Janji Sandiaga Uno Benahi Defisit BPJS Kesehatan dalam 200 Hari Dinilai Tak Realistis

Sandiaga Uno janji tuntaskan defisit BPJS Kesehatan | makassar.tribunnews.com

Benahi defisit BPJS adalah salah satu janji Sandiaga Uno saat debat cawapres

Pada Minggu, 17 November 2019, calon wakil presiden dari nomor urut 01 dan 02 bertemu untuk adu gagasan dan adu program. Ma’ruf Amin cawapres 01 dan Sandiaga Uno cawapres 02 saling lempar janji untuk menggaet suara di pemilu nanti.

Salah satu yang disoroti adalah janji yang dilontarkan cawapres 02 terkait pembenahan program BPJS yang saat ini masih dinilai kacau. Janji Sandiaga Uno tersebut dinilai tidak realistis. Pasalnya, ia menjanjikan defisit BPJS akan teratasi dalam 200 hari.

1.

Janji Sandiaga Uno tidak realistis

BPJS Kesehatan | www.kiblat.net

Koordinator Tim Advokasi BPJS Watch, Timboel Siregar, mengatakan bahwa defisit keuangan BPJS disebabkan oleh banyak faktor. Untuk mengurangi masalah defisit ini pun diperlukan solusi yang sistemik, sehingga Timboel tidak yakin persoalan BPJS akan selesai hanya dalam 200 hari.

“Jadi kalau dibilang 200 hari saya sih nggak begitu yakin, bahwa persoalan defisit itu pastinya akan dengan mudah terjadi kalau tidak dilakukan secara sistemik,” ujar Timboel kepada Detik.com, Senin (18/3).

Timboel mengungkapkan sejak tahun 2014 keuangan BPJS Kesehatan mengalami defisit yang disebabkan oleh banyak faktor. Beberapa faktor pemicunya adalah tunggakan iuran peserta, upcoding yang dilakukan di rumah sakit, dan lambatnya pemerintah daerah menyetor iuran wajib.

Timboel berpendapat jika strategi Sandiaga Uno akan menyelesaikan masalah BPJS Kesehatan yang sangat rumit dalam waktu 200 hari adalah hal yang tidak realistis. Apalagi jika cara untuk menangani masalah defisit ini adalah dengan menambal menggunakan dana APBN. Cara tersebut tentunya hanya solusi sementara yang kemudian masalah akan terulang kembali.

“Jadi menurut saya sih enggak realistis lah, dan memang seharusnya pemerintah ke depan mencari solusi yang sistemik, bukan solusi jangka pendek untuk tahun ini,” tambah Timboel.

2.

Tim pemenangan Prabowo-Sandi punya strategi atas masalah BPJS Kesehatan

BPJS Kesehatan | seriau.com

Lantas, bagaimana cara Sandiaga Uno membenahi masalah BPJS dalam waktu 200 hari? Anggota Dewan Pakar BPN, Drajad Wibowo, mengatakan bahwa tim pemenangan Prabowo-Sandiaga sudah mempunyai beberapa strategi untuk mewujudkan janji tersebut.

“Sandi menjanjikan menyelesaikan defisit ini dalam 200 hari. Itu karena Prabowo-Sandi sudah punya garis besar solusinya,” ujar Drajad kepada Detik.com.

Menurut Drajad, akan ada reformasi yang signifikan untuk sistem pembiayaan dalam rangka menyembuhkan keuangan BPJS Kesehatan. Jadi, janji Sandiaga bukanlah janji kosong karena kabarnya tim Prabowo-Sandi sudah punya strategi yang nyata.

3.

Beberapa strategi Prabowo-Sandi pulihkan BPJS Kesehatan

BPJS Kesehatan | www.moslemtoday.com

Dikutip dari Detik.com, beberapa strategi Sandiaga Uno untuk pulihkan BPJS Kesehatan adalah membuat peraturan untuk mencegah adverse selection, moral hazard, dan principal agent problem, menyempurnakan peraturan asuransi kesehatan BPJS, mengatur pembiayaan kesehatan dengan pembayaran sendiri, menata ulang pembiayaan setiap jenis layanan kesehatan, membaurkan kebijakan di bidang terkait seperti insentif pajak dan bea masuk untuk alat medis.

Artikel Lainnya

Menurut tim Prabowo-Sandi, cara-cara tersebut ampuh untuk mengatasi defisit yang dialami BPJS Kesehatan dalam 200 hari. Kita tunggu saja pembuktian janji ini. Jika Prabowo-Sandi terpilih, akankah defisit BPJS Kesehatan teratasi dalam waktu 200 hari.

Tags :