.com, Selasa (14/4), penangkapan pada Jebpar bermula dari penemuan mayat seorang pria yang lehernya terlilit tali tambang di dalam selokan dekat Exit Tol Kebomas, Gresik, Jawa Timur pada Desember 2019 lalu.

Baca Juga: Tak Sangka Napi Yang Dibebaskan Kembali Lakukan Kriminal, Kemenkumham: Kami Juga Pusing

Mayat korban saat itu ditemukan dalam kondisi yang sangat mengenaskan karena dalam keadaan setengah telanjang dengan beberapa luka sayatan sepanjang 3 sentimeter.

Polisi pun sempat kesulitan mengungkap kasus ini karena sedikitnya jumlah saksi dan barang bukti yang berada di lapangan.

2.

Polisi temukan identitas pelaku

Pembunuh Sadis di Gresik Ditangkap: Saya Puas dan Tidak Menyesal!
Petugas Satreskrim Polres Gresik usai berhasil mengidentifikasi identitas korban pembunuhan di Exit Tol Kebomas. | lingkaran.net

Proses penyelidikan kasus pembunuhan di Exit Tol Kebomas ini akhirnya berbuah manis. Polisi berhasil mengidentifikasi 5 orang pelaku, yakni Jebpar, Mahrudin, Abdul Wafi, Mad Rubet, dan Mad Ribet.

Lokasi Jebpar pun menjadi target utama polisi karena diduga menjadi otak pembunuhan sadis ini, polisi pun bergerak usai mendapatkan informasi pelaku berada di Dusun Ori, Desa Bunten Timur, Ketapang, Sampang.

Baca Juga: Kontroversi Stafsus Jokowi, Pakai Surat Negara Minta Camat Bantu Perusahaan Pribadi Perangi Corona!

Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo mengakui beberapa jam sebelum penangkapan, polisi mendapatkan banyak informasi terkait keberadaan korban.

“Awalnya ada informasi pelaku bersembunyi di rumah kakaknya di Pamekasan. Namun, saat kembali ke rumahnya di Bunten Timur Sampang, tersangka kami tangkap,”

Saat ini, polisi juga terus mengejar para pelaku lain yang diketahui sedang bersembunyi.

3.

Pelaku puas bunuh korban

Pembunuh Sadis di Gresik Ditangkap: Saya Puas dan Tidak Menyesal!
Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo saat menunjukkan otak pembunuhan sadis mayat di Exit Tol Kebomas, Selasa (14/4). | kumparan.com

Sementara itu, pelaku Jebpar mengaku puas setelah berhasil membunuh Mad Molla saat konferensi pers di Polres Gresik digelar.

Dia mengatakan, aksi kejinya itu sama sekali tidak menimbulkan penyesalan lantaran dirinya yakin bahwa korban adalah pria yang telah membuat istrinya hamil.

Baca Juga: Ramai Warga Pasuruan Acungkan Parang Tolak Jenazah Corona, Walkot Sampai Cium Kening!

“Saya puas dan tidak menyesal sama sekali. Apa yang saya lakukan sudah setimpal karena dia telah menghamili istri saya,”

Sikap Jebpar pun cukup terlihat berdarah dingin, apalagi dirinya saat ini sudah dijerat dengan Pasal 338 KUHP atau 340 KUHP dengan ancaman pidana mati atau penjara seumur hidup.

Artikel Lainnya

Terungkapnya kasus pembunuhan sadis di Exit Tol Kebomas akhirnya berhasil diungkap polisi setelah dalang pembunuhan bernama Jebpar ditangkap beberapa waktu lalu.

Namun, pelaku yang kini terancam hukuman mati hingga seumur hidup malah terlihat santai. Bahkan dia merasa puas usai membunuh korban yang dianggap telah menghamili istrinya.

Semoga polisi bisa segera menangkap para pelaku lainnya dan menegakkan hukum sehingga keadilan bisa tercipta.

Tags :