Dulu Tiap Hari Yasinan Demi Anies Menang, Kini Malah Digusur. Warga Sunter: Kami Seperti Binatang

Kolase: Gubernur Anies Baswedan (Kiri) dan kondisi rumah warga Sunter Jaya yang digusur Pemprov DKI Jakarta (Kiri). | news.detik.com

Begini kisah kecewa warga Sunter Jaya pendukung Anies yang jadi sasaran penggusuran Pemprov DKI Jakarta.

Sungguh nahas nasib warga Jalan Agung Perkasa VIII, Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara setelah jadi korban penggusuran pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Rumah mereka diratakan dengan tanah namun tidak ada solusi yang diberikan oleh pemerintah setempat sebagai ganti rugi tempat tinggal. Padahal, mereka selama ini dikenal sebagai pendukung militan Anies saat gelaran Pilgub 2017 lalu.

Seperti apa ungkapan kekecewaan para warga usai digusur paksa oleh Pemprov DKI Jakarta?

1.

Warga Sunter merasa seperti binatang usai digusur

Sejumlah warga yang menjadi korban penggusuran di Sunter Jaya, Tanjung Priok mencoba bertahan di gubuk semi permanen. | www.liputan6.com

Dilansir dari Merdeka.com, Senin (18/11), sejumlah warga Sunter Jaya yang menjadi korban penggusuran Pemprov DKI Jakarta merasa diperlakukan layaknya binatang.

Baca Juga: Direkomendasikan Presiden Jokowi Jadi Bos BUMN, Ahok Akan Pimpin Pertamina?

Hal ini tidak lepas dari tidak adanya solusi yang diberikan Pemprov DKI Jakarta usai meratakan tempat tinggal mereka.

“Kami kayak binatang saja Pak. Sudah dihancurkan tempat tinggal kami, nggak ada relokasi,” ucap warga bernama Mochamad Hasan Basri, Minggu (17/11).

Nasib warga pun semakin tak jelas usai penggusuran di kawasan Sunter Jaya, mereka tak pernah dikunjungi lagi oleh pemerintah daerah perihal kepastian tempat tinggal di masa depan.

Baca Juga: Ahok Jadi Bos BUMN, PA 212: Apa Nggak Ada Orang Yang Lebih Sopan?

2.

Setia dukung Anies, tapi dikhianati

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat mengunjungi Kampung Kangkungan, Sunter Jaya, Tanjung Priok. | wow.tribunnews.com

Penggusuran di Jalan Agung Perkasa VIII juga semakin menyesakkan hati para warga karena selama ini mereka sudah berjuang dan setia memberikan suara untuk Anies agar bisa menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Bahkan, saat masa pilkada beberapa waktu lalu sejumlah warga tak hentinya mengirim doa kemenangan untuk Anies dengan menggelar acara Yasinan bersama.

“(Dulu) Di sini Yasinan tiap malam mas. Bahkan air saja kita patungan,” jelas Hendra, warga Sunter Jaya.

Menurut Hendra, dukungan pada Anies dulu begitu bulat karena mereka mendapatkan instruksi dari para tetua kyai yang berasal dari Madura.

Baca Juga: Diduga Karena Unsur LGBT, FPI Bubarkan Nobar Film Kucumbu Tubuh Indahku di Lampung

“Dari Madura menginstruksikan pilih Anies, karena ini masih santrinya kiyai suku kita (Madura). Anak-anak takut juga sama kiyai sendiri,”

Seorang warga lain bernama Subaidah, juga merasa penggusuran ini berbeda dengan janji-janji Anies selama ini. Dia merasa dikhianati karena dijanjikan tak akan digusur.

“Kami semua pendukung Anies, tapi kenapa digusur? Katanya dulu tidak ada penggusuran saat kampanye,” ucap Subaidah dikutip Kompas.com.

Banyak yang kecewa dengan penggusuran di kawasan Sunter Jaya ini, tak sedikit warga yang tak rela karena mereka sudah tinggal di situ sejak tahun 1985-an.

Artikel Lainnya

Aksi penggusuran Pemprov DKI Jakarta pada sejumlah bangunan di Jalan Agung Perkasa VIII, Sunter Jaya memang menjadi polemik sendiri di ibu kota.

Para warga kecewa karena selama ini mereka sudah menjadi pendukung Anies yang loyal tapi tetap dikhianati dengan cara digusur tanpa ada kepastian relokasi.

Nasib para warga pun kini tak jelas, hidup mereka menjadi hampa karena tak ada lagi rumah untuk berlindung dan menaruh harap di Jakarta.

Tags :