Fahri Hamzah Sindir Jokowi Curang Karena Tidak Lakukan Hal ini!

Curangkah Jokowi tak lakukan ini?

Beberapa waktu lalu muncul survei elektabilitas kedua capres dan cawapres dari salah satu lembaga survei. Dalam survei tersebut pasangan calon nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf, unggul dengan perolehan 54,9 persen, sedangkan Prabowo-Sandiaga memperoleh 32,1 persen.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah menyindir Jokowi dengan hasil survei tersebut. Fahri melalui cuitan dari akun Twitternya menyindir Jokowi yang tak kunjung mengambil cuti, hal tersebut dianggap curang oleh Fahri Hamzah.

Fahri Hamzah | metro.tempo.co

"Kalau sudah unggul ya cuti..gak usah curang..gak usah larang konser orang...tapi kok malah semakin nampak ketakutan di lapangan... #SurveyVsSuaraRakyat," tulis Fahri Hamzah melalui akun Twitternya.

Artikel Lainnya

Tak hanya soal cuti, Fahri Hamzah juga menyindir era pemerintahan Jokowi dengan mengaitkannya pada konser Tribute to Ahmad Dhani di Surabaya. Konser Tribute to Ahmad Dhani yang bertajuk Hadapi dengan Senyuman rencananya digelar pada hari Minggu 10 Maret 2019, namun konser tersebut ditunda.

Fahri Hamzah kembali mengomentari penundaan konser tersebut melalui akun Twitternya. Ia menyinggung di jaman Soeharto, Iwan Fals bisa menyanyikan lagu "Bongkar" tanpa halangan.

"Saya sangat menyayangkan ini semua terjadi... pertunjukan musik itu politis pun tetaplah musik... zaman pak Harto presiden, @iwanfals dkk serta kelompok SWAMI, bisa menyanyikan lagu BENTO dan BONGKAR tanpa halangan.... sungguh saya tidak mengerti...ada apa dengan rezim ini?"

Perihal ditundanya konser tersebut, Polda Jatim juga memberikan komentarnya. Alasan penundaan konser tersebut adalah karena calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno yang dikabarkan juga akan hadir dalam konser tersebut. Polda Jatim menganggap prosedur surat-menyurat dan perizinan penyelenggaraan konser tak lengkap.

"Ini faktor perizinan aja. Awalnya kami melengkapi izin hanya untuk keramaian konser."

"Karena informasi awal Bang Sandi tidak dijadwalkan hadir," papar ketua penyelenggara, Didik Darmadi (Tribunnews.com).

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Rudi Setiawan mengatakan penyelenggara tidak mengantongi izin konser, tapi izin keramaian.

"Penyelenggara hanya mengantongi izin keramaian karena konser rencananya akan dihadiri cawapres Sandiaga Uno," katanya di lokasi.

Sementara itu, di depan gedung Grand City, ratusan penonton yang memegang tiket bergerombol menunggu kepastian.

"Informasinya akan diundur Selasa, tapi belum pasti juga saya belum memastikan," kata Dea Deanti, salah satu pemegang tiket konser.

Andi Arief yang tertangkap menggunakan sabu namun kasusmya dihentikan polisi dan aktif kembali di Twitter ikut berkomentar agar Jokowi mengambil cuti. Hal tersebut menurut Andi Arief untuk mencegah keterpaksaan birokrasi, Polri, dan TNI menyalahgunakan kekuasaan. Kalau menurutmu sendiri perlukah Jokowi mengambil cuti kampanyenya?

Tags :