Jaga Ketat Baliho Prabowo-Sandi di Cileungsi, Relawan 02: Sampai Mati Akan Kami Bela!
01 Mei 2019 by Titis Haryo
Polemik baliho klaim kemenangan Prabowo-Sandi berlanjut.
Relawan pendukung pasangan 02, Prabowo-Sandi melakukan penjagaan ketat pada baliho klaim kemenangan pemilu yang dipasang di Jalan Raya Limusnunggal, Cileungsi, Kabupaten Bogor.
Hal ini menyusul adanya rencana pembongkaran dan pelepasan baliho klaim kemenangan Prabowo-Sandi oleh pihak Satpol PP dan kepolisian pada Senin (29/4) siang.
Lalu, bagaimana perjuangan yang dilakukan relawan 02 demi menjaga baliho kemenangan ini?
Siap menjaga sampai mati
Dilansir dari kumparan, Selasa (30/4), Panglima Resimen Relawan Aksi Mendukung Prabowo-Sandi (Rampas), Tongan Mufli, menyebut bahwa para relawan akan tetap berada di lokasi meski para petugas datang.
Mereka pun mengaku siap melakukan penjagaan jika harus merelakan nyawa melayang demi menjaga baliho kemenangan Prabowo-Sandi tetap tegak berdiri.
“Kalau perlu sampai mati pun kami siap di sini, bela baliho Pak Prabowo,” tegas Tongan.
Lakukan penjagaan secara shift
Tongan juga menjelaskan jika penjagaan yang dilakukan merupakan aksi sukarela dari berbagai relawan yang datang dari berbagai daerah.
Mereka pun sudah berkumpul sejak Senin (29/4) malam untuk berjaga di lokasi pemasangan baliho klaim kemenangan Prabowo-Sandi.
Namun, beberapa relawan silih berganti melakukan penjagaan pada baliho di saat relawan yang lain pulang ke rumah masing-masing.
Akui tidak ada komunikasi terlebih dahulu
Aksi penjagaan ini juga merupakan reaksi dari sikap Satpol PP yang tidak komunikatif saat akan melakukan penurunan baliho Prabowo-Sandi.
Mereka pun meminta adanya kordinasi yang jelas dari petugas dan tidak main asal copot secara tiba-tiba pada baliho yang mereka pasang.
“Tidak ada, komunikasi sama masyarakat. Artinya itu kan mengundang reaksi masyarakat. Harusnya mereka tanyakan dulu dong wilayah siapa yang ini,” protes Tongan.
“Kan harus kordinasi dulu dengan masyarakat setempat di sini. Kan di situ ada satpam tanyakan ke satpam di sini. Jangan main turunkan saja,” tambahnya.
Sandiaga merasa prihatin sikap arogan aparat
Di lain sisi, calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno merasa prihatin dengan sikap arogan aparat yang ingin melakukan penurunan baliho klaim kemenangan dirinya.
Dia menilai baliho tersebut merupakan salah satu aspirasi masyarakat yang seharusnya dijaga dan tidak perlu dipermasalahkan.
“Ya saya sangat menyayangkan ya penggunaan dari kekuatan yang dimiliki aparat untuk menurunkan sebuah aspirasi dan keinginan masyarakat,” ucap Sandiaga dikutip dari detikcom, Selasa (30/4).
“Jadi ada keinginan rakyat memasang baliho ya harus dihormati dan jaga perasaan mereka,” tambahnya.
Polemik baliho klaim kemenangan pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno memang makin memanas menyusul adanya upaya pencopotan dari Satpol PP dan polisi.
Namun, semua pihak harus berpikir jernih dan tidak terpancing melakukan perayaan yang berlebihan disaat Komisi Pemilihan Umum sedang melakukan rekapitulasi dan belum mengumumkan siapa pemenang resmi Pilpres.
Semoga masalah ini bisa diselesaikan dengan baik-baik dan tidak menimbulkan korban dari pihak manapun.
