Hasil Ijtima Ulama 3 Sudah Diumumkan, TKN: Politik Ugal-Ugalan Yang Sesatkan Umat!
02 Mei 2019 by Titis HaryoTKN Jokowi-Ma’ruf tanggapi hasil Ijtima Ulama 3
Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf memberikan tanggapan pada hasil Ijtima Ulama 3 yang diumumkan Rabu (1/5/2019) lalu.
Mereka menilai jika hasil pertemuan tersebut merupakan agenda politik terselubung yang dibalut dengan nuansa Ijtima. TKN pun meragukan jika hasil tersebut memiliki dampak positif bagi umat dan malah bisa membuat banyak orang tersesat.
Lalu, akankah hasil Ijtima Ulama 3 ini akan mengubah hasil pemilu yang sedang dalam proses rekapitulasi?
Agenda yang sesatkan umat
Dilansir dari Tempo.co, Kamis (2/5), Juru Bicara TKN Ace Hasan Syadzily menyebut jika acara Ijtima Ulama hanya sebuah pertemuan politik yang bertujuan untuk mengakali situasi pemilu sekarang ini.
Bahkan, Ace menegaskan jika acara tersebut memiliki tujuan untuk menyesatkan umat karena tim sukses 02 tidak siap menerima kekalahan dalam pemilu.
“Agenda tersebut tidak lebih dari sebuah politik akal-akalan dan ugal-ugalan yang tujuannya menyesatkan umat,” tulis Ace lewat keterangan tertulis.
“Mentalitas timses 02 yang tidak siap kalah membuat mereka kalap, tabrak kiri, tabrak kanan termasuk menggunakan lagi manuver yang diberi label Ijtima Ulama,” tambahnya.
Baca Juga: Ketum FPI dan PA 212 Cetuskan Ijtima Ulama 3 Digelar!
Indikasi ingin membuat Indonesia seperti Venezuela
Ace juga menyebut cara-cara yang dilakukan timses 02 seperti ingin mengulang skenario perlawanan pada pemerintahan yang terjadi di Venezuela.
Menurutnya, hal ini terlihat dengan adanya rencana mobilisasi massa menentang presiden terpilih dan meminta bantuan dari berbagai pihak dari luar negeri untuk bisa menyelesaikan masalah dalam negeri.
“Ini jelas manuver berbagaya bagi kedaulatan nasional dan masa depan demokrasi negara kita. Indonesia bukan Venezuela,” ucap Ace.
“Jadi jangan bermimpi Indnesia dibuat seperti Venezuela,” tegasnya.
Baca Juga: Ijtima Ulama 3 Bakal Digelar, PA 212: Ulama yang Cebong Tak Diundang
Itjima Ulama ingin Jokowi didiskualifikasi
Sebelumnya, hasil Ijtima Ulama 3 telah mengeluarkan lima poin penting terkait permasalahan pemilu dan pilpres yang sedang terjadi di Indonesia.
Mereka pun mencurigai banyaknya kecurangan yang terjadi dan meminta adanya tindakan nyata dalam menyelesaikan masalah ini. Hasilnya, para ulama meminta pasangan 01, Joko Widodo dan Ma’ruf Amin didiskualifikasi.
“Mendorong dan meminta kepada Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga untuk mengajukan keberatan, melalui mekanisme legal prosedural tentang terjadinya kecurangan dan kejahatan yang terstruktur, sistematis dan masif,” ucap Ketua Dewan Pengarah Ijtima Ulama 3, Yusuf Martak.
Hasil Ijtima Ulama 3 kali ini memang diketahui bertujuan untuk membahas isu kecurangan yang kencang berhembus terjadi di dalam pemilu 2019.
Namun, semoga hal ini tidak memicu adanya aksi atau tindakan yang melanggar hukum dan prosedural yang sudah ditetapkan oleh Undang-Undang.
Semua pihak juga seharusnya bisa bersabar dan menunggu hasil resmi baru akan diumumkan Komisi Pemilihan Umum pada 22 Mei mendatang.